Category: Karies Gigi
Gigi merupakan salah satu jaringan pada tubuh yang keberadaannya begitu penting bagi kehidupan sehari-hari manusia. Ada banyak sekali fungsi gigi dimana salah satunya adalah untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi. Struktur dari gigi yang berlapis-lapis terdiri dari beberapa bagian yang dimulai dari email gigi yang begitu keras, dentin atau tulang gigi yang berada di dalam email, pulpa yang terdapat pembuluh darah di dalamnya, pembuluh syaraf, serta bagian-bagian penting yang lain. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang ternyata dapat mengalami begitu banyak gangguan terlebih ketika tidak dilakukan perawatan secara benar. Salah satu gangguan ggi yang paling banyak terjadi adalah karies gigi.
Karies gigi merupakan salah satu gangguan pada gigi yang ditandai dengan terdapatnya lubang pada gigi atau kerusakan pada jaringan keras gigi. Karies gigi disebabkan oleh bakteri di dalam mulut yang dapat membuat makanan menjadi asam terutama pada makanan dengan banyak kandungan gula di dalamnya. Bakteri juga dapat membuat plak pada gigi dengan membentuk lapisan lengket yang berasal dari makanan serta asam yang melekat pada gigi. Plak sendiri merupakan gejala awal terjadinya karies yang terbentuk sekitar 20 menit setelah makan. Zat asam pada gigi yang membentuk plak membuat jaringan keras gigi menjadi larut dan terbentuklah karies gigi. Dalam hal ini bakteri yang paling banyak berperan adalah streptococcus mutans.
Penyebab
Adapun faktor penyebab terjadinya karies gigi antara lain:
- Makanan yang dikonsumsi
Dalam hal ini biasanya makanan-makanan yang manis dan lengket. Ada banyak contoh makanan dengan rasa manis di sekitar kita seperti coklat, permen, arumanis serta beragam jenis makanan lain yang memiliki banyak kandungan gula di dalamnya.
- Bakteri
Ada beberapa jenis bakteri yang menyebabkan karies pada gigi seperti lactobacillus serta strepcoccus.
- Faktor internal
Faktor internal penyebab terjadinya plak pada gigi adalah gigi serta air ludah itu sendiri. Ketika bentuk gigi tidak beraturan dan air ludah di dalam mulut kental, hal ini akan mempermudah terbentuknya karies pada gigi.
- Faktor kebersihan mulut
Semakin bersih mulut anda maka gangguan-gangguan pada gigi dapat dengan mudah dihindari.
- Faktor lain
Selain itu ada pula penyebab karies gigi yang lain seperti penyakit yang tengah diderita, usia, jenis kelamin serta frekuensi banyaknya makan.
Hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan cara merawat gigi dengan baik dan teratur. Biasakan pada diri sendiri dan anggota keluarga yang lain supaya menjaga gigi mereka dengan secara rutin menyikat gigi dengan baik dan benar.
Gejala Karies Gigi
Karies pada gigi biasanya ditandai dengan terdapatnya lubang pada gigi entah bewarna hitam atau bisa pula coklat. Gigi berlubang biasanya tidak menimbulkan sakit kecuali jika lubang tersebut sudah mulai membesar dan membuat syaraf gigi juga terkena. Jika sudah demikian, penderita karies akan merasakan sakit dan ngilu terlebih jika gigi terkena makanan yang bersuhu terlalu dingin, amnis atau panas. Hal yang ditakutkan dari kaeries gigi ini adalah ketika kaeris sudah menjadi lebih besar sehingga mengenai jaringan syaraf dan pembuluh darah yang berada pada kamar pulpa. Jika sudah demikian, rasa sakit menjadi bertambah dengan rasa sakit yang berdenyut- denyut. Semakin lama bakteri tersebut mampu memnyebabkan kematian pada jaringan di kamar pulpa. Keadaan gigi yang seperti itu, membuat infeksi menjalar ke tulang penyangga gigi dan dapat terjadi abses.
Perawatan Pada Karies Gigi
Seseorang yang mengalami karies dapat dilakukan pemeriksaan radiografik serta tes sensitivitas Jika mengalami nekrosis dan tes perkusi yang berguna untuk mengetahui apakah infeksi telah menjalar dan mencapai jaringan penyangga gigi. Perawatan untuk karies gigi dapat dilakukan dengan cara menambal gigi yang telah rusak setelah sebelumnya membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi terlebih dahulu. Proses penambalan disebut juga dengan restorasi dan semakin besar lubang pada gigi maka restorasi yang dibuat harus semakin kuat pula. Dalam hal ini dibutuhkan inlay atau onlay dalam melakukan penambalan gigi tersebut.
Pencegahan
Mencegah Datangnya Karies Gigi:
- Menghindari makanan yang terlalu manis dan banyak mengandung gula
- Hindari makanan yang lengket
- Kurangi minuman manis
- Kurangi soda
- Sikat gigi secara rutin 2 kali sehari sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan pada malam hari sebelum tidur
- Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride
- Menggunakan benang untuk flossing supaya sisa makanan yang ada dan menempel terutama pada celah-celah gigi dapat dibersihkan
- Melakukan kunjungan secara rutin ke dokter gigi
Dalam melakukan perawatan untuk menghindari meluasnya karies gigi di dalam mulut, umumnya dilakukan dengan menambal serta membersihkan kotoran pada jaringan gigi yang bermasalah. Bahan untuk menambal gigi di klinik cukup beragam seperti glass ionomer cement atau GIC, alamgam yang kini jarang digunakan serta resin komposit. Ketika kerusakan yang terjadi telah memasuki fase parah maka gigi akan dicabut. Karies gigi dapat terjadi pada siapa saja termasuk pada anak kecil yang gemar mengonsumi makanan-makanan manis. Perawatan gigi apada anak kecil yang mengalami karies tergolong cukup sulit serta memerlukan biaya yang tidaklah sedikit.
Untuk mencegah datangnya karies pada anak-anak sebaiknya dilakukan tips-tips berikut ini:
- Biasakan anak untuk menggosok gigi mereka setelah makan juga sebelum tidur
- Biasakan menyikat gigi hingga bersih sehingga bekas makanan dapat terangkat
- Kurangi makanan manis seperti buah, coklat serta permen
- Biasakan berkumur setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket
- Periksa secara rutin gigi anak anda
- Hindari bahaya minuman bersoda dan kurangi minuman manis
Menggosok gigi sebaiknya dilakukan pada pagi, sore serta saat beranjak tidur. Lakukan kebiasaan satu ini secara rutin dan lengkapi dengan cara menggosok gigi dengan benar. Selain itu, ada baiknya juga jika anda membiasakan diri untuk berkumur sehabis mengkonsumsi makanan yang dapat memberi efek negatif pada gigi terutama pada makanan manis serta makanan yang lengket. Bagi anda yang ingin giginya terlindung dengan benar sebaiknya menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu halus serta gunakan pasta gigi yang memiliki kandungan flour didalamnya. Flour merupakan kandungan yang dibutuhkan untuk memperkuat email pada gigi sehingga berguna untuk menghalangi gangguan bakteri penyebab karies. Flour telah dikenal sebagai zat yang begitu berguna untuk gigi dan telah lama digunakan bahkan sejak dulu. Flour juga bagus untuk pertumbuhan gigi sehingga disarankan bagi ibu hamil pada masa awal hingga pada masa persalinan.
Di negara kita, penyertaan flour pada air minum hingga sekarang masih juga sulit untuk diwujudkan. Penggunaan flour yang baik untuk gigi bukan hanya dapat digunakan pada air minum namun bisa juga didapat dari produk lain seperti susu, vitamin, garam serta pasta gigi dan tablet. Bukan hanya itu namun flour juga dapat dicari di alam sekitar seperti yang terkandung dalam sayur, buah, ikan, minuman juga pada daging. Untuk jenis sayuran sendiri, kandungan flour tertinggi dapat ditemukan pada sawi. Selain itu minuman teh dan ikan teri juga memiliki kadar flour yang tinggi.
Dalam menyehatkan gigi, anda juga harus memperbanyak makanan dengan kandungan kalsium di dalamnya seperti susu atau ikan. Bukan hanya itu namun vitamin A, vitamin D, Vitamin E serta vitamin C juga dipelukan untuk mempersehat gigi anda.
Hal diatas merupakan beragam bentuk pencegahan pada karies tidak muncul pada gigi anak. Namun bagi anak yang telah mengalami gangguan pada gigi berupa karies dapat dilakukan perawatan dengan cara:
- Membersihkan gigi secara rutin menggunakan sikat gigi atau dapat pula dengan kasa.
- Periksakan gigi pada ahli gigi supaya lekas mendapat perawatan sehingga karies gigi tidak meluas.
- Jika gigi sudah terlanjur berlubang, dokter biasanya akan membuang bagian gigi yang sudah rusak dan segera melakukan penambalan. Sebelum dilakukannya penambalan, dokter akan membuang sisa-sisa makanan yang ada sehingga gigi lebih bersih.
- Dokter akan menyarankan gigi untuk dicabut jika gigi sudah mengalami kerusakan yang parah dan syaraf gigi telah mati. Gigi pada anak-anak yang dicabut biasanya akan digantikan dengan gigi yang baru namun meski demikian, anda tidak boleh mengabaikan karies gigi pada anak dengan alasan akan tumbuh lagi.
Kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil berpengaruh pada kesehatannya di usia dewasa. Dalam hal ini orang tua harus dapat membiasakan anak untuk secara rutin menggosok gigi mereka agar kebiasaan tersebut berlanjut hingga dewasa nantinya.
Makanan Penguat Gigi
Seperti yang telah dijelaskan diatas, ada banyak sekali jenis makanan yang dapat digunakan untuk menguatkan gigi mulai dari makanan yang mengandung flour, vitamin D, vitamin E, vitamin A, kalsium dan lain-lain. Nutrisi yang penting untuk menguatkan gigi supaya tidak mudah mengalami kerusakan dan tetap kuat hingga tua nanti adalah nutrisi yang berupa makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Kedua jenis nutrisi ini berperan sebagai pondasi untuk mendukung struktur gigi serta tulang. Vitamin D sendiri diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium. Untuk dapat mencukupi kebutuhan tersebut, anda dapat mengonsumsi beragam jenis makanan berikut ini:
- Susu
Bagi anda yang menggemari produk minuman susu, sebaiknya memilih susu bebas lemak dan mengandung vitamin D. Namun bagi anda yang tidak gemar mengkonsumsi susu maka anda dapat mengakalinya dengan cara mencampurkan susu pada jus buah serta dapat pula dikonsumsi bersamaan dengan roti.
- Keju
Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang kini telah dikemas dalam beberapa merek terkenal dengan harga jual yang cukup beragam. Keju memiliki rasa yang cukup unik sehingga membuat banyak orang menyukainya. Keju sendiri mengandung kalsium yang bagus untuk menguatkan gigi asal tidak dikonsumsi secara berlebihan.
- Yoghurt
Sama seperti keju, yogurt juga merupakan salah satu produk olahan susu yang banyak disukai. Yogurt sendiri kaya akan vitamin D yang berperan untuk membantu penyerapan kalsium pada tubuh.
- Bayam
Berita baik bagi anda para penggemar sayur bayam karena bayam mengandung sekitar 25% kebutuhan kalsium yang bagus untuk gigi sekaligus untuk tulang. Sayuran yang satu ini dapat diolah menjadi beragam makanan dimana salah satunya adalah camilan sehat seperti keripik bayam. Hebatnya lagi sayur bayam juga mengandung zat nutrisi lain seperti makanan yang mengandung zat besi, vitamin A serta serat yang berguna untuk melancarkan pencernaan.
- Teh hijau
Bukan hanya bagus untuk diet, teh hijau juga dapat berperan sebagai pembunuh bakteri yang menjadi penyebab plak pada gigi. Selain itu, teh hijau juga dapat digunakan untuk menghindari bau pada mulut dengan melawan bakteri penyebabnya.
- Telur
Makanan yang mengandung Vitamin D pada telur, banyak ditemukan pada bagian tengah atau kuning telurnya.
- Jamur shitake
Jamur shitake adalah salah satu jenis jamur yang populer di Jepang namun kurang dikenal di Indonesia sendiri. Jamur shitake memiliki kandungan sehat yang berupa lentinan yang berperan sebagai pencegah datangnya plak karena dapat mencegah perkembangan bakteri.
- Ikan salmon
Dalam 3 ons ikan salmon sudah dapat mencukupi kebutuhan vitamin harian anda. Selain itu ikan salmon juga banyak dikenal sebagai ikan penghasil omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
- Sawi hijau
Sayuran yang satu ini dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian anda sekitar 25% pada 1 cangkir sawi. Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang dikenal sebagai bahan untuk menumis serta jenis masakan kuah lainnya.
- Biji wijen
Biji wijen kaya akan nutrisi berupa kalsium yang dapat membantu menguatkan email gigi serta enamel pada gigi. Mengkonsumsi biji wijen juga dapat digunakan untuk menyehatkan gusi.
Gangguan pada gigi berupa karies gigi serta plak tidak hanya menimbulkan rasa ngilu melainkan juga dapat menyebabkan seseorang kurang percaya diri. Terutama jika harus berbicara di depan orang banyak, maka rasa ingin menutupi kekurangan pada gigi tersebut akan membuat seseorang berbicara dengan kondisi yang kurang nyaman. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara menyikat gigi yang benar serta penggunaan pasta gigi yang dapat menguatkan email gigi dimana salah satunya adalah yang mengandung flour.
Jika sebelumnya anda merupakan tipe orang yang menyikat gigi dengan keras, mulai sekarang cobalah untuk menyikat gigi secara perlahan namun merata hingga ke sela-sela gigi. Menyikat gigi yang dilakukan dengan kasar dan terkesan terburu-buru dapat menyebabkan email pada gigi mudah rusak sehingga gigi menjadi lebih rentan diserang kuman. Selain itu, ada baiknya jika anda secara rutin mengkonsumsi beragam jenis makanan-makanan yang telah disebutkan di atas supaya gigi lebih terlindungi dan kuat. Ketika gigi anda sehat dan kuat, bakteri tidak akan mendekat dan menyebabkan gangguan-gangguan mulut yang bisa membuat kegiatan anda terganggu karena merasa tidak nyaman.
Bagi anda yang menginginkan kesehatan gigi supaya terjaga hingga masa tua nanti, sebaiknya biasakan mengkonsumsi makanan dengan kandungan kalsium serta vitamin D. Dengan demikian, tidak hanya gigi, namun tulang anda juga akan lebih terlindungi.
[accordion]
[toggle title=”Informasi kesehatan mulut lainnya :”]
- tambal gigi berlubang
- penyebab abrasi gigi
- penyebab bau mulut
- cara mengatasi abrasi gigi
- obat sakit gigi
- cara menghilangkan bau mulut
- amalgam gigi
- zat asam sitrat
- cara mencegah bau mulut
[/toggle]
[/accordion]