Agorafobia – Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agorafobia merupakan gangguan kecemasan pada manusia yang membuat penderitanya merasakan ketakutan yang berlebih saat ke luar rumah terutama di tempat yang ramai. Penderita agorafobia sangat menghindari tempat yang dapat membuatnya panik, terjebak atau malu seperti kendaraan umum atau tempat publik lainnya.

Hal inilah yang membuat penderita agorafobia enggan bepergian. Kalaupun mereka ingin keluar rumah, biasanya akan mengajak seseorang yang dekat dan mereka percayai seperti anggota keluarga. Gangguan ini dapat disembuhkan dengan melakukan berbagai terapi, namun tentu saja dukungan keluarga sangat diutamakan untuk mempercepat penyembuhan.

Gejala Agorafobia

Seseorang yang mengalami agorafobia kerap menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung berat atau tidaknya kondisi yang dialami, seperti berikut.

  1. Gejala pada fisik terlihat dari gangguan kesehatan yang terjadi seperti diare, banyak berkeringat, tubuh gemetar, detak jantung menjadi cepat, hingga pingsan.
  2. Gejala pada perilaku terlihat dari sikap penderita yang selalu menghindar bila diajak ke luar rumah. Baginya keluar hanya akan membuatnya tertekan, karena itu mereka lebih memilih untuk berdiam diri di rumah. Jika harus pergi, mereka harus membawa orang yang dipercayai dan sebisa mungkin menghindari tempat umum yang ramai.
  3. gejala pada kognitif terlihat dari kemampuan kognitifnya yang menurun, mereka juga merasa tidak dapat mengendalikan diri, terus gelisah hingga merasa tidak waras.

Penyebab Agorafobia

Hingga sekarang para ahli medis belum dapat memastikan penyebab utama seseorang mengalami agorafobia, namun ada beberapa faktor yang memicu kondisi tersebut terjadi, yaitu:

  • serangan panik
  • faktor lingkungan
  • faktor keturunan
  • pengalaman hidup
  • usia, dimana penderita umumnya berusia 35 tahun ke atas
  • memiliki fobia tertentu
  • sifat dan perilaku yang mudah cemas atau gugup
  • pernah menghadapi kejadian yang traumatis, seperti kehilangan anggota keluarga.

Cara Pengobatan Agorafobia

Agorafobia dapat diatasi dengan bantuan ahli medis terutama psikolog, dengan cara seperti berikut ini.

  1. Mengkonsumsi obat-obatan. Biasanya obat yang diberikan dalam bentuk tablet, dimana umumnya obat yang diberikan dari golongan antidepresan dan antiansietas untuk membantu meredakan kecemasan yang dialami.
  2. Psikoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan terapi secara bertahap oleh psikolog atau psikiater agar gejala kecemasan berkurang. Terapi yang umumnya digunakan yaitu terapi eksposur dan terapi perilaku kognitif.

Sangat penting bagi penderita agorafobia untuk menyadari gangguan yang sedang dialaminya, dan berusaha untuk menekan gangguan kecemasan tersebut agar dapat beraktivitas dengan normal. Sebelum terjadi, tidak ada salahnya juga untuk melakukan tindakan pencegahan seperti berlatih untuk mengendalikan rasa takut pada suatu tempat dengan dibantu anggota keluarga.

Agorafobia memang tidak seburuk gangguan kecemasan lainnya, namun tetap saja penderitanya akan kesulitan untuk beraktivitas di luar jika kondisi ini tidak segera diatasi. Karena itu, penting untuk sadar diri jika kondisi ini terjadi pada diri sendiri atau anggota keluarga agar segera memeriksakan diri ke dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn