10 Penyakit pada Organ Hati (No.10 Dapat Mematikan)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit pada organ hati merupakan salah satu penyakit yang serius. Hati adalah organ yang diketahui memiliki peranan penting dalam tubuh manusia. Orang yang terserang penyakit pada hati biasanya akan mengalami gangguan kesehatan akibat terganggunya fungsi hati. Penyakit pada hati juga dapat memicu munculnya masalah kesehatan di organ tubuh yang lain. Hal ini dikarenakan pada tubuh kita hati bertugas untuk menawarkan dan menetralisir racun, menghasilkan cairan empedu, mengontrol kadar lemak dalam darah dan mengatur sirkulasi hormon. Begitu besar peranan organ hati dalam menjaga keseimbangan sistem dalam tubuh.

Baca Juga:

Setiap hari tubuh kita mendapat asupan makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, suplemen dan sebagainya. Ditambah dengan kontak dengan berbagai keadaan lingkungan dapat meningkatkan pembentukan racun dalam tubuh yang dapat membahayakan kesehatan atau nyawa. Disinilah kita patut bersyukur memiliki organ bernama hati yang dapat menangani permasalahan ini.

Penyakit yang Menyerang Organ Hati

Namun, seburuk apakah keadaan yang mungkin terjadi jika terdapat penyakit pada hati? Mari kita kenali penyakit apa saja yang dapat menyerang hati.

1. Hepatitis

Masyarakat mengenalnya dengan nama penyakit kuning, ini dikarenakan penderita hepatitis biasanya memiliki warna kulit kuning pucat yang mengindikasikan gagalnya penetralisiran racun oleh hati sehingga racun menyebar ke seluruh tubuh dan berpotensi merusak organ hati dan organ tubuh lainnya. Hepatitis merupakan penyakit pada hati yang yang disebabkan oleh virus, virus hepatitis dikelompokkan berdasarkan jenis hepatitisnya yaitu, virus hepatitis A, B, C, D, E dan G. Selain karena virus hepatitis juga dapat disebabkan oleh infeksi pada organ hati, konsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, bahan kimia dan penyebab lainnya. Hati orang yang mengidap hepatitis akan mengalami peradangan atau pembengkakan yang merujuk pada menurunnya fungsi hati. Hati yang tidak dapat berfungsi dengan baik tidak bisa menawarkan dan menetralisir racun dalam tubuh, sehingga racun yang ada akan sampai ke seluruh bagian tubuh dan menggangu kesehatan.

Gejala dari hepatitis antara lain, demam, urin berwarna kuning kecoklatan-gelap, demam, mual, perut terasa tidak nyaman, kulit dan mata berwarna kuning, mudah lelah, terjadi pembengkakan(edema), nyeri sendi. Penuluran hepatitis sangat beragam bergantung dari jenis hepatitis yang diderita. Secara umum hepatitis dapat menular melalui penggunaan air yang terkontaminasi virus hepatitis, makanan laut yang tercemar limbah, makanan yang tercemar feses penderita hepatitis, hubungan seksual, transfusi darah juga dari ibu ke anaknya pada masa kehamilan. Untuk menghindari terkena hepatitis sebaiknya anda menjaga kebersihan lingkungan anda terlebih yang berkaitan erat dengan air dan makanan, tidak menggunakan obat-obatan, menghindari minuman beralkohol, tidak melakukan hubungan sex bebas juga penggunaan peralatan sejenis jarum suntik secara bergantian. Dan yang paling penting lakukanlah vaksinasi hepatitis sejak usia dini guna menekan resiko terserang hepatitis.

Baca Juga:

[AdSense-B]

2. Sirosis

Sirosis adalah penyakit pada hati dimana jaringan sehat pada hati berubah menjadi jaringan parut akibat rusaknya sel-sel organ hati. Terbentuknya jaringan-jaringan parut pada hati ini dapat menghambat peredaran darah di hati yang dapat berakibat rusaknya fungsi hati. Jaringan parut ini terbentuk dalam waktu yang lama dengan berjalannya waktu jaringan parut  yang menyerupai bekas luka atau koreng akan semakin meluas sehingga hati menjadi keras dan mengerut. Sirosis dapat disebabkan oleh konsumsi minuman keras secara berlebihan, virus hepatitis B dan C juga berbagai kondisi lain yang dapat merusak hati. Organ hati yang terjangkit sirosis tidak dapat dipulihkan ke keadaan semula. Pengobatan biasanya hanya bertujuan untuk menghambat pertumbuhannya saja. Dalam kasus yang sudah sangat fatal perlu dilakukan transplantasi hati.

Sirosis memiliki gejala yang sangat beragam mulai dari yang ringan dan umum seperti mual, nyeri perut, mudah memar, lelah, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan. Dari gejala tersebut dapat berlanjut ke tahapan yang lebih serius seperti hilangnya nafsu makan dalam jangka waktu yang lama hingga terjadi penurunan berat badan secara drastis, sering kram perut, feses berwarna hitam, anemia, muntah darah, kulit gatal-gatal dan sebagainya. Sirosis dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi minuman keras dan menghindari hal-hal yang dapat menjadi pemicu hepatitis B dan C.

Baca Juga:

3. Kanker Hati

Organ hati juga dapat ditumbuhi sel kanker yang kemudian dinamai kanker hati. Penderita kanker hati biasanya mengalami gejala nyeri perut bagian kanan, gangguan pencernaan, lesu, mudah lelah, sistem imun menurun, anemia, perut membusung, sering mual, muntah dan diare. Kanker hati dapat terjadi karena berbagai faktor diantaranya penimbunan lemak pada hati, konsumsi minuman beralkohol dan virus hepatitis.

Kanker hati ada dua macam, yaitu kanker hati primer dan sekunder yang dibedakan dari asal penyebaran sel kankernya. Pada kanker hati primer sel kanker berasal dari dalam organ hati itu sendiri yang mana ini sangat membahayakan. Sedangkan kanker hati sekunder adalah penyakit pada organ hati namun sel kankernya tidak berasal dari hati, melainkan dari organ lain yang telah terlebih dahulu terjangkit kanker yang kemudian menyebar ke hati. Kanker hati bisa jadi akibat dari komplikasi sirosis atau hepatitis. Pada kanker hati sekunder sel kanker merupakan hasil persebaran dari organ lain yang pada akhirnya mencapai organ hati seperti kanker paru-paru, payudara, lambung, usus besar, pankreas, kulit dan ovarium.

Pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kanker hati disesuaikan dengan stadium kanker penderita. Secara garis besar pengobatan dapat dibagi menjadi empat(4). Pemberian pereda rasa sakit apabila kondisi sudah kronis. Penghancuran sel-sel kanker menggunakan listrik disebut dengan frekuensi radio. Operasi pengangkatan bagian organ hati yang terjangkit sel kanker. Yang terakhir adalah transplantasi hati.

Baca Juga:

[AdSense-A]

4. Abses Hati

Penyakit padahati yang satu ini sedikit berbeda dari penyakit-penyakit sebelumnya. Abses hati timbul akibat infeksi jamur, parasit atau bakteri yang mengakibatkan terbentuknya nanah pada organ hati. Prnyebab abses hati beragam bisa jadi karena infeksi saluran empedu, usus buntu, saluran percernaan juga infeksi mulut yang tidak diobati. Umumnya bakteri yang menyebabkan abses hati adalah bakteri Escherichia coli, Enterococcus, Klebsiella pneumoniae, Candida sp dan masih banyak lagi.

Abses hati dapat dikenali pada seseorang dengan ciri perut bagian kanan atas membengkak, kulit menguning, demam, mual, muntah, BAB berdarah dan nyeri perut. Abses Hati dapat diobati dengan pemberian antibiotik untuk membunuh jamur, bakteri atau parasit yang menyebabkannya dan mengeluarkan nanah dari hati. Untuk pencegahan sebaiknya kebersihan lingkungan harus sangat diperhatikan.

5. Hemochromatosis

Faktor yang menimbulkan penyakit pada hati tidak selalu bersifat eksternal namun juga dapat berupa kelainan atau bawaan. Salah satunya hemochromatosis yaitu suatu gangguan genetik yang membuat tubuh menyerap zat besi secara berlebihan dan menimbunnya di berbagai organ tubuh seperti jantung, hati dan pankreas. Penyakit ini bersifat keturunan yang diturunkan dari orang tua. Gejala dari penyakit ini antara lain mudah lelah, nyeri sendi, libido menurun, impotensi, diabetes dan nyeri perut. Untuk mengobati keaadaan pengidap hemochromatosis dapat mengkonsumsi obat yang dapat mengeluarkan kelebihan zat besi melalui feses atau urine atau pengeluaran darah dari tubuh disusul dengan proses perangsangan sumsum tulang belakan untuk memproduksi sel darah merah guna menampung zat besi.

Baca Juga:

6. Neonatal Hepatitis

Adalah hepatitis yang menyerang bayi pada masa awal kelahiran. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat terjadi sebelum kelahiran (masa kehamilan).

7. Galaktosemia

Adalah kelainan yang dimiliki bayi dimana tubuh tidak dapat memecah galaktosa yang ada dalam susu yang berakibat tertimbunnya galaktosa dalam darah. Kondisis ini dapat membahayakan organ tubuh seperti hati, jantung, otak dan ginjal.

8. Reye’s Syndrome

Reye’s Syndrom adalah suatu bentuk kelainan yang menyerang remaja dan anak-anak pasca sembuh dari sakit yang di sebabkan virus seperti flu dan cacar yang dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan otak.

Baca Juga:

9. Tyrosinemia

Panderita tyrosinemia mengalami kekurangan enzim untuk metabolisme asam amino tirosin dengan sempurna sehingga terjadi penumpukan jumlah produk samping dari tirosin yang dapat mengganggu hati dan ginjal.

10. Alagille’s Syndrome

Alagille’s Syndrome Adalah kondisi dimana terjadi penyempitan saluran empedu. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang masih langka. Alagille syndrome merupakan penyakit genetik yang menyerang fungsi hati, ginjal, jantung hingga paru paru.

fbWhatsappTwitterLinkedIn