Kurap – Penyebab – Ciri Ciri – Cara Mencegah – dan Mengobati

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kurap yang dikenal dengan nama latin tiniea corporis merupakan penyakit kulit yang menular dengan jamur sebagai penyebabnya. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kurap dikenal dengan nama ringworm. Disebut ringworm (lingkaran cacing) bukan karena berhubungan atau salah satu penyebabnya adalah cacing, namun apabila penyakit ini menyerang kulit, di bagian yang terinfeksi jamur akan muncul lingkaran berwarna merah jambu yang terlihat seperti cacing sedang melingkar membentuk sebuah cincin. Dan penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak sekalipun.

Penyakit kurang di kalangan orang Indonesia sendiri juga dikenal dengan sebutan kadas. Jamur yang menjadi penyebab penyakit ini adalah jamur dermatofita, yang secara ilmu biologi terbagi atas tiga genus, yaitu mycrosporum, trichophyton, dan epidermophyton. Meskipun penyakit ini bukanlah penyakit yang mematikan bahkan dianggap sepele dan biasa saja, tetapi akan mengurangi rasa pencaya diri pada penderita karena terkesan kurang menjaga kebersihannya. Ditambah lagi penderita akan merasa tidak nyaman karena akan merasa gatal pada bagian kulit yang terkena kurap atau kadas ini.

Penyebab Kurap Secara Umum

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa penyakit kurap disebabkan oleh jamur bernama dermatofita. Jamur tersebut bisa bertahan hidup di kulit dikarenakan adanya keratin yang merupakan bahan dasar dari jaringan kulit, rambut, dan kuku. Keratin itulah yang membantu jamur tersebut untuk bertahan hidup.

Proses penyebaran jamur tersebut bisa terjadi karena adanya kontak langsung dengan manusia, hewan, objek atau bahkan tanah. Sehingga menyebabkan penyakit ini sangat mudah menular pada orang lain. Beberapa orang yang akan mudah sekali tertular penyakit ini, diantaranya:

  1. Orang yang mengalami obesitas (kegemukan).
  2. Orang yang menderita diabetes tipe 1
  3. Anak-anak
  4. Manula
  5. Orang dengan sirkulasi darah yang buruk.
  6. Orang yang mengalami aterosklerosis (radang pembuluh darah).
  7. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun, seperti penderita HIV ataupun pengguna tablet steroid, seperti dianabol, sustanon, winstrol, dan lainnya.
  8. Orang yang pernah mengalami infeksi jamur sebelumnya.

Ciri Ciri Kurap

Gejala utama dari penyakit kurap atau kadas yang mudah dikenali dengan munculnya ruam, yaitu perubahan warna yang terjadi pada kulit sehingga menimbulkan rasa gatal, mengelupas, iritasi, bersisik ataupun lainnya. Ruam biasa berwarna kemerahan (merah jambu sebagaimana disebutkan di atas) yang berbentuk cincin dengan garis luar yang tidak beraturan. Lingkaran ruam juga dapat melebar dan muncul di bagian tubuh mana saja sehingga apabila tingkat keparahannya sudah berlanjut, maka ruam tersebut akan membentuk suatu benjolan dan terkadang melepuh.

Cara Mencegah Kurap

Beberapa langkah uatama pencegahan untuk penyakit kurap ini salah satunya adalah menjaga kebersihan diri (tubuh) dan lingkungan, seperti:

  1. Menjaga kebersihan kuku atau rutin memotongnya apabila sudah terasa panjang.
  2. Mandi dan keramas secara teratur.
  3. Menjaga kebersihan tangan. Biasakanlah mencuci tangan setelah makan, memegang hewan peliharaan, dan setelah keluar rumah.
  4. Rutin mencuci pakaian, handuk, dan seprai tempat tidur serta menjaga kebersihannya.
  5. Rutin membersihan rumah dan lingkungan sekitar seperti pekarangan rumah, terutama ruangan yang sering dipakai sebagai tempat berkumpul bersama keluarga.
  6. Membiasakan memakai alas kaki (sandal atau sepatu) saat sedang keluar rumah dan menggunakan fasilitas umum, seperti toilet umum (di pasar, pantai, hotel) maupun tempat-tempat umum lainnya.
  7. Tidak terlalu berbagi pemakaian barang pribadi, seperti sikat gigi, handuk, sabun batangan, dan barang lainnya yang memungkinkan kuman sangat mudah sekali berpindah.
  8. Merawat hewan yang dipelihara dengan cara menjaga kebersihannya atau rutin memeriksakannya kepada dokter hewan. Jangan pula sembarangan memegang hewan liar.

Namun apabila sudah terkena kurap atau kadas, ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mencegahnya agar tidak semakin menyebar ke bagian tubuh lainnya dan orang-orang di sekitar anda, seperti keluarga, diantaranya:

  1. Jangan berbagi handuk yang anda gunakan.
  2. Mencuci pakaian, handuk, dan seprai secara terpisah, disarankan menggunakan air panas.
  3. Memastikan orang-orang di sekitar anda, seperti keluarga, tetap menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan misalnya.
  4. Jangan menggaruk bagian yang terkena kurap atau kadas karena akan semakin memperparah infeksi jamur yang terjadi dan semakin memudahkannya untuk menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Cara Mengobati Kurap

Apabila kita terkena penyakit kurap atau kadas, beberapa langkah pengobatan secara umum yang bisa dilakukan sendiri ataupun memakai obat anti jamur, antara lain:

  1. Langkah perawatan sendiri. Langkah perawatan yang bisa kita lakukan, diantaranya:
    • Memakai pakaian yang berbahan lembut, seperti katun supaya tidak memperparah iritasi yang terjadi di kulit dan usahankan pakaian tersebut longgar.
    • Membersihkan bagian yang terkena kadas atau kurap secara teratur dan usahakan terjaga dalam kondisi kering, dengan artian jangan terlalu sering terkena air.
    • Mengganti dan mencuci pakaian, handuk, dan seprai secara teratur, disarankan lebih sering dari biasanya selama kurap atau kadas belum sembuh.
  1. Memakai obat anti jamur. Perawatan dengan memakai obat bisa anda lakukan dengan memakai resep dari dokter ataupun membeli obat-obat anti jamur yang banyak tersedia di apotek terdekat. Jenis obat yang digunakan bisa bermacam-macam tergantung dengan selera dan konsisi anda, bisa berbentuk salep, krim ataupun obat tablet. Apabila memutuskan untuk memakai obat jenis tablet sebaiknya melakukan pemeriksaan dan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Jenis Jenis Kurap

Penyakit kurap atau kadas sendiri sebenarnya terdiri dari beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan lokasi tempat infeksinya. Adapun jenis-jenis kurap tersebut, diantaranya:

1. Tinea Pedis

Kurap atau kadas jenis ini merupakan kurap yang menyerang pada bagian selangkangan dan sela-sela kaki, yang biasa juga dikenal dengan sebutan kutu air. Infeksi jenis ini sering muncul ketika cuaca panas atau hangat. Adapun tempat pertama dalam proses infeksinya berasal dari jari nomor 4 (jari manis) dan 5 (jari kelingking) pada kaki sebelum akhirnya menyebar ke sela-sela jari lainnya hingga terkadang mencapai bagian bawah kaki atau telapak kaki.

  • Penyebab. Penyebabnya berasal dari dua jenis jamur dermatofita, yaitu trichophyton dan epidermophyton.
  • Ciri dan Gejala. Infeksi dari jamur ini biasanya memiliki ciri perubahan pada kulit, yaitu dapat berbentuk sisik-sisik yang sangat halus tanpa menimbulkan rasa gatal sehingga nantinya berbentuk sisik-sisik yang kasar dan terasa sangat gatal sekali. Parahnya lagi, terkadang akan menimbulkan rasa nyeri pada sela-sela jari kaki yang terinfeksi.
  • Bahaya. Bahayanya, apabila infeksi yang terjadi terlalu lama dan sering digaruk, akan memunculkan cairan. Infeksi ini juga akan mengakibatkan tumit kaki menjadi retak-retak sehingga akan membuat kemungkinan munculnya infeksi bakteri baru.
  • Pencegahan dan Pengobatan. Adapun cara pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan terhadap tinea pedis ini, diantaranya:
    • Tidak terlalu lama menggunakan kaos kaki atau sepatu ketika cuaca sedang panas. Hal ini akan menyebabkan kaki menjadi lembab sehingga bisa memicu perkembang biakan jamur.
    • Memakai alas kaki saat berada di kawasan atau tempat yang berair, seperti kamar mandi.
    • Benar-benar mengeringkan kaki, tangan, dan masing-masing selanya seusai mandi atau melakukan aktivitas yang memacu keluarnya keringat.
    • Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
    • Biasakan mencuci tangan bila diperlukan, seperti setelah makan atau melakukan aktivitas lainnya.
    • Berobat ke dokter atau membeli obat anti jamur di apotek-apotek terdekat.

2. Tinea Unguium

Kurap atau kadas jenis ini merupakan kurap yang menyerang kuku, biasa disebut juga dengan dermatophytic onycomicosis atau ringworm of the nail.

  • Penyebab. Tinea unguium atau jamur kuku ini disebabkan oleh jamur trichophyton, di mana jamur ini akan menyerang dan masuk ke dalam kuku.
  • Ciri dan Gejala. Kuku yang telah terinfeksi akan memiliki ciri-ciri, seperti kuku menjadi gelap/kusam (tak terlihat mengkilat seperti biasanya, terjadi penebalan, dan kuku mengalami perubahan bentuk (bentuknya tidak normal).
  • Bahaya. Bahaya yang ditimbulkan meskipun jarang sekali terasa gatal, namun akan membuat kuku menjadi rusak dan rapuh. Apabila terjadi pada kuku kaki, terkadang bisa menyebabkan kuku terlepas, remuk, bahkan hancur.
  • Pencegahan dan Pengobatan. Adapun cara pencegahan dan pengobatan pada kurap jenis ini, antara lain:
    • Menjaga kebersihan kuku dari kotoran atau memotong kuku secara teratur.
    • Memakai alas kaki apabila yang diserang adalah kuku kaki.
    • Jangan terlalu sering bersentuhan dengan air, dengan artian tidak sering-sering membuat kuku yang terinfeksi basah.
    • Rajin mencuci tangan setelah melakukan kegiatan, seperti makan dan lainnya.
    • Memberi obat (biasanya berupa salep) secara teratur apabila sudah terkena.
    • Hubungi atau periksalah ke dokter apabila tidak kunjung sembuh meskipun sudah diberi obat dalam jangka 14 hari.

3. Tinea Cruris

Kurap atau kadas jenis ini merupakan kurap yang menyerang bagian selangkangan atau lipatan paha. Namun bisa juga menyerang bagian kelamin luar hingga perut bagian bawah. Infeksi seperti tinea cruris ini dapat berlangsung lama, seperti setahun bahkan hingga seumur hidup.

  • Penyebab. Penyebab dari kurap atau kadas jenis tinea cruris ini tak lain adalah jamur dermatofita.
  • Ciri dan Gejala. Ciri dan gejala pada tinea cruris ialah memiliki warna yang lebih gelap dan bergetah (becek atau lembek) akibat sering sekali digaruk oleh penderita karena memang terasa sangat gatal.
  • Bahaya. Apabila tidak dibersihkan secara tuntas, tinea cruris biasanya akan muncul kembali dan akan menjadi akut sehingga memerlukan waktu menahun atau bahkan lebih lama dalam proses penyembuhannya.
  • Pencegahan dan Pengobatan. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati kurap atau kadas jenis ini, diantaranya:
    • Menjaga kebersihan celana dalam, dalam artian rutin menganti celana dalam setiap harinya terutama bagi kaum pria. Hal ini dikarenakan kaum pria lebih rentan daripada wanita pada jenis kurap yang satu ini.
    • Mengenakan pakaian yang bersih.
    • Keringkan dengan benar bagian paha dan selangkangan setiap habis mandi ataupun sesuai melakukan sesuatu yang membuat bagian tersebut mengeluarkan keringat.
    • Lakukanlah konsultasi dan pemeriksaan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut apabila sudah dalam kondisi akut, dalam artian obat anti jamur yang digunakan sudah tidak mampu lagi.

4. Tinea Corporis

Kurap atau kadas yang satu ini merupakan kurap yang menyerang bagian leher atau daerah sekitar badan di bagian bawahnya. Hampir sama seperti tinea cruris, tinea corporis bisa saja bersifat menahun apabila sudah dalam kondisi akut.

  • Penyebab. Penyebab penyakit kurap jenis tinea corporis yang menyerang leher ini adalah salah satu jenis dari jamur dermatofita, yaitu trichophyton.
  • Ciri dan Gejala. Ciri dan gejala yang dimilikinya adalah berbentuk bercak bulat atau lonjong yang memiliki sisi bulatan berbintil, bersisik, dan berwarna kemerahan. Daerah pada bulatan yang timbul biasanya bersifat lebih halus dari daerah tepi bulatan bagian kulit yang terkena infeksi.
  • Bahaya. Meski pada awalnya daerah yang terinfeksi sangatlah kecil, namun apabila penangan yang dilakukan tidak intensif dan teratur, maka penyebaran infeksi akan semakin meluas dan berlangsung cepat dibandingkan dengan penyakit kurap atau kadas jenis lainnya. Di samping itu, jamur yang menyebabkan tinea corporis ini dapat mudah sekali menular.
  • Pencegahan dan Pengobatan. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk proses antisipasi atau pencegahan dan pengobatan, diantaranya:
    • Tidak sembarangan meminjamkan atau meminjam barang seperti handuk karena merupakan media yang sangat rentan sebagai tempat bersarangnya jamur.
    • Lekaslah mandi atau mengeringkan badan seusai melakukan olahraga atau aktivitas lainnya yang mengeluarkan banyak keringat.
    • Biasakanlah mandi dengan menggunakan sabun, jikalau memungkinkan gunakanlah sabun yang sudah direkomendasikan untuk anti jamur dan bakteri.
    • Jangan mengenakan pakaian yang tebal dalam jangka waktu lama disaat kondisi panas atau hangat sehingga lebih mudah memicu keringat untuk keluar dengan mudahnya.
    • Gunakanlah obat-obat anti jamur apabila sudah terkena infeksi dengan segera dan lakukan pemeriksaan kepada dokter apabila obat anti jamur tidak menunjukkan hasil selama 10-14 hari setelah pemakaian.

5. Tinea Capitis

Kurap atau kadas jenis ini merupakan kurap yang menyerang bagian atas kepala atau daerah tempat tumbuhnya rambut, di mana seringkali menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Anak-anak yang tinggal diperkotaan lebih rentan untuk bisa terserang tinea capitis karena kondisi lingkungan sekitar yang kurang bersih akibat debu, polusi, dan lainnya. Tinea capitis ini juga dikenal dengan sebutan koreng, nama yang juga popular di kalangan masyarakat Indonesia.

  • Penyebab. Penyakit kurap atau kadas jenis tinea capitis ini disebabkan oleh jamur jenis dermatofita, yaitu trichophyton ataupun microsporum.
  • Ciri dan Gejala. Ciri dan gejala yang ditumbulkan kurap jenis ini adalah dengan timbulnya ruam (perubahan warna kulit) bersisik yang akan terasa gatal dan menjadi salah satu penyebab rontoknya rambut dan meninggalkan bekas petak di kepala. Tandanya memang terlihat seperti ketombe, namun memiliki khas yang berbeda, yaitu kulit kepala yang mengeras karena adanya sisik yang bertumpuk-tumpuk.
  • Bahaya. Meskipun kurap jenis tinea capitis ini tidaklah berbahaya, namun proses penularannya sangatlah mudah sehingga apabila tidak segera diobati akan mengakibatkan kerontokan rambut yang sangat parah, bahkan kebotakan permanen dan meninggalkan bekas petak di kepala.
  • Pencegahan dan Pengobatan. Beberapa langkah pencegahan dan pengobatan yang bisa dilakukan termasuk pada anak-anak yang lebih rentan terkena kurap atau kadas jenis ini, diantaranya:
    • Jagalah kebersihan hewan peliharaan yang dimiliki dan pastikan terbebas dari kutu.
    • Tidak menggunakan sisir yang sama secara bergantian, usahakan memiliki sisir masing-masing.
    • Lakukan pembersihan rambut atau keramas secara teratur, sehari sekali ataupun dua hari sekali. Bahkan mungkin setiap kali mandi, yaitu dua hingga tiga kali sehari.
    • Apabila terbiasa menggunakan topi, jangan lupa rutin untuk mencucinya agar terjaga juga kebersihannya.
    • Lakukan pemeriksaan pada dokter apabila terkena penyakit ini atau muncul gejalanya dengan segera sebelum semakin menyebar. Sebagaimana kita tahu bahwa penyebarannya sangat mudah.

Berikut beberapa obat anti jamur yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit kurap atau kadas yang tersedia di apotek maupun resep dokter, diantaranya:

  1. Amorolfin
  2. Butenafine
  3. Ciclopirox
  4. Clotrimazole
  5. Econazole
  6. Haloprogin
  7. Selenium Sulfide (sampo untuk panu)
  8. Oxiconazole
  9. Ketoconazole
  10. Nystatin
  11. Naftifine
  12. Miconazole

Infeksi pada jenis-jenis penyakit kurap atau kadas ini kebanyakan termasuk ringan, kecuali pada kuku dan kulit kepala. Pengobatan yang paling banyak digunakan dan efektif ialah jenis krim anti jamur yang mengandung miconazole ataupun clotrimazole secara rutin dan benar, dengan artian sesuai dengan anjuran dosis yang ada. Infeksi jamur pada kuku (tinea unguium), proses penyembuhannya terkadang memakan waktu selama setahun dengan obat ciclopirox yang memiliki bentuk seperti kutek kuku atau pacar yang dioleskan pada bagian kuku yang terkena infeksi.

Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh jamur dermatofita, yaitu mycrosporum, trichophyton, dan epidermophyton ini sejatinya tidak bisa secara cepat dan mudah untuk disembuhkan. Pada hari-hari pertama, obat hanya akan mengurangi rasa gatal saja sehingga kebanyakan penderita menganggap bahwa apabila rasa gatal sudah hilang, kurap atau kadas dianggap sembuh. Pengobatan yang dilakukan pun dirasa cukup dan dihentikan. Padahal kalau hanya itu yang menjadi tolak ukurnya, maka infeksi akan muncul kembali dan bisa saja lebih parah dari yang sebelumnya. Oleh karena itu, apabila menggunakan obat anti jamur melalui atau tanpa resep dokter, kuncinya adalah lakukan pengobatan pada kurap atau kadas secara rutin dan benar. Rutin dan benar yang dimaksud adalah teratur sesuai dengan dosis sampai benar-benar sembuh.

Obat krim yang biasanya digunakan seperti beberapa daftar yang telah disebutkan di atas, biasanya dioleskan satu sanpai dua kali sehari selama 7-10 hari. Pada rentang waktu 7-10 hari itulah ruam sudah mulai hilang. Apabila hingga sampai batas waktu maksimal, yaitu 14 hari belum ada tanda-tanda infeksi atau ruam masih terlihat, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada dokter.

Sedangkan untuk kurap atau kadas pada kuku, sebaiknya yang dilakukan penderita adalah berobat kepada dokter. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa infeksi yang menyerang kuku membutuhkan waktu yang lama dari kurap jenis lainnya. Biasanya seorang dokter akan memberikan itraconazole ataupun terbinafine dengan estimasi waktu penyembuhan infeksi selama 6 minggu untuk jari kuku dan 12 minggu bahkan lebih untuk jari kaki. Terbinafine merupakan obat paling efektif yang tersedia untuk menyembuhkan kurap pada kuku.

Namun demikian, penyakit kurap atau kadas sebaiknya tidak dianggap sepele meskipun bukan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Karena terkadang penyakit kurap tidak selalu bereaksi dengan baik terhadap obat-obat yang kita gunakan, baik berbentuk krim (dengan dioles) ataupun berbentuk tablet (dengan diminum). Sehingga kurap bisa saja kambuh bahkan setelah pengobatan tampaknya berhasil. Oleh karena itu, hal yang sebaiknya dilakukan adalah mencegahnya, seperti menjaga kebersihan. Mulailah menjaga kebersihan pada diri sendiri, orang terdekat kita (keluarga), lalu kemudian lingkungan sekitar kita. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Salam sehat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn