6 Epidemiologi Aterosklerosis di Indonesia

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang di mana ilmu tersebut mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran serta determinan dalam masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok orang ataupun sekelompok masyarakat serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hal-hal tersebut. Sedangkan aterosklerosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena respon peradangan pada pembuluh darah.

Respon peradangan tersebut biasanya bersifat progresif yang dimana hal tersebut ditandai dengan adanya lemak kolesterol deposit masa kolagen produk buangan sel serta hal-hal lain yang dapat menimbulkan terjadinya penebalan ataupun pengerasan pada dinding arteri. Adanya penebalan dan pengerasan tersebut membuat kekakuan dan kerapuhan pada arteri. Untuk itu epidemiologi aterosklerosis adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit Aterosklerosis.

Epidemiologi Aterosklerosis

1. Tekanan darah tinggi

Salah satu epidemiology aterosklerosis adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit aterosklerosis adalah tekanan darah yang lebih atau sama dengan 140/90 mmhg dalam kurun waktu tertentu. Jika anda memiliki tekanan darah tersebut maka tekanan darah Anda dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi.

2. Kadar kolesterol darah meningkat

Kadar kolesterol darah yang meningkat juga merupakan salah satu epidemiologi Aterosklerosis. Terkadang yang terjadi pada kasus ini adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat ataupun menurunnya kadar kolesterol baik. Kolesterol yang tinggi atau kolesterol tinggi ini dapat membahayakan bagi penderitanya, maka dari itu perlu beberapa makanan penurun kolesterol  ata bisa juga sayuran penurun kolesterol yang perlu dikonsumsi agar kolesterol dalam darah dapat sedikit demi sedikit turun, hal ini akan memberikan kesehatan secara berangsur-angsur.

3. Merokok

Salah satu hal ataupun aktivitas yang dapat merusak dan mengencangkan pembuluh darah sehingga seseorang mengalami penyakit aterosklerosis adalah dengan merokok. Melakukan aktivitas merokok memang merugikan tubuh salah satunya adalah menghambat oksigen untuk mencapai ke jaringan tubuh. banyak sekali penyakit akibat merokok, yang dimana penyakit tersebut yang diakibatkan karena merokok ini dapat menyebabkan kematian, apabila penyakit tersebut mengalami komplikasi dan tidak diatasi dengan serius.

4. Obesitas

Obesitas atau yang biasa dikenal dengan kegemukan juga merupakan salah satu epidemiologi dari penyakit aterosklerosis ini. Banyak sekali praduga yang kadang tidak disadari bahwa hal-hal tersebut dapat menjadi penyebab obesitas, kadang obesitas memang tidak begitu di sadari, bila orang bilang tau-tau mengalami obesitas.

5. Aktivitas fisik yang kurang

Melakukan aktivitas berlebih memang tidak baik untuk tubuh namun dengan tidak melakukan aktivitas apapun atau kurang beraktifitas juga dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai macam penyakit. Salah satunya aktivitas yang kurang dapat memper buruk keadaan seseorang yang mengalami penyakit aterosklerosis. Aktivitas fiski yang kurang ternyata dapat menyebabakn seorang mengalami penyakit yang beragam salah satunya juga penyakit aterosklerosis, maka dari itu perlu melakukan gerakan-gerakan tertentu seperti olahraga ringan untuk menghindari dari terjadinya penyakit aterosklerosis, apalagi bagi mereka yang masih muda tentu sangat tidak baik bila terserang penyakit tersebut.  

Untuk menghindari berbagai penyakit banyak olahraga kecil-kecilan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah jogging atau dengan melakukan peranggangan setiap harinya. Dengan demikian tubuh juga akan menjadi lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

6. Faktor usia

Faktor usia ataupun umur juga dapat menjadi salah satu epidemiologi seseorang yang mengalami penyakit aterosklerosis ini. Pada pria biasanya resiko penyakit aterosklerosis akan meningkat umur 45 sedangkan pada wanita resiko ini akan meningkat pada umur 55 tahun.

Itulah beberapa hal tentang epidemiologi Aterosklerosis. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan serta menambah pengetahuan anda tentang Apa itu Aterosklerosis serta Apa itu epidemiologi Aterosklerosis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn