7 Bahaya LDL Tinggi yang Sangat Mengerikan (Wajib Diwaspadai)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

LDL atau Low Density Lipoprotein adalah jenis kolesterol yang bersifat buruk atau merugikan. Bisa disebut juga sebagai bad kolesterol. Salah satu contoh kolesterol alami ini terkenal dengan sebutan ‘jahat’. Hal ini karena LDL dapat menempel dan menggumpal pada dinding pembuluh darah jika kadarnya di atas normal.

Kadar kolesterol LDL normal adalah <100 mg/dL. Jika kadarnya sudah mencapai 130-159 mg/dl maka sudah termasuk kategori mengkhawatirkan. Pada tahap ini, Anda harus bekerja ekstra untuk menurunkan kadar kolesterol tersebut sebelum terkena serangan penyakit.

Faktor risiko untuk terkena sebuah penyakit yang diakibatkan kolesterol terbagi menjadi dua. Pertama, faktor konvensional dan faktor biologis yang tidak dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah yaitu, usia, jenis kelamin, ras dan riwayat keluarga. Faktor konvensional yang masih dapat diubah yaitu kadar lipid , hipertensi atau darah tinggi, merokok, dan diet tinggi lemak jenuh, kolesterol, serta kalori sehari-hari yang kita konsumsi.

Kadar LDL yang meningkat merupakan petunjuk untuk mengetahui risiko penyakit. Kadar LDL lebih memengaruhi untuk mengetahui risiko penyakit dibandingkan dengan kadar kolesterol total. Berikut adalah bahaya LDL tinggi pada darah:

1. Penyakit jantung

Jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oksigen dan nutrisi dibawa oleh pembuluh darah dan dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh hingga ke sel-sel bagian terkecil dalam tubuh. Jantung pun mempunyai pembuluh darah arteri koroner yang berfungsi untuk menyuplai dan memberi nutrisi pada jantung itu sendiri. Dengan adanya kehadiran kolesterol LDL maka dia akan mengganggu pekerjaan jantung. Baca juga mengenai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

LDL tersebut jika terdapat kadar yang tinggi di dalam darah maka akan menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah yang dikenal sebagai proses aterosklerosis. Proses tersebut akan menyumbat aliran darah pada arteri coroner sehingga jantung tidak dapat menerima nutrisi. Jika jantung tidak mendapatkan nutrisi, maka jantung akan terganggu proses kerjanya. Hal ini mengakibatkan jantung sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal yang akan dirasakan jika terjadi gangguan pada jantung yaitu nyeri dada atau disebut dengan angina, matinya jaringan otot jantung karena tidak mendapatkan suplai nutrisi atau disebut dengan infark miokardium, serta gagal jantung. Berhati-hatilah dengan gejala penyakit jantung, Karena jika jantung Anda telah bermasalah maka akan sulit untuk menyembuhkannya.

2. Stroke

Pengerasan pada pembuluh darah tidak hanya terjadi pada pembuluh darah jantung. Namun dapat terjadi juga pada pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi pada otak. Pembuluh darah pada otak memiliki beberapa cabang dan membentuk sebuah lingkaran. Hal ini berfungsi agar jika terdapat penyumbatan pada salah satu sisi bagian, otak akan tetap menerima suplai nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah lain. Jika terdapat penyumbatan pada pembuluh darah otak, maka bagian terdekat pada otak tersebut tidak langsung menerima nutrisi dari pembuluh darah yang lain. Hal ini menyebabkan terjadinya kematian sel pada otak dan dapat menyebabkan terjadinya stroke.

3. Migrain

Pembuluh darah otak yang mengeras karena kolesterol LDL juga akan memberikan sensasi nyeri pada daerah kepala. Pengerasan tersebut akan dikenal oleh respon tubuh kita sebagai benda asing. Sehingga respon tubuh kita akan berusaha untuk membersihkan benda asing tersebut. Hal ini mengakibatkan pengeluaran zat-zat yang menyebabkan sensasi nyeri. Sehingga dapat dirasanya nyeri kepala sebelah. Jika sudah merasakan gejala nyeri kepala sebelah, cobalah untuk berhenti mengkonsumsi makanan berlemak. Baca juga mengenai bahaya kolesterol LDL tinggi.

[AdSense-B]

4. Diare

Kolesterol LDL yang menumpuk pada tubuh tidak akan bisa untuk diproses pada pencernaan. Kolesterol tersebut akan mencari tempat dan mengendap sehingga terjadi proses pengerasan. Enzim-enzim pencernaan tidak adekuat untuk mencerna kolesterol LDL, sehingga lemak yang tidak dapat diproses jika mengendap pada usus akan mengakibatkan diare. Kolesterol tersebut akan menutup jalannya proses penyerapan makanan dan air sehingga nutrisi tersebut tidak dapat diserap. Sehingga terjadilah diare.

5. Mati rasa

Keluhan tersering yang dikeluhkan oleh penderita kolesterol yaitu mati rasa. Bagian yang sering mengalami mati rasa yaitu daerah yang paling jauh dari jantung, yaitu jari-jari tangan dan jari-jari kaki. Tidak tersuplainya oksigen dan nutrisi pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki tersebut mengakibatkan mati rasa atau ‘baal’. Selain itu, Anda juga dapat merasakan rasa kesemutan akibat saraf yang tidak mendapatkan nutrisi.

6. Perubahan pada kuku

Bahaya LDL tinggi juga bisa menimpa kuku Anda. Kuku merupakan bagian terjauh dari jantung juga. Jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup mengakibatkan kuku akan berubah warna terlebih dahulu. Kuku akan menebal dan berubah proses pertumbuhannya. Kuku menjadi mudah rapuh karena tidak mendapatkan nutrisi. Jika sudah memotong kuku, maka proses tumbuh dari kuku tersebut akan berubah pula dan bisa tumbuh dalam waktu yang lama.

[AdSense-C]

7. Batu empedu

Kolesterol yang menumpuk akan mempengaruhi proses cairan empedu. Cairan empedu berfungsi untuk mencerna lemak-lemak yang telah kita makan sehari-hari. Kolesterol akan bergabung dengan zat lain sehingga akan tersaturasi dan membentuk sebuah batu. Hal ini yang menjadi penting karena jika batu tersebut menyumbat salurannya akan menimbulkan rasa nyeri yang sangat dan menimbulkan penyakit batu empedu.

Hal-hal tersebutlah yang akan dirasakan jika kadar kolesterol LDL dalam tubuh kita melebihi dari batas optimal. Kolesterol diperlukan oleh tubuh dalam pembentukan hormon, namun hal tersebut tidak mengubah kolesterol LDL adalah faktor utama yang menyebabkan berbagai penyakit yang disebutkan di atas.

Kolesterol yang meningkat juga akan diperburuk juga dengan kandungan asam urat pada pembuluh darah Anda. Kolesterol LDL merupakan patokan dari sebuah faktor risiko berbagai penyakit yang diakibatkan dari kolesterol LDL. Keluarga Anda perlu juga untuk screening test kadar kolesterol minimal setiap 3 bulan sekali untuk mengetahui penyakit kita masing-masing. Baca juga mengenai cara mengecek kolesterol tanpa alat.

Jika Anda telah merasakan berbagai gejala yang telah disebutkan di atas, maka segeralah lakukan general check up untuk memeriksakan kondisi tubuh Anda secara rutin. Agar dapat dilakukan pengobatan secepatnya sebelum terjadi sebuah komplikasi dari suatu penyakit. Supaya terhindar, segeralah ganti makanan berlemak sehari-hari Anda dengan buah untuk penyakit kolesterol dan sayuran. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.