8 Bahaya Kolesterol Tinggi Pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kolesterol tinggi pada ibu hamil adalah hal yang biasa. Namun, bila terlalu tinggi juga bisa membahayakanan. Simak artikel berikut untuk tahu bahayanya.

Kolesterol tinggi pada ibu hamil sebenarnya merupakan hal yang biasa karena memang kadar kolesterol akan naik ketika Anda hamil. Namun, bila kadar kolesterol terlalu tinggi juga bisa membahayakan. Bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan gangguan jantung. Penyebab kolesterol tinggi selain makanan pada ibu hamil salah satunya adalah hormon.

Hormon yang sedang tinggi selama kehamilan dapat menaikan kadar kolesterol, pada ibu hamil, kadar kolesterol normal meningkat, bisa mencapai 200 miligram per desiliter (mg/dL). Bila kolesterol tinggi, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena dapat diturunkan dengan pola hidup sehat selama kehamilan. Menjaga pola makan dan olahraga yang cukup, serta menjaga diri dari stress. Berikut adalah bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil:

1. Masalah Jantung

Ketika kadar LDL terlalu tinggi pada ibu hamil, hal ini dapat membuat kolesterol menumpuk dan mengendap di pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Aliran darah yang tidak lancar ini dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila dibiarkan, endapan kolesterol akan berubah menjadi plak dan menyebabkan penyakit jantung.

Plak di pembuluh darah inilah yang dapat mengganggu asupan oksigen di jantung dan bahkan di janin sehingga kesehatan janin menjadi bermasalah. Plak ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada atau yang biasa disebut dengan angina. Angina bukan serangan jantung, namun sebagai “sinyal” dari tubuh bahwa kesehatan jantung Anda bermasalah.

2. Darah Tinggi

Kolesterol tinggi ketika hamil memang bukanlah masalah yang besar. Namun, bila dibiarkan, ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu. Tekanan darah tinggi ketika hamil dapat menyebabkan preeklampsia. Preeklampsia yang terlambat ditangani dapat menyebabkan kejang, masalah hati (liver), dan jantung. Tentu ini tidak baik bagi ibu dan bayi dalam kandungan.

Preeklampsia dapat menghambat asupan darah ke plasenta. Bila plasenta tidak mendapatkan cukup aliran darah maka bayi dalam kandungan dapat kekurangan oksigen dan makanan. Hal ini dapat berakibat fatal, bayi akan kekurangan berat badan atau bahkan kematian. Wanita dengan preeklampsia yang terdeteksi dini dan ditangani dengan tepat masih bisa melahirkan bayi yang sehat, namun sebaiknya usahakan untuk menjaga kesehatan agar kehamilan tidak bermasalah.

3. Stroke

Bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil selanjutnya adalah stroke. Tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan aterosklerosis atau radang pembuluh darah yang disebabkan oleh plak ateromatus. Hal ini disebabkan oleh kolesterol yang menumpuk dan mengendap di dalam pembuluh darah. Aterosklerosis dapat mempersempit pembuluh darah menuju otak atau bahkan tersumbat.

Bila pembuluh darah otak tersumbat, Anda bisa mengalami stroke. Stroke adalah suatu kondisi di mana terjadi kerusakan sebagian otak karena pembuluh darah arteri otak mengalami robek atau bocor. Tentu hal ini sangat membahayakan ibu dan bayi. Namun hal ini dapat dicegah, terdapat beberapa cara menurunkan kolesterol pada ibu hamil, misalnya dengan diet sehat dan olahraga ibu hamil.

4. Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer atau Peripheral Vascular Disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah dan dalam hal ini bisa menyumbat pembuluh darah menuju kaki. Gejala penyakit arteri perifer  adalah terasa sakit ketika berjalan, kaki terasa lemas, atau kram di malam hari yang reda saat Anda berdiri. Penyakit ini juga bisa menjadi pertanda bahwa kadar kolesterol terlampau tinggi dan hal ini dapat mengurangi aliran darah ke jantung, otak, bahkan janin.

[AdSense-B]

5. Serangan Jantung

Bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil selanjutnya adalah kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung pada ibu hamil. Serangan jantung atau infark miokardial merupakan suatu kondisi di mana aliran darah menuju jantung terhenti. Walau hanya sesaat, hal ini sangat berbahaya bagi ibu dan janin karena dapat mematikan sel-sel jantung. Penyebab utama dari serangan jantung adalah penyumbatan pada pembuluh darah.

Tingginya kadar LDL dapat membuat kolesterol menumpuk dan mengendap sehingga dapat menyumbat pembuluh darah. Selain membuat jantung harus bekerja lebih keras, pembuluh darah yang tersumbat mengurangi asupan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin. Maka dari itu ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga pola makan guna mengontrol kadar kolesterol sebagai salah satu cara menurunkan kolesterol pada ibu hamil.

6. Bayi Lahir Berukuran Kecil

Kurangnya asupan darah ke janin karena penyumbatan pembuluh darah sangatlah berbahaya. Kolesterol tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Darah membawa nutrisi dan oksigen dari tubuh ibu ke janin. Bila asupan tersebut tidak cukup, maka kesehatan janin pun akan terganggu.

Bayi yang lahir bisa terlalu kecil karena pertumbuhannya terganggu dan atau mengalami masalah kesehatan lain akibat perkembangan organ yang terganggu. Darah dari tubuh ibu membawa makanan untuk janin melalui tali pusar yang tersambung dengan plasenta. Di sinilah hubungan antara kesehatan ibu dengan kesehatan janin. Bila kesehatan ibu kurang baik, kemungkinan kesehatan janin pun akan terganggu.

[AdSense-C]

7. Infark Pada Plasenta

Infark adalah matinya beberapa sel di area tertentu karena kekurangan asupan darah. Kolesterol tinggi ketika hamil dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan hal ini dapat menambah risiko terjadinya infark di bagian plasenta. Infark memang tidak memiliki pengaruh tertentu pada janin, namun kurang lancarnya asupan nutrisi melalui darah dan plasenta dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.

Bahkan hal ini dapat menyebabkan kematian pada janin. Kolesterol tinggi pada ibu hamil memang tidak begitu mengkhawatirkan, namun bila tidak terkontrol, dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Jadi jangan lupa lakukan cara menurunkan kolesterol diatas 300 mg/dL seperti mengonsumsi kacang-kacangan, minum air putih yang cukup, olahraga untuk menurunkan kolesterol, dan jaga diri dari stres berat.

8. Bayi Lahir Prematur

Masalah pada kehamilan yang berkaitan dengan kolesterol tidak selamanya disebabkan oleh kolesterol tinggi pada ibu hamil. Ternyata, kolesterol terlalu rendah pada ibu hamil juga bisa menyebabkan masalah pada kehamilan, misalnya bayi lahir premature dan berat badannya terlalu kecil. Jadi, Anda, sebagai ibu hamil harus sangat hati-hati untuk menjaga kesehatan dan rutin memeriksakan diri ke dokter agar kehamilan tetap terpantau kesehatannya.

Demikian bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil yang harus diwaspadai. Jaga selalu kesehatan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.