Keberadaan diet soda dianggap sebagai penyelamat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori. Minuman berkarbonasi ini memang bebas kalori, tapi bukan berarti bebas gula sama sekali sehingga tak berbahaya bagi kesehatan. Ada kandungan suclarose, aspartame, acesulfame-kalium hingga tambahan pemanis tak berkalori lainnya di dalam diet soda.
Membandingkannya dengan soda biasa memang kalorinya jauh lebih tinggi pada soda biasa, namun pemanis buatan ada di dalam diet soda sehingga kalau kita menikmatinya akan begitu terasa kok kalau rasa manisnya lebih dari gula biasa. Masalahnya bagi yang punya risiko hipertensi, minum diet soda bisa turunkan tekanan darah tinggi atau malah memicu lonjakan tekanan darah nih?
Diet soda menaikkan atau menurunkan tekanan darah?
Untuk para pengonsumsi diet soda secararutin atau sering, diet soda justru bisa menjadi pemicu tekanan darah melonjakdaripada mereka yang tidak mengonsumsi secara berkala atau jarang. Menurut padapeneliti, peningkatan tekanan darah terjadi karena diet soda mampu memicuobesitas di mana obesitas sangat berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, ada pula produk diet soda yang memang berkandungan sodium tinggi (ada 57 mg sodium yang terdapat di diet soda 355 ml) sehingga meminumnya sering-sering malah meningkatkan tekanan darah. Beberapa orang bahkan meminum diet soda berkali-kali dalam sehari di mana hal inilah yang cepat memicu darah tinggi.
Bukan hanya darah tinggi risiko kesehatanyang bisa saja ditanggung oleh para pengonsumsi dan penggemar diet soda,melainkan sejumlah penyakit serius lainnya apabila konsumsi dilakukanberlebihan.
- Demensia – Ini adalah kondisi ketika otak mengalami kelainan sehingga penurunan fungsional terjadi; hal ini pun ditandai dengan terpengaruhnya kemampuan berpikir, kemampuan bicara, kemampuan mengingat hingga kemampuan motorik.
- Perlemakan hati – Ini adalah suatu kondisi ketika pada organ hati atau liver kita terdapat penimbunan lemak terlalu banyak. Walau tak tergolong berbahaya, pada penderita yang telanjur mengalami radang dalam jangka waktu lama, fungsi hati pun sebagai akibatnya dapat menurun ditambah dengan timbulnya jaringan parut.
- Stroke – Penyakit stroke risikonya bisa meningkat sebanyak 16 persen dengan meminum diet soda sekaleng saja per hari lho menurut sebuah artikel tahun 2012 yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition. Ketika diet soda saja pun mampu meningkatkan tekanan darah, tentunya tekanan darah tinggi ini juga memperbesar potensi seseorang kena serangan stroke.
- Serangan jantung – Menurut Medical News Today, salah satu risiko dari konsumsi diet soda berlebihan apalagi setiap hari dalam jangka panjang adalah serangan jantung. Diet soda pun menurut artikel tahun 2012 pada terbitan Journal of General Internal Medicine bila dikonsumsi setiap hari dan rutin walau diet soda ringan akan meningkatkan risiko infark miokard.
Bebas kalori tak menjadikan diet sodabenar-benar menyehatkan dan bermanfaat bagi kesehatan. Gantilah diet soda mulaikini dengan minuman-minuman yang lebih sehat, seperti air putih yang jelasmurah dan baik, atau teh tawar serta kopi hitam. Selain itu, turunkanlah risikodarah tinggi dengan menjaga berat badan, membatasi asupan sodium/garam,mengonsumsi lebih banyak gandum utuh, sayuran dan buah, sekaligus tak lupaolahragalah rutin seringan apapun olahraga yang dipilih.