Hemofilia merupakan penyakit bawaan atau genetik yang pada umumnya dialami oleh pria. Penyakit hemofilia ini ditandai dengan gejala pendarahan yang sulit untuk dihentikan sehingga akan berlangsung lebih lama dari orang-orang normal.
Orang yang memiliki penyakit hemofilia ini memiliki mutasi gen yang tidak sempurna sehingga mengakibatkan perubahan dalam untaian DNA (kromosom) dan membuat proses dalam tubuh tidak berjalan dengan normal.
Penyakit pada sistem peredaran darah ini sebenarnya memiliki banyak jenis namun jenis hemofilia yang banyak dialami oleh kebanyakan orang adalah hemofilia jenis A dan B, yaitu tipe A di mana penyandangnya tidak memiliki faktor pembeku VIII, dan tipe B yang tidak memiliki faktor pembeku IX.
Adapun tingkat keparahan yang dialami oleh penderita hemofilia ini bergantung pada faktor-faktor pembekuan dalam darah. Seperti yang diketahui bahwa salah satu faktor pendukung pembekuan darah adalah protein. Semakin sedikit jumlah asupan protein dalam tubuh penderita hemofilia maka resiko yang ditimbulkan juga akan meningkat.
Sama halnya dengan bahaya thalesemia, bahaya penyakit hemofilia barangkali tidak terlalu dianggap serius oleh sebagian orang. Kendati demikian, anda tidak seharusnya meremehkan resiko yang dapat disebabkan oleh penyakit ini. Berikut ini bahaya penyakit hemofilia yang perlu anda ketahui:
1. Beresiko Kehabisan Darah/ Anemia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa gejala utama yang ditimbulkan oleh penyakit ini pada penderita adalah pendarahan yang sulit untuk dihentikan. Hal ini tentu berbahaya jika si penderita mengalami luka parah yang menyebabkan pendarahan hebat karena proses pembekuan darahnya lebih lambat ketimbang orang normal pada umumnya. Sehingga si penderita beresiko mengalami anemia atau tekanan darah rendah.
Itulah sebabnya, orang yang menderita hemofilia haruslah ekstra berhati-hati dalam melakukan aktiftas. Jangan sampai terkena cedera yang bisa berdampak negatif pada penyakit hemofilia. Adapun cara mengatasi darah rendah pada penderita hemofilia dapat dilakukan dengan meminum obat yang dianjurkan oleh dokter sehingga dapat mencegah dampak anemia berkepanjangan.
2. Mudah Mengalami Memar Beserta Mimisan
Penderita hemofilia biasanya akan cenderung lebih mudah mengalami memar atau kondisi dimana lapisan kulit mengalami kebiruan atau keunguan. Tak hanya itu, penderita hemofilia juga akan lebih sering mengalami mimisan.
Pada bagian tubuh yang mengalami memar dan lebam dapat semakin lebar dan nyeri jika disentuh. Selain itu, penyembuhannya mengalami kesulitan dan sangat panjang.
3. Berpotensi Terkena Pendarahan Otak
Orang yang menderita hemofilia akan mengalami resiko kematian saat pendarahan terjadi pada otaknya. Jika ini terjadi, maka si penderita harus segera mendapatkan pertolongan medis. Itulah mengapa penderita hemofilia dianjurkan untuk tidak terlibat dalam aktifitas-aktiftas fisik demi menghindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. [AdSense-B]
4. Meningkatkan Resiko Kerusakan pada Sendi
Orang yang menderita penyakit hemofilia biasanya akan mengalami pendarahan pada bagian sendi dan ototnya. Semakin sering ia mengalami pendarahan maka resiko kerusakan pada sendi dan ototnya juga akan meningkat.
5. Terkena Hematuria
Penderita penyakit hemofilia akan cenderung terkena hematuria atau terjadinya gumpalan darah dalam kantung kemih dan dapat menyebabkan nyeri kertika urine dikeluarkan.
6. Pembengkakan
Bahaya penyakit hemofilia juga ditandai dengan pembengkakan yang dialami oleh penderitanya. Pembengkakan ini biasanya akan terlihat pada bagian sendi si penderita. [AdSense-C]
7. Terkena Sindrom Kompartemen
Sindrom Kompartemen merupakan kondisi menyakitkan dan berbahaya yang disebabkan oleh tekanan yang muncul dari pendarahan internal atau pembengkakan jaringan. Sindrom ini cenderung terjadi pada penderita hemofilia.
Untuk itu, bila anda menderita hemofilia atau memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit ini sangat dianjurkan untuk mengunjugi dokter apabila melihat gejala-gejala berikut ini:
- Tanda dan gejala perdarahan sendi
- Terjadi memar pada seluruh tubuh
- Terjadi demam karena merupakan pertanda adanya infeksi
- Trauma pada kepala, leher, perut, ataupun punggung
- Perdarahan yang tidak dapat dihentikan
- Nyeri perut yang tidak dapat hilang
- Urin berwarna merah ataupun seperti the
- Feses berwarna hitam atau mengandung darah
- Sakit kepala yang disertai dengan muntah dan penurunan kesadaran
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai bahaya penyakit hemofilia. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin