Influenza atau dikenal dengan istilah medis adalah ‘Common Cold’ alias Pilek atau Selesma merupakan sebuah kondisi tubuh yang buruk dimana terjadinya suatu reaksi terhadap peradangan saluran pernafasan karena terkena infeksi Virus.
Bagaimana mendiagnosis penyakit ini ?
Mendiagnosis penyakit ini adalah ditentukan berdasarkan atas :
- Dengan cara melakukan wawancara medis seperti apakah ada keluhan – keluhan : bersin – bersin, hidung tersumbat, tenggorokan gatal – gatal, hidung meler atau tersumbat dan berasa sakit, suara tiba – tiba berubah menjadi serak, dengan atau tanpa demam.
- Dengan cara melakukan pemeriksaan fisik apakah si penderita mengalami demam ?
- Bila perlu dilakukan pemeriksaan darah jika gejala tersebut di atas berlangsung selama sekitar lebih dari 10 hari atau dengan demam mencapai sekitar 37,8 derajat Celcius.
Apakah ada gejala komplikasi ?
Gejala – gejala komplikasi dapat muncul seperti tersebut di bawah ini :
Adanya infeksi telinga akut / ‘otitis media’ sebagai akibat adanya penyebaran Virus menuju ke area belakang gendang telinga disertai dengan keluhan – keluhan umum seputar nyeri pada telinga.
Muncul gejala penyakit Asma jika yang bersangkutan memiliki riwayat Asma dan Influenza terlambat untuk ditangani.
Muncul gejala radang rongga Sinus atau Sinusitis pada kondisi Influenza yang tak tertangani dengan segera, adapun keluhan yang dirasakan adalah rasa nyeri – nyeri pada daerah dahi atau sekitar tulang pipi ketika posisi bersujud.
Adanya infeksi penyerta atau ‘infeksi sekunder’ ditumpangi oleh bakteri jahat maka terjadilah peradangan pada paru yang sering menyerang anak – anak dikenal dengan istilah medis yaitu ‘bronchiolotis’ ini wajib mendapatkan penanganan dari dokter.
Apakah gejala – gejala yang diperlihatkan ketika seseorang terserang penyakit ini ?
Kami rangkum dari berbagai sumber berita akan menjelaskan secara singkat tentang gejala yang dialami oleh orang positif terserang Penyakit Influenza tersebut di bawah ini :
Si penderita mengalami sesak nafas dengan atau tanpa sumbatan hidung, bersin – bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk – batuk ringan / parah, suara serak sakit, letih lesu lemah, sakit kepala, mata berair dan panas serta demam yang biasanya ringan. Gejala yang muncul dan mudah dikenali adalah menghilang lalu muncul lagi lalu menghilang selama kurun waktu 4 s/d 10 hari. Berhati – hatilah dengan gejala batuk – batuk dengan dahak atau tanpa dahak karena sakit anda bisa berlangsung hingga dua minggu.
Wajib mengunjungi dokter apabila mendapatkan gejala tersebut di bawah ini :
Demam tinggi, keluar keringat berlebihan, batuk dahak kental berwarna kuning hijau disertai darah dan menggigil, nyeri atau pembengkakan pada area sekitar leher, dan nyeri pada daerah sinus.
Untuk anak – anak, segera menemui dokter anak jika anda mendapatkan gejala sebagai berikut : demam tinggi yang bisa juga menyerang bayi, tanda – tanda adanya dehidrasi seperti buang air kecil yang keluar sedikit demi sedikit dari biasanya, enggan minum, demam tinggi sekitar lebih dari 3 hari, muntah – muntah atau nyeri perut, gangguan tidur pada waktu malam hari, mengalami kesulitan bernafas, nyeri pada kepala hebat, leher kaku, perasaan cemas, nyeri telinga, dan batuk – batuk hingga dua minggu.
Pengobatan apakah yang harus dilakukan ?
Istirahatlah yang cukup baik itu pada waktu siang dan malam hari, banyak minum, dan minum obat yang diberikan oleh dokter anda. Usahakan tubuh selalu dalam kondisi hangat dan nyaman. Serta jaga diri baik – baik agar tidak menularkan penyakit ini kepada orang lain. Apabila muncul demam atau gejala yang lebih berat maka si penderita wajib menjalani istirahat total di dalam rumah. Minumlah yang banyak air putih yaitu dalam sehari 8 gelas, dimana minuman ini membantu mengencerkan lendir hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Guna meringankan nyeri / demam maka anda bisa minum obat yang mengandung ‘Parasetamol atau Ibuprofen’. Khusus untuk penderita yang memiliki riwayat alergi maka bisa diberikan obat yang mengandung ‘Anthistamin’. Apabila Flu yang anda derita disertai batuk yang hebat maka dapat diberikan bantuan berupa obat yang mengandung Antibatuk dan Antibiotik. Keduanya efektif untuk mencegah Virus dan Bakteri.