Kenali 10 Penyebab Penyakit Malaria yang Paling Sering Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentu anda sudah tidak asing lagi dengan kata Malaria. Malaria merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyerang siapa saja dan tidak memandang usia. Penyakit malaria ini tergolong penyakit mematikan apabila ia tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan serius.

Orang yang terjangkit malaria biasanya akan memiliki gejala malaria seperti demam tinggi, muntah, diare, dan berbagai gejala lainnya. Gejala-gejala itu akan nampak dua minggu selama masa inkubasi malaria setelah penderita tersebut terinfeksi.  Penderita malaria dapat dijumpai di berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Meskipun pemerintah telah mengupayakan cara memberantas penyakit malaria dengan bergabung dalam sebuah komunitas. Tampaknya Indonesia belum bisa dikatakan sebagai bebas dari malaria. Penderita malaria masih dapat ditemukan, terkhusus bagi penduduk Indonesia yang berada di bagian timur seperti Papua, NTT, Maluku, dll. Adapun penyebab penyakit malaria terdiri atas beberapa faktor, yaitu:

1. Parasit Malaria

Penyebab utama terjadinya penyakit malaria adalah parasit malaria yang dikenal dengan istilah parasit plasmodium. Parasit ini sebenarnya terdiri atas lima jenis namun hanya parasit plasmodium penyebab malaria inilah yang bisa menginfeksi sistem peredaran seseorang dan pada akhirnya menyebabkan penyakit malaria.  Di Indonesia, terdapat dua jenis parasit malaria yang sering ditemukan yaitu Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.

2. Gigitan Nyamuk

Penyakit malaria dapat terjadi akibat adanya gigitan nyamuk. Namun, nyamuk yang dimaksud di sini bukanlah sembarang nyamuk melainkan nyamuk Anopheles betina, si penyebar parasit plasmodium. Nyamuk jenis ini biasanya akan mengigit korbannya pada malam hari dan menginfeksi aliran darah penderita dengan parasit yang ia bawa tadi.

3. Transfusi Darah

Selain disebarkan oleh gigitan nyamuk, cara penularan malaria juga dikarenakan adanya proses transfusi darah. Orang yang mendapatkan transfusi darah dari penderita malaria memiliki resiko untuk terkena penyakit malaria karena darah penderita yang telah terinfeksi oleh parasit malaria juga akan masuk ke dalam tubuh orang yang menerima transfusi darah tadi. Meski kasus ini jarang terjadi, namun anda harus tetap berhati-hati.

4. Penggunaan Jarum Suntik Secara Bergantian

Sama halnya dengan transfusi darah, penyebaran malaria juga bisa terjadi karena penggunaan jarum suntik secara bergantian. Jarum suntik yang telah digunakan oleh seseorang memang tidak disarankan untuk dipakai lagi karena bukan hanya memicu malaria, namun banyak penyakit sistem peredaraan darah lainnya yang bisa terjadi.

5. Daya Tahan Tubuh Kurang

Orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kurang cenderung terserang berbagai penyakit, salah satunya penyakit malaria. Parasit penyebab malaria tentunya akan lebih mudah menginfeksi tubuh orang yang memiliki sistem imun yang rendah. Untuk itu, anda harus menjaga sistem imun anda dengan menerapkan pola yang hidup sehat. [AdSense-B]

6. Tinggal di Daerah Tropis

Daerah tropis merupakan daerah yang memiliki tingkat penderita malaria dibanding daerah-daerah lainnya. Hal ini dikarenakan nyamuk malaria lebih mudah berkembang biak pada daerah tropis sehingga kemungkinan untuk menyebarkan parasit malaria juga akan meningkat.

7. Lingkungan Kotor

Tinggal dilingkungan yang kotor akan lebih beresiko terinfeksi parasit malaria. Karena kebanyakan nyamuk pembawa parasit malaria ini suka bersarang ditempat-tempat kotor yang jarang tersentuh oleh manusia.

8. Genangan Air

Selain lingkungan kotor, nyamuk juga suka tinggal di tempat dimana ada genangan-genangan air yang tersimpan. Biasanya nyamuk ini akan menyimpan telur-telur mereka di genangan tersebut. [AdSense-C]

9. Tempat Penampungan Air yang Tidak Tertutup

Tempat penampungan air atau bak air yang tidak tertutup ini memiliki kesamaan dengan genangan air tadi, yakni menjadi tempat jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit malaria. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menutup bak air anda atau kalau perlu gunakan obat pembasmi jentik-jentik nyamuk sebagai salah satu upaya pencegahan malaria.

10. Genetik

Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit malaria rentan ikut terserang penyakit yang serupa. Penyakit malaria ini rupanya juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

Seorang peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Leily Trianty, menyatakan bahwa Indonesia bagian timur memiliki prevalensi malaria relatif tinggi dibanding daerah lain di Indonesia. Provinsi Papua dan Papua Barat termasuk di antaranya.

Ia memperkirakan penduduk di daerah tersebut secara genetis memiliki variasi reseptor yang lebih beragam sehingga memberi celah bagi parasit Plasmodium penyebab malaria untuk masuk. Makin banyak keragaman reseptor, makin besar peluang terinfeksi malaria. Itulah Penyebab Penyakit Malaria yang bisa kalian ketahui semoga dengan penjelasan diatas anda dapat memahami secara singkat dan jelas mengenai penyebab malaria.

fbWhatsappTwitterLinkedIn