Penyakit lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat berdampak pada rusaknya bagian tubuh seperti kulit, sendi, tulang hingga organ tubuh. Penyakit lupus diketahui dapat bertahan dan menyerang tubuh lebih dari enam minggu atau hingga bertahun-tahun. Penyakit ini sendiri diketahui merupakan penyakit yang timbul akibat adanya masalah atau gangguan pada sistem imun atau kekebalan tubuh.
Tubuh yang mengalami penyakit ini memiliki efek penyakit lupus seperti sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus atau bakteri dan jaringan sehat tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh juga menghancurkan jaringan sehat ini, hal ini juga dapat berimbas kepada terganggunya fungsi hormon antidiuretik serta fungsi hormon ADH dalam proses pembentukan urin.
Mengenai penyakit Lupus ini terdapat beberapa hal yang perlu diketahui, seperti :
- Penyakit lupus tidak termasuk ke dalam jenis penyakit yang dapat di tularkan baik itu dengan berbagai cara yang mungkin saja menularkan penyakit.
- Sifat sistem kekebalan tubuh yang mengalami lupus memiliki kondisi yang berbeda dengan penyakit HIV dan AIDS dimana pada penyakit lupus sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu aktif, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pasien HIV dan AIDS.
- Penyakit lupus diketahui menyerang sebagian besar wanita yang subur seperti dapat berdampak pada macam hormon reproduksi pada manusia walaupun tidak terlalu terasa, meski demikian bukan berarti pria, anak-anak dan remaja tidak dapat mengalaminya.
Hingga saat ini masih belum diketahui bagaimana dan apa yang menyebabkan tubuh dapat mengalami kelaninan sistem kerja imun atau kekebalan tubuh ini. Namun banyak kasus dari penyakit ini diderita akibat turunan genetic dengan kata lain penyakit ini dapat diturunkan.
Gejala penyakit lupus diketahui akan semakin kurang di alami ketika tubuh menuju ke penuaan, meski demikian penyakit ini tetap dapat menimbulkan beberapa komplikasi dan efek penyakit lupus yang dialami tubuh. Beberapa efek penyakit lupus yang perlu diwaspadai seperti :
- Penyakit ginjal
Efek penyakit lupus yang pertama yakni timbulnya masalah atau gangguan pada kinerja ginjal. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa penyakit lupus juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh penderitanya.
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus dapat di tandai dengan bengkaknya kaki atau pergelangan kaki, hal ini dapat terjadi akibat ekskresi cairan tubuh sudah tidak normal atau tanda lainnya seperti urin yang bercampur dengan darah akibat parahnya penyakit lupus hingga menyebabkan kerusakan serius pada ginjal. Kerusakan pada ginjal juga dapat disebabkan mengkonsumsi beberapa jenis obat yang merusak ginjal.
- Penyakit jantung
Organ vital lainnya yang mungkin dapat merasakan imbas dari penyakit lupus yang diderita adalah jantung. Biasanya yang komplikasi jantung yang paling sering dialami adalah terjadinya indeksi pada selaput pembungkus jantung, penebalan pada pembuluh darah hingga melemahnya otot-otot jantung.
- Penyakit paru-paru
Efek penyakit lupus lainnya adalah penyakit yang dialami oleh organ paru-paru. Gangguan atau masalah yang sering terjadi pada organ pernafasan ini biasanya seperti terjadinya infeksi pada selapu yang membungkus paru-paru sehingga dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit dan nyeri ketika bernafas.
Pada kasus yang lebih parah bahkan hingga dapat menyebabkan batuk yang disertai keluarnya darah. Penyakit lainnya yang mungkin dapat dialami oleh paru-paru seperti gejala paru-paru berair. [AdSense-B]
- Gangguan peredaran darah
Beberapa gangguan atau masalah yang timbul pada peredaran darah tubuh akibat penyakit lupus seperti tergangguanya distribusi pasokan oksigen ke seluruh tubuh yang mana dapat diakibatkan oleh tergangguanya kinerja pacu jantung akibat adanya gangguan atau pada organ paru-paru. Dampak lainnya seperti menurunnya produksi sel darah putih dan penderita mengalami anemia.
- Terjadinya gangguan pada saraf
Penyakit lupus tidak hanya menyerang dan menimbulkan gangguan pada organ tubuh tetapi juga dapat berdampak pada sistem saraf tubuh. Apabila saraf tubuh telah terkontaminasi oleh dampak dari penyakit ini maka penderita akan mengalami beberapa gangguan seperti sulitnya berkonsenterasi, sakit kepala berlebih hingga merasakan perasaan cemas dang gelisah.
- Gangguan pada ibu hamil
Wanita hamil yang menderita penyakit lupus akan mengalami suar yang berkembang pada trimester pertama atau kedua selama masa kehamilan hingga mengalami preeklamsia yang memerlukan perawatan segera. Meskipun demikian lupus pada ibu hamil dapat di atasi dengan cara memeriksakan kesehatannya secara rutin guna menjaga kesehatan si ibu dan janinnya. Adapun proses perawatan haruslah dilakukan dengan ekstra dan tepat guna mengantisipasi dan menghadapi masalah yang mungkin saja terjadi akiabat penyakit lupus ini.
- Gangguan perkembangan anak
Penyakit lupus tidak hanya dapat berdampak pada kehidupan orang dewasa atau ibu hamil saja akan tetapi juga dapat menimbulkan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari dari anak yang menderita penyakit ini. Efek atau dampak seperti nyeri pada sendi dan tulang dapat membuat pasien anak-anak diwajibkan untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan guna mengurangi rasa nyeri yang dirasakannya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya. Oleh karena itu sangat dianjurkan kepada orang tua yang anaknya mengalami penyakit lupus ini untuk selalu menjaga pola makan, aktivitas serta kesehatan tubuh dari anak tersebut.
Walaupun penyakit lupus merupakan jenis penyakit yang berbeda dari penyakit HIV dan AIDS yang termasuk ke dalam jenis penyakit berbahaya bukan berarti penyakit lupus dapat kita sepelekan. Beberapa macam pengobatan sangat di anjurkan untuk diberikan kepada pasien lupus yang mana dapat disesuaikan dengan melihat sejauh mana penyakit berdampak pada tubuh terutama pada organ vital tubuh.