Category: Abses Bartolini
Abses Bartolini merupakan sebuah kondisi gangguan kesehatan yang dialami seseorang di salah satu kelenjar Bartolini di mana letak dari kelenjar ini adalah pada kedua sisi lubang vagina. Saat kelenjar mengalami sumbatan, maka kista akan kemudian muncul dan ada potensi untuk kista ini terkena infeksi sehingga menjadi penyebab munculnya abses Bartolini.
Abses Bartolini sendiri memiliki diameter satu inci lebih dan seseorang dengan abses ini akan merasakan sakit yang cukup signifikan. Namun jangan terlalu panik atau khawatir sebab pada kebanyakan kasus abses Bartolini ini banyak penderitanya yang dapat sembuh secara total walau tetap ada risiko tinggi bahwa kista kembali lagi dan akhirnya terserang infeksi lagi.
Perbedaan Abses Bartolini dan Kista Bartolini
Mungkin ada beberapa dari kita yang tak begitu paham dan belum tahu apa perbedaan sebenarnya antara kista dan abses Bartolini karena kebanyakan orang mengira bahwa kedua kondisi ini sama.
Kista Bartolini merupakan sebuah kantong berisi cairan yang terjadi sebagai efek dari penyumbatan saluran penghubung kelenjar Bartolini sendiri dengan vagina. Infeksi bakteri mampu menjadi alasan atau faktor dibalik sumbatan tersebut, berikut faktor peradangan atau iritasi dan kista Bartolini. Gejala yang ditunjukkan dari kondisi kista Bartolini adalah benjolan lunak yang biasanya ada pada bibir vagina di kedua sisinya, namun tidaklah ada rasa sakit yang dialami.
Abses Bartolini merupakan suatu efek dari kista yang tak ditangani dengan cepat dan tepat di mana kista kemudian bisa mengalami infeksi. Ada nanah atau cairan yang menimbun di dalam kantong dan inilah kondisi yang kita sebut dengan abses. Abses tidak seperti kista yang tak menimbulkan rasa sakit karena abses mampu menyebabkan rasa sakit disertai rasa hangat, pembengkakan dan kemerahan.
Dalam upaya membedakan kedua kondisi kista dan abses Bartolini, jika Anda mencurigai adanya benjolan pada bagian bibir vagina (sisi-sisinya), periksakanlah ke dokter secepatnya supaya penanganan medis yang tepat bisa diperoleh.
Penyebab dan Gejala
Kelenjar Bartolin ada di setiap sisi lubang bagina di mana masing-masing ukurannya sebesar kacang polong dan inilah yang menjadi pemberi pelumas pada selaput vagina. Selalu ada kemungkinan untuk bakteri bisa masuk ke kelenjar yang kemudian memicu pembengkakan serta infeksi dan bahkan hingga sumbatan. Inilah yang menjadi faktor utama penyebab dari abses Bartolini dan di dalam kelenjar pun akan terbentuk cairan.
Cairan yang ada di dalam kelenjar itulah yang akan menjadi peningkat tekanan pada area tersebut dan bila sampai terjadi pembengkakan dan infeksi, abses bisa terjadi pada kelenjar yang membuat adanya luka pada kulit. Timbulnya abses Bartolini ini pada umumnya hanya terjadi pada satu sisi vagina dan hanya muncul di satu waktu.
Untuk kemudian membentuk kista, memerlukan waktu yang cukup lama, yakni bertahun-tahun, namun pembentukan abses tidaklah demikian. Abses dapat terbentuk secara cepat dalam waktu yang singkat dan abses Bartolini ini pada umumnya menyebabkan rasa sakit yang begitu besar yang dialami oleh setiap penderitanya.
Infeksi penyebab abses Bartolini sendiri diduga pula dari PMS atau penyakit menular seksual serta bakteri E. coli. Contoh penyakit menular seksual yang dapat meningkatkan risiko abses Bartolini ini pada umumnya adalah gonore atau klamidia. Untuk dapat mengatasi masalah abses Bartolini secara tepat, maka perlu juga untuk mengenali setiap gejalanya dengan baik, seperti:
- Benjolan yang dijumpai pada bagian bawah kulit dan hanya di satu sisi vagina.
- Penderita akan mengalami rasa sakit selama melakukan aktivitas yang menekan daerah tersebut.
- Terasa sakit ketika duduk.
- Terasa sakit ketika melakukan hubungan intim.
- Terasa sakit ketika dibuat berjalan.
- Demam
- Pembengkakan pada bagian abses yang terbentuk.
- Kemerahan pada bagian abses.
- Ada sensasi hangat ketika menyentuh bagian abses.
[AdSense-B]
Diagnosa dan Pengobatan
Saat gejala telah dirasakan atau dialami, maka untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar menderita abses Bartolini dan agar kondisi bisa segera ditangani, metode pemeriksaan atau diagnosa perlu ditempuh penderita. Dokter biasanya akan melakukan beberapa hal di bawah ini lebih dulu sebagai rangkaian proses diagnosa.
- Pemeriksaan fisik – Tujuan pemeriksaan fisik adalah untuk memeriksa ada tidaknya benjolan yang berada di vagina dan bila ada, maka inilah yang menjadi indikator kemunculan abses.
- Pengambilan sampel dari area yang memiliki benjolan – Dokter perlu melakukan metode pemeriksaan dengan pengambilan sampel di area tempat munculnya benjolan untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual. Bila memang terdeteksi adanya PMS, kondisi ini biasanya akan dokter obati bersama dengan abses.
- Biopsi gumpalan – Dokter berkemungkinan juga akan mengambil sampel jaringan dari gumpalan yang ada di vagina. Biopsi ini bertujuan untuk menyingkirkan adanya kemungkinan penyebab lain selain abses Bartolini. Walau tergolong langka, diketahui adanya kasus di mana abses Bartolini ini justru menjadi indikator adanya kanker.
Pengobatan Medis
Ketika abses terjadi dan telah terdiagnosa positif bahwa gejala-gejala merujuk pada abses Bartolini, dokter akan memberikan beberapa langkah pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi penderita.
- Antibiotik – Ada jenis antibiotik tertentu yang biasanya diberikan kepada pasien bila memang kista telah terinfeksi dan biasanya resep antibiotik yang diberikan akan membantu cukup efektif. Namun pastikan bahwa obat antibiotik digunakan sesuai resep dokter sebab bahaya antibiotik tanpa resep dokter bisa mengancam kesehatan Anda.
- Pembedahan drainase – Pada sejumlah kasus abses Bartolini, pembedahan kemungkinan menjadi solusi yang dianjurkan oleh dokter. Pembedahan biasanya dipilih karena memang diperlukan dengan tujuan untuk menguras cairan dari kista, terutama bila kista sudah cukup besar dan telah terkena infeksi. Sebelum pembedahan drainase, pasien tentu akan diberi lebih dulu anestesi lokal.
[AdSense-A]
Pengobatan Alami
Tak hanya jalur medis, pengobatan atau perawatan bagi penderita abses Bartolini bisa dilakukan dengan solusi alami, yakni seperti langkah-langkah yang direkomendasikan di bawah ini.
- Sitz bath – Cara perawatan ini adalah dengan berendam di bak dengan berisi sejumlah air yang dilakukan setiap hari. Cara ini adalah dengan menyiapkan air hangat yang bila berendam di dalamnya setiap hari akan mampu mengatasi kista yang terinfeksi. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga kebersihan area yang terkena infeksi, serta mengurangi rasa ketidaknyamanan serta rasa sakit.
- Minyak esensial pohon teh – Mengandung antibakteri, minyak ini bisa digunakan untuk mengatasi kista Bartolini yang terinfeksi dan menjadi abses. Campurkan dengan minyak kelapa sebelum diaplikasikan pada area yang terkena. Iritasi dan segala ketidaknyamanan otomatis akan berkurang dan bahkan minyak ini jugalah yang akan membunuh bakteri-bakteri penyebab infeksi.
- Diet alkalin – Diet alkalin pada dasarnya adalah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sehat. Untuk sayuran, sayur-sayur berdaun gelaplah yang perlu dikonsumsi, seperti brokoli, bayam serta kangkung. Pola makan dalam diet ini seperti vegetarian, jadi pastikan juga untuk mengganti daging dengan tahu, serta tak ketinggalan konsumsilah kacang-kacangan.
- Vitamin C dan D – Vitamin-vitamin ini merupakan antioksidan alami yang bukan hanya melawan radikal bebas, melainkan juga berfungsi untuk membasmi bakteri penyebab infeksi dan iritasi pada kista yang memicu abses. Makanlah makanan-makanan yang mengandung vitamin D dan vitamin C tinggi setiap harinya.
- Kunyit – Sepertinya kunyit tak asing lagi karena rempah satu ini pembawa manfaat besar bagi kesehatan karena antibakteri dan antiseptik alaminya. Bubuk kunyit bisa dikombinasikan secukupnya dengan minyak kelapa murni untuk membentuk pasta. Pasta inilah yang diaplikasikan pada benjolan setiap setelah mandi secara rutin.
- Cuka apel – Ramuan ini bisa digunakan setiap sehabis sitz bath dan pastikan campurkan lebih dulu cuka apel secukupnya ke air dan pakailah bola kapas untuk mengaplikasian larutan obat alami ini di bagian yang terinfeksi atau wilayah abses tersebut. Namun hentikan segera penggunaan cuka apel ketika Anda merasakan ketidaknyamanan meski sudah beberapa kali mengaplikasikannya.
- Probiotik – Makanan berprobiotik tinggi maupun suplemen probiotik akan membantu meningkatkan kesehatan Anda secara umum. Tak hanya itu, bakteri-bakteri penyebab infeksi pun akan mampu dibasmi, terutama penyebab infeksi pada kista Bartolini penyebab abses. Mengonsumsi probiotik juga menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh paling alami sehingga Anda layak mencobanya.
Pencegahan
Sayangnya, belum ada cara yang diketahui ampuh dan efektif dalam mencegah abses Bartolini. Namun agar abses tidaklah mudah terjadi, penggunaan kondom saat berhubungan intim, melakukan hubungan seksual yang aman dan menjaga kerbsihan pun bakal menjadi pencegah terbaik agar bakteri tidak sampai menyerang apalagi menyebabkan infeksi.
Pastikan untuk memeriksakan diri juga secara rutin karena pengecekan kesehatan untuk mendeteksi apakah Anda mengalami penyakit menular seksual adalah hal penting juga. Menjaga kesehatan saluran kemih juga menjadi cara pencegahan abses Bartolini yang bisa dilakukan.
Bila gejala tak cepat ditangani, ada berbagai risiko komplikasi yang harus diwaspadai karena berisiko tinggi untuk terjadi. Ada kemungkinan infeksi mampu menyebar hingga organ-organ lain di dalam tubuh dan menyebabkan septikemia karena infeksi telah memasuki pembuluh darah. Demam tinggi pun menjadi salah satu kondisi perlu Anda waspadai. Segera ke dokter untuk mengatasi gejala-gejala abses Bartolini supaya risiko komplikasi dapat diturunkan.
Bila ada gejala-gejala yang tak wajar timbul pada area kewanitaan Anda, segera periksakan agar tidak kemudian menjadi lebih serius yang mengancam kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.