Ketahui 4 Penyebab Leukopenia yang Jarang Orang Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sel darah putih bersama dengan trombosit merupakan sel darah yang sangat berperan dalam imunitas tubuh. Sehingga kekurangan atau kelebihan sel ini sangat mengganggu kekebalan tubuh manusia. Leukopenia berbeda dengan Leukositosis dimana pada kondisi ini sel darah putih justru berada di bawah ambang normal yakni di bawah 4.000 sel per milimeter kubik.

Dampak utama jika seseorang mengidaenyakit ini adalah rentan untuk terserang infeksi maupun penyakit termasuk yang diakibatkan oleh bakteri, jamur, maupun virus. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan kesehatan kita sehari-hari. Karena pentingnya menjaga kadar leukosit agar berada pada ambang normal, maka sebaiknya kita mengetahui apa saja penyebab Leukopenia dan proses pembentukan darah.

Berikut tim dokter darah akan memaparkan, apa saja sih penyebab Leukopenia yang jarang kita ketahui!

  • Kelainan bawaan

Kelainan bawaan ini pada umumnya terjadi saat lahir sehingga fungsi dari sumsum tulang untuk memproduksi sel darah semakin berkurang. Contohnya saja yang terjadi karena penyakit myelokathexis dan sindrom kostmann.

Pada sindrom kostman terjadi keadaan abnormal pada neutrofil (jenis el darah putih) dimana jumlah neutrofil dalam darah sangat rendah dibandingkan dengan keadaan normal. Karena sifatnya yang genetik sehingga cukup sulit untuk diantisipasi.

Penderita sindrom ini akan rentan terhadap berbagai infeksi dari lahir atau pada usia dini. Sedangkan mylokathexis sendiri juga merupakan kelainan bawaan yang menyebabkan penurunan kronis pada sel darah putih dan neutropenia. Gangguan ini menyebabkan kelainan pada morfologi neutrofil yang cukup signifikan.

  • Infeksi virus dan komplikasi infeksi

Ada beberapa virus yang memberikan dampak signifikan terhadap penurunan produksi sel darah putih diantaranya HIV dan Tuberkulosis. Adanya infeksi kedua virus tersebut membuat sistem kerja sumsum tulang terganggu sehingga jumlah sel darah putih dapat turun secara drastis.

Selain infeksi virus tertentu, komplikasi infeksi atau keadaan dimana infeksi yang terjadi pada tubuh sangat parah. Akibatnya adalah tubuh dalam hal ini sel darah putih bekerja ekstra keras untuk melawan infeksi tersebut.

  • Kekurangan zat atau vitamin

Salah satu penyebab leukopenia yang bisa kita kontrol adalah defisiensi zat besi, zinc, tembaga dan juga vitamin B12. Sudah seringkali kita diingatkan untuk selalu menjaga asupan gizi dan vitamin makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kenapa hal tersebut selalu ditekankan berulang-ulang? Salah satunya adalah karena hal ini. Beberapa sayuran mengandung zat besi dan juga vitamin yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh.

[AdSense-B]

Supporting system tubuh manusia sangat membutuhkan bahan bakar agar dapat bekerja dengan baik. Asupan gizi seperti susu penambah trombosit dan makanan setelah donor darah juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh kita.

  • Adanya gangguan akibat penyakit

Penyakit kanker seperti leukimias serta penyakit lain yang menyerang kekebalan tubuh dan berhubungan dengan sel darah putih atau sumsum tulang seperti anemia aplastik, hipersplenisme, dan myledofysplastic syndrome (MDS) juga menjadi salah satu pemicu Leukopenia.

Penyebaran kanker sendiri bisa sampai ke organ dan jaringan tubuh yang kemudian berdampak pada fungsi tubuh. Jika sampai menyerang sumsum tulang maka produksi sel darah dapat terganggu, sehingga tidak bisa menghasilkan sesuai kebutuhan tubuh. Kenali pula penyebab kanker darah agar anda dapat memberikan penanganan yang tepat.

Selain itu terdapat penyakit lain yang menyerang sistem imun tubuh yakni Sarkoidosis. Akibatnya adalah respons imun pada tubuh menjadi berlebihan dan terbentuklah granuloma atau radang yang terjadi pada beberapa sistem tubuh. Apabila hal ini terjadi di sumsum tulang maka hal tersebut dapat menjadi penyebab Leukopenia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn