Sepsis adalah penyakit berbahaya yang dapat berkembang dengan cepat. Kondisi ini harus segera ditangani sebelum parah. Sepsis parah pada tahapan septik syok dapat menyebabkan resiko kematian akibat kegagalan fungsi beberapa organ. Pengertian syok sepsis sendiri adalah tingkatan sepsis yang dapat merusak fungsi tubuh. Pada kondisi ini biasanya terjadi komplikasi sehingga yang harus ditangani tidak hanya terfokus pada penyebab infeksi saja.
Berikut ini dokter darah sudah mengumpulkan informasi mengenai 7 komplikasi sepsis yang wajib diketahui. 7 komplikasi tersebut antara lain:
1. Kegagalan fungsi ginjal
Kegagalan fungsi organ terjadi pada tahapan syok septik. Apabila ginjal sudah diserang, maka harus segera dilakukan dialisis agar kondisi tidak semakin memburuk.
2. Kegagalan fungsi liver
Kegagalan fungsi liver biasanya merupakan komplikasi sekunder setelah ada organ lain yang mengalami kegagalan akibat syok septik. Kondisi ini banyak terjadi pasca kegagalan ginjal. Racun yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat diproses oleh tubuh sehingga liver lambat laun akan mengalami kegagalan fungsi total. Selain itu, komplikasi ini juga dapat terjadi pada liver yang mengalami luka dan infeksi.
3. Kegagalan fungsi paru-paru dan jantung
Dua komplikasi ini biasanya berkaitan. Darah yang menggumpal akibat sepsis akan menghambat peredaran ke paru-paru dan jantung. Akibatnya adalah kurangnya asupan oksigen bagi kedua organ tersebut. Gejala yang menyertai ini adalah turunnya tekanan darah ke titik ekstrim, dan naiknya kecepatan detak jantung.
Hal ini terjadi karena penyumbatan aliran darah memaksa jantung memompa lebih banyak darah untuk menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tubuh agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Untuk kasus khusus, penderita pneumonia juga bisa mengalami kegagalan fungsi paru-paru akibat infeksi dan peradangan.
4. Stroke
Stroke dapat menjadi komplikasi ketika asupan darah dan oksigen ke otak berkurang secara signifikan. Pada sepsis, kasus ini terjadi akibat penyumbatan aliran darah yang disebabkan oleh penggumpalan darah. Penyumbatan aliran darah akan mengurangi asupan nutrisi dan oksigen yang masuk ke otak, sehingga berpotensi menyebabkan kematian sel-sel dalam otak. Efek dominonya adalah kematian sel otak menyebabkan melemahnya organ, kegagalan, dan kemudian kolapsnya bagian tertentu dari otak.
5. Hyperglycemia
Banyak terjadi pada penderita sepsis yang juga menderita diabetes. Cara mengatasinya adalah dengan pemberian insulin lewat infus.
6. Pembusukan bagian tubuh
Biasa terjadi pada infeksi akibat luka. Sepsis pada kasus ini akan menyebabkan peradangan parah pada daerah yang mengalami infeksi. Akibatnya, sel dan jaringan di daerah yang mengalami infeksi akan mati sehingga dapat terjadi gangrene/pembusukan. Untuk menangani kondisi ini, dokter akan menyarankan operasi untuk mengangkat bagian yang membusuk. [AdSense-B]
7. Kelelahan, insomnia, melemahnya daya kognitif, dan depresi
Tiga kondisi ini merupakan komplikasi yang terjadi pasca syok septik. Pasien yang mengalami syok septik biasanya harus dirawat di ICU dalam jangka waktu yang relatif lama. Apalagi ketika sepsis harus diatasi dengan metode operasi yang memaksa penderita untuk memulihkan dirinya lebih lama di rumah sakit.
Pada masa pemulihan, tubuh dipaksa untuk beristirahat untuk mempercepat proses regenerasi sel. Masa tidak aktif dan rasa sakit yang terjadi pada masa pengobatan dan pemulihan inilah yang dapat memicu depresi dan penurunan daya kognitif.
Demikian adalah 7 komplikasi sepsis yang wajib diketahui. Harapan dokter darah, pembaca dapat memahami bahaya komplikasi yang dapat ditimbulkan sepsis sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan anda pada penyakit ini.
Selain itu perlu diketahui tentang penyebab sepsis, tanda dan gejala sepsis, serta pengertian sepsis neonatorum. Selalu kontrol kondisi kesehatan anda, karena penyakit yang terdeteksi sejak dini akan sangat memudahkan proses pengobatan dan pemulihannya.
Tetap sehat!