10 Cara Menyembuhkan Malaria dengan Cepat Paling Ampuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui nyamuk. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis dan seringkali meningkat frekuensinya di saat musim hujan. Di Indonesia penyakit malaria masih sering terjadi di beberapa daerah, terutama daerah dengan kawasan hutan yang cukup luas. Oleh sebab itu, cukup penting untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam cara menyembuhkan malaria.

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit protozoa yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles. Nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut menularkan pada manusia melalui gigitannya. Kemudian parasit memasuki tubuh manusia untuk kemudian berkembang di dalam organ hati serta selanjutnya menginfeksi sel darah merah. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit mematikan jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Adapun penyakit malaria memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan penyakit pada sistem peredaran darah pada umumnya. Namun demikian tetap ada sedikit perbedaan tanda-tanda malaria jika dibandingkan dengan penyakit yang lain, misalnya dibandingkan dengan ciri-ciri penyakit hemofilia. Secara detail dan jelas, berikut ini ciri-ciri penyakit malaria:

  • Awalnya tubuh akan terasa kedinginan serta menggigil. Kemudian diikuti peningkatan suhu badan serta rasa sakit di kepala.
  • Selanjutnya suhu badan tubuh akan semakin meningkat, terutama pada saat malam hari. Hingga pada puncaknya demam terlalu tinggi melebihi batas normal dan rasa sakit kepala yang menjadi-jadi.
  • Gejala berikutnya yaitu suhu tubuh tiba-tiba menurun drastis dan seiring dengan turunnya suhu tubuh disertai dengan mengeluarkan banyak keringat.
  • Kemudian penderita selalu merasa gelisah, tidak nyaman, jantung berdebar-debar dan denyut nadi menjadi semakin tidak teratur.
  • Pada tahap selanjutnya, penderita akan merasa mual berkepanjangan, nafsu makan menurun dan mudah muntah.
  • Selain itu pada tahap yang lebih berat penderita akan mulai mengalami gangguan penglihatan. Hal ini karena parasit sudah berkembang lebih jauh dan mulai merusak retina mata. Pandangan semakin lama semakin kabur.
  • Pada beberapa gejala termasuk terjadinya diare karena parasit berkembang di sistem pencernaan.
  • Pada kasus yang lebih berat dapat menyebabkan anemia karena parasit yang berada dalam darah menyebabkan penderita mengalami defisiensi sel darah merah. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya konsumsi vitamin penambah darah.
  • Apabila semakin akut dapat berkembang dengan rusaknya jaringan otak yang kemudian dapat menyebabkan kematian.

Jika gejala-gejala penyakit malaria sudah semakin akut, maka perlu penanganan secepatnya. Jika tidak maka akan berakibat fatal dan terjadi komplikasi. Oleh karena itu, apabila melihat gejala-gejala di atas, maka penting bagi kita untuk melakukan pertolongan secepatnya bagi penderita. Untuk cara mengobati malaria sendiri dapat melalui berbagai jalan, baik herbal maupun dengan pengobatan resep dokter. Adapun berikut ini adalah 10 cara menyembuhkan malaria yang biasa diresepkan oleh dokter untuk mempercepat kesembuhan.

1. Pil Kina

Merupakan pengobatan anti-malaria yang paling umum dan telah lama digunakan untuk menyembuhkan malaria. Pil kina dijual di pasaran bebas dan dapat dibeli oleh masyarakat awam dengan mudah. Pil kina bahkan dapat digunakan sebagai pencegahan apabila berencana untuk memasuki daerah-daerah yang merupakan endemi penyakit malaria. Selain itu, pil kina dapat digunakan untuk semua jenis plasmodium malaria.

[AdSense-B]

2. Kombinasi Sulfadoksin-Primetamin

Merupakan pengobatan anti malaria yang merupakan kombinasi dari dua jenis obat. Yaitu obat-obatan golongan sulfon dan obat-obatan golongan diaminopirimidine. Kelemahan obat ini adalah mudah mengalami resistensi. Karena itu penggunaannya terbatas pada daerah endemi tertentu saja.

3. Klorokuin

Sama halnya dengan pil kina, klorokuin dapat digunakan untuk semua jenis penyakit malaria. Obat ini bermanfaat untuk mengatasi gejala klinis malaria. Namun saat ini mulai ditemukan jenis penyakit malaria yang mengalami retensi terhadap obat ini. Dengan kata lain saat ini penggunaannya mulai terbatas pada malaria jenis tertentu

4. Kombinasi Artemisinin

Pengunaan obat kombinasi bermanfaat untuk mencegah terjadinya resistensi penyakit terhadap obat tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas obat, mempercepat kesembuhan serta memperlambat resistensi terhadap obat tunggal. Adapun kombinasi artemisinin sendiri terdiri dari banyak kombinasi. Disesuaikan dengan jenis malaria yang akan diobati.

5. Derifat Artemisinin

Artemisinin sendiri merupakan salah satu pengobatan baru yang ditemukan sebagai anti-malaria. Yang termasuk di dalamnya yaitu artemisinin, artesunat, artemeter, dihidroartemisinin, artemotil dan asam artelinat. Setiap obat memiliki efektifitas sendiri-sendiri. Pemakaiannya untuk menyembuhkan malaria disesuaikan dengan jenis malaria yang dihadapi.

6. Primakuin

Primakuin merupakan obat anti-malaria yang paling ampuh melawan semua jenis penyakit malaria. Namun penggunaannya harus benar-benar dalam pengawasan dokter karena memiliki beberpa efek samping yang kurang baik. Saat ini primakuin selalu tersedia sebagai obat primer di daerah-daerah endemi penyakit malaria karena efektifitasnya yang cukup tinggi.

7. Amodiakuin

Obat ini memiliki struktur yang hampir sama dengan obat anti-malaria klorokuin. Efektifitasnya juga sama karena cara bekerjanya juga mirip. Oleh sebab itu dosis yang digunakan antara amodiakuin dan klorokuin hampir sama. Adapun amodiakuin memiliki efek anti inflamasi, sehingga efektif menyembuhkan peradangan yang diakibatkan oleh malaria dengan cepat.

[AdSense-C]

8. Tetrasiklin

Tetrasiklin merupakan obat antibiotik yang berfungsi sebagai anti-malaria. Obat ini dapat digunakan pada semua jenis malaria. Untuk memperoleh efek menyembuhkan malaria yang lebih cepat, sebaiknya pemakaian obat ini dikombinasikan dengan pemakaian obat yang lain. Misalnya, dapat dikombinasikan dengan pil kina, atau dengan obat anti-malaria yang lain. Adapun tetrasiklin memiliki beberapa efek samping yang berbahaya. Oleh sebab itu sebaiknya tidak digunakan oleh ibu yang sedang hamil, ibu menyusui dan oleh anak-anak yang berumur kurang dari 8 tahun. Telah ditemukan sejumlah keluhan bahwa penggunaan obat ini mengganggu pertumbuhan gigi dan tulang, sehingga sebaiknya diberikan pada pasien yang tepat.

9. Doksisiklin

Obat ini merupakan salah satu derivat dari tetrasiklin. Oleh sebab itu memiliki efektifitas yang sama. Termasuk memiliki efek samping yang sama. Adapun kelebihan doksisiklin yaitu masa paruh yang lebih panjang serta dapat diserap tubuh dengan lebih baik. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk tablet dapat pula diberikan dalam bentuk suntikan untuk mempercepat efektifitasnya pada penyakit malaria. Penggunaan doksisiklin tercatat cukup aman untuk fungsi ginjal.

10. Piperakuin

Piperakuin merupakan obat anti-malaria yang diberikan dalam bentuk tablet. Biasanya pengunaan obat ini dikombinasikan dengan dihidroartemisinin dan trimethoprim supaya dapat lebih efektif mempercepat penyembuhan penyakit malaria. Seperti halnya obat anti-malaria yang lain, piperakuin juga memiliki beberapa efek samping. Oleh sebab itu sebaiknya diunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

Demikian penjelasan lengkap dari 10 cara menyembuhkan malaria dengan obat-obatan kimia. Sebaiknya bijaksana mengkonsultasikan pemakaian obat-obatan tersebut dengan tenaga medis yang lebih ahli atau dokter. Mengingat setiap obat yang disebutkan di atas memiliki efek samping. Di samping itu, tiap jenis penyakit malaria memiliki tipe pengobatan yang efektif sendiri-sendiri. Semoga di kemudian hari dapat ditemukan cara pencegahan penyakit malaria yang dapat dilakukan lebih dini. Sehingga daerah-daerah yang menjadi endemi penyakit tersebut dapat berkurang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn