Apa itu malaria ? Malaria adalah penyakit yang umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi malaria. Nyamuk ini terinfeksi malaria karena menggigit seseorang yang sedang menderita malaria. Malaria biasanya ditemukan di wilayah dengan iklim tropis dan sub-tropis. Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa separuh dari penduduk di dunia beresiko terserang malaria. Penyakit ini dapat menyerang segala kelompok usia, baik anak-anak maupun dewasa, serta tidak melihat jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Terdapat 5 macam plasmodium penyebab malaria yaitu plasmodium falciparum, plasmodium ovale, plasmodum malarie, plasmodium vivax, dan plasmodium knowlesi. Diantara kelima plasmodium tersebut plasmodium falciparum merupakan parasit malaria yang paling berbahaya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia diketahui bahwa plasmodium falciparum merupakan parasit penyebab malaria yang paling banyak ditemukan di Indonesia yakni sebesar 86,4%.
Diagnosa penyakit malaria dilakukan dengan tes darah yang disebut Rapid Diagnostic Test (RDT). Sampel darah akan diambil untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi malaria atau tidak, serta mengetahui jenis malaria yang menginfeksinya. Tes darah ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 15-20 menit. Selain dengan RDT, diagnosa malaria dapat diketahui dengan pengamatan menggunakan mikroskop.
Sampel darah diamati dibawah mikroskop oleh tenaga kesehatan yang berkompeten lalu dapat diketahui apakah seseorang terserang malaria, serta jenis malaria yang menginfeksi orang tersebut. Dengan mengetahui tipe malaria yang dialami seseorang, dapat ditentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi orang tersebut.
Gejala malaria biasanya terjadi dalam 10 hari sampai 4 minggu setelah gigitan nyamuk. Pada beberapa kasus, gejala mungkin terjadi setelah beberapa bulan. Beberapa parasit malaria ada yang mengalami dorman dalam jangka waktu yang cukup lama. Gejala malaria yang umum dialami adalah:
- Menggigil
- Demam tinggi
- Berkeringat
- Sakit kepala
- mual
- muntah
- diare
- anemia
- nyeri otot
- perdarahan pada feses
Penyakita malaria perlu mendapatkan penanganan yang tepat untuk menghindari bahaya penyakit malaria sebagai berikut:
- Jika tidak mendapatkan penanganan dengan segera, malaria yang berat dapat menyebabkan kematian
- Malaria dapat menyebabkan anemia yang mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia
- Malaria pada ibu hamil yang tidak mendapatkan penanganan segera dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, serta berat badan bayi menjadi rendah ketika bayi lahir nantinya.
Apa Itu Malaria Tropika ?
Malaria tropika adalah salah satu jenis penyakit malaria yang penyebabnya adalah plasmodium falciparum. Selain malaria tropika terdapat beberapa macam malaria yang lain yaitu:
- Malaria tropika, disebabkan oleh plasmodium falciparum. Gejala demam biasanya timbul intermiten dan kontinyu. Malaria tropika merupakan malaria yang paling berbahaya.
- Malaria tertiana, disebabkan oleh plasmodium vivax dan plasmodium ovale. Pada tipe malaria ini, gejala demam biasanya berulang dengan interval bebas demam selama 2 hari. Malaria yang disebabkan kedua plasmodium ini memiliki pola demam yang mirip.
- Malaria kuartana, disebabkan oleh plasmodium malarie. Umumnya gejala demam berulang dengan interval bebas demam 3 hari.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu hal yang membedakan penyakit malaria tropika dengan malaria lainnya adalah plasmodium yang menginfeksinya. Jika seseorang terinfeksi plasmodim falciparum dalam tubuhnya, maka ia mengalami malaria tropika.
Umumnya plasmodium falciparum merupakan jenis malaria yang paling berbahaya dibandingkan dengan jenis malaria yang lain. Hal ini disebabkan karena plasmodium falciparum mampu mereplikasi diri lebih cepat didalam darah dibandingkan plasmodium yang lain. Akibatnya, infeksi malaria yang menyerang orang ini dapat berkembang sangat cepat. Jika seseorang yang terinfeksi plasmodium falciparum ini tidak ditangani dengan segera dapat membahayakan penderitanya.
Penyebab Malaria Tropika
Berikut adalah beberapa Penyebab malaria tropika yang wajib kalian ketahui dan waspadai agar cepat di lakukan tindakan jika terjangkit sebelum terlambat :
1. Infeksi plasmodium falciparum
Jika seseorang mengalami gigitan nyamuk anopheles betina, dan nyamuk ini membawa plasmodium falciparum, maka manusia yang digigit nyamuk tersebut juga akan terinfeksi plasmodium yang sama. Infeksi plasmodium falciparum inilah yang menjadi penyebab malaria tropika.
Jika plasmodium falciparum masuk ke dalam tubuh seseorang, parasit tersebut akan bergerak menuju liver lalu berkembang disana. Setelah beberapa hari, parasit yang telah dewasa memasuki peredaran darah dan mulai menginfeksi sel darah merah. Dalam waktu tertentu parasit dalam sel darah merah membelah dan memperbanyak diri, menyebabkan sel darah merah menjadi pecah, maka saat itulah mulai dirasakannya gejala malaria tropika oleh penderita.
2. Transfusi darah
Jika seseorang menerima transfusi darah dari seseorang yang menderita malaria tropika, maka kemungkinan si penerima darah juga akan terserang malaria tropika. Hal ini dikarenakan darah yang diterimanya kemungkinan mengandung plasmodium falciparum yang kemudian tertular ke darah penerima. Maka sangat dianjurkan bagi penderita malaria untuk tidak mendonorkan darahnya guna mencegah meluasnya penyebaran penyakit malaria.
3. Jarum suntik yang digunakan bergantian dengan penderita malaria
Penggunaan jarum suntik yang digunakan bersamaan dengan pasien malaria juga bisa menjadi penyebab malaria tropika. Jika jarum suntik yang digunakan oleh seseorang sebelumnya telah digunakan oleh penderita malaria tropika, maka orang berikutnya yang menggunakan jarum suntik tersebut beresiko tertular malaria tropika juga.
4.Ibu hamil penderita malaria menularkan malaria pada janinnya
Masih banyak yang belum mengetahui bahwa kondisi ini dapat juga menjadi faktor penyebab malaria tropika. Jika seorang wanita yang sedang hamil mengalami infeksi malaria tropika, maka janin dalam kandungan dapat juga tertular malaria tropika dari darah ibunya.
5. Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga
Lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya merupakan tempat bagi nyamuk untuk berkembangbiak, terutama di genangan air yang tidak mengalir. Rawa-rawa, kubangan air, dan lagoon juga bisa menjadi tempat perindukan bagi nyamuk. Di tempat-tempat tersebut nyamuk dapat meletakkan telur mereka. Jika nyamuk anopheles banyak berkembang di wilayah tersebut, maka masyarakat yang tinggal di sekitarnya beresiko untuk mengalami gigitan nyamuk anopheles. Jika nyamuk anopheles tersebut membawa plasmodium falciparum dalam tubuhnya, maka orang yang digigit nyamuk ini dapat terserang malaria tropika.
Demikian penyebab malaria tropika yang harus diwaspadai setiap orang. Meskipun tipe malaria tropika adalah yang paling berbahaya diantara tipe malaria yang lain, anda tidak perlu khawatir, malaria tropika dapat disembuhkan dengan baik selama penanganannya cepat dan tepat. Maka segeralah pergi ke dokter jika anda mengalami gejala malaria untuk mendapatkan pengobatan malaria yang sesuai dengan kondisi anda.
Sejak 2004, obat pilihan pertama untuk menangani malaria tropika adalah menggunakan Artemisinin-based Combination Therapy (ACT) atau obat kombinasi derivat artemisinin. Kombinasi obat ini merupakan pengatasan atas kasus resistensi penggunaan klorokuin pada pasien malaria. Penanganan malaria dengan kombinasi obat ini diketahui memiliki efek terapetik yang lebih baik.
Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, anda harus melakukan tindakan pencegahan malaria agar terlindungi dari gigitan nyamuk anopheles. Sudah taukah anda apa saja yang menarik perhatian para nyamuk ? Berikut beberapa fakta tentang nyamuk yang menarik untuk diketahui:
- Nyamuk cenderung lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O
- Nyamuk juga lebih suka menggigit wanita hamil
- Nyamuk yang menggigit manusia hanya nyamuk betina saja
- Orang yang sedang berkeringat lebih disukai oleh nyamuk, karena adanya asam laktat yang mengundang nyamuk untuk mendekat.
- Orang yang senang mengkonsumsi alkohol juga disukai oleh nyamuk, karena tingginya kadar etanol pada orang tersebut menarik perhatian para nyamuk.
Mudah-mudahan dengan mengetahui beberapa fakta tersebut dapat meningkatkan kewaspadan kita terhadap gigitan nyamuk. Jangan lupa lakukan pula tindakan pencegahan malaria yang lain seperti menjaga kebersihan, menghilangkan genangan air, menggunakan kelambu, menggunakan obat anti nyamuk, dan menggunakan bubuk abate. Senantiasa lindungilah diri anda dan keluarga dari gigitan nyamuk anopheles agar terbebas dari malaria.