5 Perawatan Limfoma Non-Hodgkin yang Dapat Anda Lakukan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Limfoma non-hodgkin merupakan kanker yang berkembang pada jaringan getah bening. Walau jarang terjadi, penyakit ini biasanya ditemukan pada pria – namun tidak menutup kemungkinan pula pada wanita. Penyakit ini akan berpotensi sangat parah dan berujung pada kematian jika tidak diatasi dengan benar.

Karena limfoma membuat sistem kekebalan tubuh kita menurun drastis sehingga kita biasanya mengalami penurunan berat badan. Terlebih ketika kita telah di-diagnosa mengalami limfoma. Untuk itu, perlu perawatan yang baik dan tepat untuk mencegah perkembangan virus di dalam tubuh, seperti perawatan limfoma non-hodgkin dibawah ini.

  1. Kemoterapi

Perawatan limfoma non-hodgkin dapat Anda lakukan dengan menjalani kemoterapi. Kemoterapi ini membantu tubuh membunuh sel-sel yang tumbuh dan berkembang dengan cepat. Pada beberapa kasus, kemoterapi dapat menyembuhkan kanker secara keseluruhan – namun biasanya hal ini jarang terjadi. Dengan melakukan kemoterapi, dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran kanker serta meringankan gejala pembuluh darah pecah di kaki kanker kelenjar getah bening atau limfoma.

Akan tetapi, kemoterapi biasanya akan menimbulkan efek samping seperti kerontokan, hingga kehilangan nafsu makan. Jika Anda dapat melawan hal tersebut, kemoterapi yang Anda lakukan akan berjalan dengan lancar, cukup dengan menerapkan hidup sehat.

2. Radioterapi

Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi merawat tubuh Anda dengan menggunakan sinar-x dan sinar bernergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi ini juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

Selain itu, radioterapi juga dapat dilakukan dengan cara internal – implan dan cairan – maupun eksternal – dengan menggunakan x-ray. Radioterapi juga menimbulkan efek samping, namun tidak sama seperti kemoterapi – radioterapi hanya akan membuat Anda merasa mual, batuk atau diare.

3. Steroid

Selanjutnya ialah steroid, dalam perawatan limfoma berjenis non-hodgkin ini – steroid berfungsi mengubah atau mensimulasikan efek hormon yang sering digunakan dalam mengurangi inflamasi atau pada perbaikan dan pertumbuhan jaringan dalam tubuh.

Namun perawatan jenis ini biasanya dilakukan pada pria, karena fungsinya yang berkaitan dengan hormon kelamin pria atau androgen. Akan tetapi, dalam pemakaiannya perlu untuk berkonsultasi pada dokter agar tidak menggunakan steroid dnegan dosis yang salah. Hal ini disebabkan karena efek samping steroid seperti infertilitas dan impoten.

4. Transfusi Darah

Perawatan lainnya yang dapat dilakukan ialah transfusi darah. Transfusi darah ini berfungsi menambahkan komponen darah dan menggantikan kekurangan aliran darah dalam tubuh. Biasanya transfusi darah dilakukan ketika sistem kekebalan didalam tubuh Anda telah kekurangan nutrisi dan menyerap penyebab pembuluh darah mata pecah dalam tubuh atau Anda memiliki riwayat bahaya anemia dan terserang limfoma non-hodgkin.

Selain itu, dalam bentuk perawatan medis tentunya tedapat beberapa efek transfusi darah samping, termasuk transfusi darah. Seperti demam, hingga sakit kepala – namun, biasanya hal tersebut hanya bersifat sementara asalkan Anda tetap menjaga asupan gizi di dalam tubuh Anda. [AdSense-B]

5. Auto transplantasi

Auto transplantasi dilakukan ketika organ-organ dalam tubuh Anda telah kehilangan fungsi atau tidak dapat bekerja dengan maksimal karena virus yang berkembang. Hal ini dilakukan ketika limfoma non-hodgkin merusak jaringan atau organ di dalam tubuh Anda dan memasukkan organ dalam tubuh orang lain ke dalam tubuh Anda yang memiliki jaringan yang cocok.

Autotransplantasi juga memiliki efek samping pasca operasi seperti sakit di beberapa bagian tubuh yang telah dioperasi, sakit kepala bahkan demam. Namun biasanya beberapa orang tidak mengalami hal tersebut. Cukup dengan memperhatikan nutrisi di dalam tubuh Anda.

Dengan demikian, perawatan limfoma non-hodgkin yang dapat Anda lakukan sesuai dengan tingkat atau stadium penyakit tersebut. Semakin parah virus menyerang maka semakin rumit tingkat perawatan yang Anda lakukan seperti pada transplantasi organ. Sebelum itu, Anda dapat melakukan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi buah-buah, atau sayur yang bersifat antokdsidan atau membersihkan racun dalam tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn