Jika dalam keadaan yang normal, rongga sinus dalam hidung akan berada dalam kondisi yang sangat steril. Akan tetapi, jika hidung mengalami gangguan atau penyakit tertentu seperti flu, maka dinding mukosa sinus tersebut akan mengalami radang atau bengkak yang terjadi karena infeksi, alergi, iritasi bahan kimia dan akhirnya akan menyumbat aliran sekresi. Apabila ini dibiarkan, maka akan timbul infeksi bakteri dan kemudian cairan yang menumpuk akan menjadi penyebab sinusitis dan menimbulkan gejala seperti terasa sakit di area hidung pada saat flu. Pada umumnya, hidung sakit saat flu tersebut terjadi karena mengalami sinusitis yang bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab seperti ulasan dari kami berikut ini.
- Virus Tipe A
Virus tipe A merupakan salah satu penyebab flu yang merupakan gangguan pernafasan selama musim dingin. Jenis virus ini tidak hanya bisa terjadi manusia namun juga hewan dan dapat menular dari 1 orang ke orang lainnya. Gejala yang ditimbulkan dari flu karena virus tipe A diantaranya infeksi saluran pernapasan, rasa sakit di sekitar hidung dan sebagainya.
- Iritasi atau lecet
Saat seseorang mengalami flu, maka hidung bisa mengalami iritasi dan lecet karena ingus yang memenuhi area hidung membuat kondisi hidung menjadi lembab dan rentan terhadap iritasi atau lecet. Inilah yang menjadi salah satu penyebab dari timbulnya rasa sakit di sekitar area hidung selama flu sedang terjadi.
- Frekuensi Membuang Ingus Sering
Flu yang terjadi membuat penderitanya tidak merasa nyaman karena hidung mengalami penyumbatan. Untuk mengatasi penyumbatan hidung tersebut, banyak orang yang berusaha membuang atau mengeluarkan ingus secara terus menerus dan akhirnya menyebabkan hidung iritasi dan timbul rasa sakit di area hidung.
- Bersin
Saat sedang flu, seseorang akan sering bersin untuk mengeluarkan bakteri dan juga partikel lain yang merupakan hal wajar yang dilakukan tubuh untuk mengeluarkan sumber penyakit flu tersebut. Namun, bersin yang terjadi secara terus menerus tersebut akan membuat area hidung terasa sakit karena aktivitas bersin tersebut.
- Deman dan Panas
Demam atau panas tubuh meningkat yang terjadi selama flu disebabkan karena tubuh berusaha untuk melindungi dirinya dengan cara menaikkan temperatur tubuh untuk melawan virus. Demam yang terjadi terus menerus tersebut bahkan bisa berlangsung selama berhari hari akan menjalar ke beberapa area tubuh seperti hidung dan timbul rasa sakit tersebut.
- Radang Tenggorokan
Flu juga menyebabkan lendir memenuhi area tenggorokan penderita yang nantinya akan menjadi penyebab iritasi gejala radang tenggorokan. Beberapa gejala lanjutan yang ditimbulkan diantaranya adalah kesulitan menelan, bernafas dan juga sakit di area hidung karena infeksi bakteri yang menyebar.
- Sinus Pressure
Saat flu, lendir yang menyumbat dalam saluran pernafasan akan menumpuk dan mengendap di sinus. Akibatnya, timbul demam tinggi melebihi 39 derajat celcius dan juga infeksi bakteri penyebab sinusitis yang menyebabkan seluruh bagian hidung akan terasa sakit.
- Batuk
Batuk yang terjadi saat flu merupakan refleks tubuh untuk melegakan tenggorokan. Namun, batuk yang berlebihan akan mengganggu saraf di area saluran pernafasan dan akibatnya penderita mengalami sesak nafas, keluar lendir berwarna dan timbul rasa sakit di area hidung.
- Pembengkakan Kelenjar
Pembengkakan kelenjar getah bening yang merupakan tempat produksi sel untuk melawan infeksi virus akan membengkak selama flu. Pada saat pembengkakan kelenjar, maka area saluran pernapasan seperti hidung dan penyebab tenggorokan sakit saat bangun tidur.
Hidung sakit saat flu bisa terjadi karena aktivitas yang dilakukan penderita selama mengalami flu tersebut. Selain itu, rasa sakit yang ditimbulkan bisa terjadi karena radang dan iritasi yang juga terjadi di sekitar area pernafasan dan akhirnya menimbulkan rasa sakit tersebut.