14 Penyebab Kepala Berkeringat Saat Tidur Malam Hari Harus Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda termasuk yang sering berkeringat pada daerah kepala terutama saat tidur sehingga merasakan ketidaknyamanan? Walau mungkin bisa dikarenakan suhu udara atau ruangan, ada pula kemungkinan penyebab kepala berkeringat saat tidur adalah masalah kesehatan. Untuk itu, simak segala faktor pemicu agar Anda bisa menangani secara tepat.

  1. Suhu Panas Ruangan

Saat tidur dengan suhu ruangan cukup tinggi tentu tak heran lagi kalau kepala pun bisa dengan mudah berkeringat. Beberapa orang yang tak tahan dengan suhu panas pun akan merasa terganggu dan tidak nyaman sehingga gampang terbangun dan bahkan susah tidur lagi. Bantuan kipas angin atau kipas biasa akan membantu bila ruangan tidur tak memiliki AC.

  1. Olahraga Sebelum Tidur

Ada sejumlah orang yang hobi melakukan olahraga sebelum tidur di mana memang kegiatan ini mendorong rasa kantuk. Hanya saja, olahraga tepat sebelum Anda beranjak tidur akan membuat produksi panas tubuh meningkat yang juga mendorong peningkatan metabolisme tubuh yang otomatis menjadi penyebab berkeringat pada waktu tidur.

  1. Kekurangan Gula Darah

Kelebihan gula darah kita sebut dengan kondisi penyakit gula atau kencing manis atau diabetes bukan? Sementara saat tubuh kekurangan gula darah, istilahnya adalah hipoglikemia, yakni saat gula darah kadarnya 45-70 mg/dL kurang. Selain mudah berkeringat di malam hari saat tidur, gejala lainnya adalah sulit berkonsentrasi, gangguan penglihatan, ketidakstabilan emosi, hingga sering lapar karena defisiensi glukosa.

  1. Hipertiroidisme

Tak hanya menjadi penyebab badan hangat terus, hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroksin dalam tubuh bisa menjadi penyebab keringat berlebih di kepala saat tidur. Hal ini lebih berisiko terjadi pada para wanita dengan rentang usia antara 20 dan 40 tahun. Selain itu, insomnia, penurunan konsentrasi, gampang marah, penurunan berat badan, ketidakteraturan haid, kemandulan, diare, serta penurunan libido menjadi gejala yang menyertai.

  1. Kanker

Sebaiknya Anda tidak menyepelekan kondisi berkeringat di kepala setiap malam saat tidur, apalagi bila kejadian ini sudah terlampau sering dan hampir setiap hari. Keluhan seperti ini berpotensi menjadi ciri dari penderita penyakit berbahaya dan mematikan seperti kanker, yakni:

  • Limfoma (kanker yang ada pada sistem limfatik).
  • Leukemia
  • Mesothelioma
  • Kanker hati
  • Kanker tulang
  • Tumor dengan sifat kanker yang bisa makin ganas.
  1. Menopause

Pada wanita dengan usia 50 tahunan normalnya mengalami penurunan kinerja ovarium sehingga akhirnya siklus haid pun ikut berakhir yang kita sebut dengan masa menopause. Pada wanita usia tersebut dan mengalami kepala berkeringat pada malam hari saat tidur yang diikuti dengan gejala penurunan gairah seks, vagina kering, gangguan tidur, kulit kering, rambut menipis, serta sakit kepala bisa jadi disebabkan oleh menopause.

  1. HIV AIDS

Penyebab yang cukup mengerikan dari kondisi kepala sering berkeringat sewaktu tidur adalah HIV AIDS. Ini karena berkeringat malam hari termasuk di dalam gejala infeksi HIV tahap akhir yang disertai dengan demam 10 hari lebih, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, mudah memar, sesak nafas, penurunan berat badan, hingga sering lelah.

  1. TBC

Penyakit seperti tuberkulosis pun dapat menjadi alasan mengapa kepala berkeringat lebih saat tidur di malam hari. Jika Anda juga mengalami demam, penurunan berat badan, penurunan selera makan, dada nyeri sewaktu bernapas, batuk berdarah, hingga tubuh sering lelah, segeralah ke dokter memeriksakan diri.

  1. Efek Obat Anti Depresi

Apabila Anda menggunakan obat antidepresi, maka kepala yang berkeringat sewaktu sedang tidur di malam hari bisa jadi adalah suatu efek samping dari obat tersebut. Jika Anda merasa terganggu dan tak nyaman, cobalah berkonsultasi dengan dokter tentang efek obat tersebut dan mencari solusinya.

Supaya jauh lebih jelas apa penyebab kepala berkeringat saat tidur malam hari, perhatikan juga adanya keluhan lain bila ada. Tak lupa, ke dokterlah untuk memeriksakan diri melalui serangkaian tes seperti rontgen, tes darah, serta CT scan yang membantu dokter menentukan hasil diagnosa dibalik keluhan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn