17 Fungsi Daun Telinga Manusia yang Harus Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daun telinga adalah salah satu bagian telinga yang secara anatomi terletak di telinga bagian luar. Dengan bentuknya yang memang menyerupai dedaunan, ternyata benda berukuran kecil ini memiliki ragam fungsi yang penting dalam proses pendengaran manusia.

Memiliki bentuk yang unik serta terdiri dari zat penyusun yang lentur, daun telinga adalah sebuah berkah lahiriah yang boleh diberikan kepada manusia. Dengan beragam bentuk, daun telinga pada manusia akan selalu membentuk kurva cekung ke dalam saluran telinga sebagai dasarnya. Namun apakah kita tidak menyadar, bahwa benda kecil yang dinamakan daun telinga inilah yang seringkali memberikan kita gambaran fisik mengenai telinga secara utuh. Ketika seorang menunjuk daun telinga, seorang akan sudah langsung mengerti bahwa yang dimaksud adalah telinga secara keseluruhan, walaupun pada kenyataanya daun telinga hanyalah suatu bagian kecil diantara bagian telinga yang lainya.

Strukturnya yang padat di bagian tengah ke atas dan lembut kenyal di bagian bawah, daun telinga seringkali menjadi sasaran empuk para tenaga pendidik untuk “menjewer” para muridnya. Seakan menjadi sebuah organ yang bisa dijadikan pelampiasan untuk memberikan “pelajaran”, sebenarnya daun telinga adalah salah satu organ dengan fungsi vital sebagai alat penyokong pendengaran manusia

Tentu kedepanya setelah anda sekalian mengetahui fungsi daun telinga, pastikan anda menjaga baik-baik daun telinga anda!

Fungsi Daun Telinga

1. Alat Penangkap Suara

Posisi daun telinga yang notabene terletak di bagian terdepan dari telinga manusia, membuat daun telinga adalah komponen yang akan pertama kali “bertemu” dengan gelombang suara/bunyi yang merambat pada udara. Sebagai alat penyokong pendengaran, daun telinga yang terdiri dari tulang rawan yang lentur akan dengan mudah mengumpulkan sejumlah gelombang suara yang merambat lewat udara dan memusatkan gelombang tersebut di dekat saluran telinga.

Bentuk daun telinga selalu menyerupai cekungan dengan saluran telinga sebagai pusatnya. Bentuk dasar ini adalah sebuah formasi yang mendasar dan membuat segala macam bunyi dapat ditangkap dan dipusatkan dengan lebih mudah. Dapat dibayangkan apabila telinga kita tidak memiliki daun telinga, segala bentuk bunyi akan sangat sulit untuk dipantulkan ke dalam saluran telinga yang ukuranya lebih kecil. Maka dari itu dapat dipastikan bahwa gelombang bunyi yang dapat ditangkap oleh telinga akan menjadi lebih sedikit dan menjadi tidak kuat.

Daun telinga juga dapat diibaratkan sebagai “jala” pendengaran manusia. Jala memungkinkan kita untuk menangkap suara dan gelombang lebih banyak dibanding kita hanya menggunakan “alat pancing” biasa. Dalam kasus ini alat pancing adalah saluran telinga biasa.

2. Mengarahkan gelombang suara

Sesudah daun telinga menjalankan fungsi pertamanya sebagai pemusat dan pengumpul gelombang bunyi, selanjutnya daun telinga juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Sebagai penghantar suara. Dengan diameter lubang luar 1 cm dan terus mengecil, saluran telinga tentu memerlukan banyak bantuan agar dapat memasok gelombang yang cukup bagi gendang telinga.

Dalam hal ini daun telinga yang telah memiliki “pasokan” gelombang bunyi yang telah dipusatkan akan segera menghantarkanya ke saluran telinga untuk menuju gendang telinga. Saluran telinga yang memiliki panjang rata-rata 2,5 cm akan langsung menghantarkan gelombang bunyi kepada gendang telinga sebagai pemegang fungsi utama pendengaran. Tanpa adanya daun telinga dengan bentuknya yang sedemikian rupa, tentu segala macam bunyi akan sangat sulit untuk merambat secara langsung pada saluran telinga.

[AdSense-B]

3. Meningkatkan tekanan udara di sekitar gendang telinga

Apakah anda pernah mengalami sensasi tuli atau telinga yang mendengung satt menaiki pesawat udara? Jika ya, keadaan tersebut adalah kejadian yang terjadi disaat adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar gendang telinga. Sensasi ini terjadi karena gendang telinga bergetar secara prematur dan menyebabkan terganggunya proses pendengaran secara keseluruhan.

Perbedaan tekanan adalah hal yang sangat mudah terjadi. Namun tubuh memiliki respons secara alamiah untuk melakukan ekualisasi tekanan di dalam gendang telinga agar gendang telinga terhindar dari cedera. Daun telinga adalah salah satu organ yang bertanggungjawab dalam membantu meningkatkan tekanan dalam gendang telinga tersebut. Dalam situasi tertentu, daun telinga dapat meningkatkan tekanan udara di dalam gendang telinga secara progresif sehingga terjadinya tekanan yang ekuivalen.

Pada kondisi perubahan tekanan udara yang ekstrim dan relatif cepat, tentu daun telinga terkadang tidak mampu untuk melakukan ekualisasi tekanan pada gendang telinga. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya sensasi tuli atau telinga berdengung. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, perbedaan yang tidak dapat ditolerir dapat menyebabkan sobek atau pecahnya gendang telinga.

4. Memaksimalkan kinerja gendang telinga

Fungsi daun telinga yang satu ini dapat dibilang cukup penting dalam proses interpretasi gelombang suara atau bunyi yang ditangkap manusia. Pada dasarnya kemampuan daun telinga untuk meningkatkan tekanan udara di sekitar gendang telinga bukan hanya akan melindungi gendang telinga dari gangguan akibat tekanan, melainkan juga sebagai faktor pendukung penangkapan gelombang bunyi yang optimal.

Pada dasarnya manusia memiliki kapabilitas untuk menangkap gelombang dengan rentang yang cukup besar, yaitu 20 khz – 20.000 khz. Kapabilitas yang sangat baik ini hanya dapat terjadi apabila didukung oleh bantuan dari daun telinga yang akan meningkatkan tekanan udara secara progresif. Tanpa adanya bantuan dari daun telinga, jenis suara yang dapat ditangkap oleh gendang telinga akan menurun.

5. Melindungi gendang telinga

Selain memiliki fungsi mengoptimalkan kinerja gendang telinga, daun telinga ternyata juga memiliki peran untuk melindungi gendang telinga itu sendiri. Nyatanya tugas untuk melindungi gendang telinga ternyata tak hanya dilakukan oleh folikel pada bulu-bulu halus sekitar lubang telinga. Bulu-bulu halus ini juga memiliki fungsi untuk menyaring kotoran dari luar yang masuk ke telinga. Bekerja beriringan dengan folikel pada bulu-bulu halus, daun telinga juga memiliki  peran penting untuk melindungi gendang telinga, bagian telinga yang cukup rawan, dari ancaman yang berasal dari luar tubuh.

Pernakah anda memperhatikan bentuk dari daun telinga yang memiliki bentuk yang unik namun rumit secara bersamaan? Beberapa studi menyatakan bahwa bentuk dari daun telinga yang sedemekian rupa telah membantu menghambat masuknya serangga ke dalam gendang telinga. Bentuk yang rumit dan berliku membuat serangga tidak bisa masuk ke dalam saluran telinga dengan mudah. Pada dasarnya gendang telinga memiliki pelindung alamiah berupa “pintu membingungkan” yang akan selalu menjaganya dari ancaman serangga.

6. Keindahan secara estetis 

Dalam kemajuanya, manusia dengan segala akal budi yang ada telah melahirkan warisan berupa kebudayaan dan kepercayaan. Hal-hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari pemasangan suatu perhiasan atau material pada telinga dengan maksud dan tujuan tertentu.

Pada masyarakat modern, kebanyakan dari wanita memakai perhiasan berupa anting yang dikenakan pada daun telinga bagian bawah. Para wanita memiliki kepercayaan bahwa pemakaian anting adalah salah satu wujud kepedulian terhadap keindahan secara estetis terhadap paras mereka. Banyak pula wanita yang berusaha untuk tampil semenarik mungkin dengan memilih anting yang sesuai dengan bentuk muka, warna kulit, maupun model yang terlihat elegan.

Lain halnya dengan kebudayaan yang dimiliki beberapa suku pedalaman yang ada. Sebagai contoh sebut saja Suku Dayak di Kalimantan. Suku tersebut memiliki kebudayaan atau tradisi untuk menindik telinga mereka untuk dipasangi pemberat yang akan menarik daun telinga bagian bawah. Lambat laun, daun telinga bagian bawah ini akan membesar/memanjang. Penduduk setempat memiliki kepercayaan bahwa daun telinga yang besar adalah suatu wujud keindahan tersendiri bagi wanita lokal. Seorang akan dianggap cantik apabila memiliki ukuran  lubang telinga yang besar.

Kebudayaan dan kepercayaan yang dimiliki Suku Dayak adalah sebuah fakta yang kontradiktif dengan kepercayaan dari wanita jaman sekarang. Mereka percaya bahwa bentuk daun telinga yang menarik adalah daun telinga dengan ukuran yang ramping dan kecil. Sehingga tak sedikit dari para wanita rela merogoh kantong yang cukup dalam untuk membiayai operasi plastik guna mengecilkan ukuran daun telinga mereka.

Hal unik lainya dapat ditemukan pada sekelompok anak muda yang mengekspresikan dirinya lewat tindikan dalam jumlah banyak di sekujur daun telinga mereka. Mereka memiliki kepercayaan bahwa tindikan yang banyak akan membuat mereka tampil beda. Adapula dari golongan anak muda ini yang percaya bahwa memakai anting dengan jumlah yang fantastis adalah representasi dari suatu eksklusivitas dari status sosial yang mereka pilih.

[AdSense-A]

7. Mengubah amplitudo gelombang suara

Gelombang suara memiliki amplitudo sebagai suatu takaran lemah atau kuatnya gelombang bunyi tersebut. Pertama kali gelombang suara yang merambat akan bertemu dengan daun telinga sebagai pintu masuk kepada saluran telinga. Tentunya, gelombang suara yang merambat di udara ini terdiri dari berbagai macam frekuensi dari yang rendah ke tinggi. Pada proses pertemuan antara gelombang suara dan daun telinga yang pertama kali, bentuk dari daun telinga yang rumit akan membantu memperkuat amplitudo getaran pada frekuensi yang dapat diterima oleh manusia, yaitu 20 khz – 20.000 khz.

Proses penguatan amplitudo inilah yang membuat gelombang bunyi yang merambat dapat diterima oleh telinga dan dapat diinterpretasikan sebagai suatu bunyi oleh otak. Penguatan amplitudo ini pula yang membuat hasil dari interpretasi bunyi oleh otak menjadi bunyi yang mudah didengar oleh manusia sehaingga proses pendengaran manusia menjadi seperti yang kita rasakan sampai detik ini.

8. Mendeteksi lokasi suara

Pada dasarnya manusia memiliki kemampuan untuk mendengar. Namun lebih dari itu, manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih menarik, yaitu dapat mendeteksi arah datangnya suara tersebut. Sebagai contoh, cobalah anda menutup mata selama beberapa detik dan rasakan berbagai macam suara yang masuk ke telinga anda. Sekarang anda secara otomatis sudah dapat merasakan dan mengetahui dari mana sumber suara tersebut berasal. Anda juga dengan jelas dapat membedakan suara tersebut datang dari arah kiri atau kanan secara akurat. Bahkan sampai prakiraan jarak sumber suara tersebut datang dari tempat yang jauh atau tempat yang dekat juga langsung dapat anda rasakan bukan?

Kapabilitas manusia untuk mendeteksi asal arah bunyi adalah kemampuan yang berasal dari fungsi daun telinga. Saat adanya gelombang suara yang datang ke arah daun telinga, saraf-saraf halus yang ada pada daun telinga akan melakukan proses identifikasi asal bunyi. Selain meneruskan gelombang tersebut ke saluran telinga, daun telinga melalui saraf tadi juga akan mengirimkan sinyal ke otak. Selanjutnya otak akan melakukan interpretasi asal dari bunyi tersebut. Bahkan apabila anda berada di dalam gedung sekalipun, asalkan ada suatu gelombang yang dapat ditangkap oleh telinga, daun telinga mampu untuk melakukan identifikasi arah sumber bunyi.

Yang perlu diperhatikan bersama dari sumber bunyi adalah, sumber bunyi yang ditangkap langsung oleh telinga. Seperti pada contoh apabila seseorang menggunakan pengeras suara, maka arah gelombang yang diinterpretasikan oleh otak adalah sumber suara melalui pengeras, bukan sumber suara dari mulut pembicara. Inilah yang membuat kita terkadang sulit untuk menemukan dimana lokasi pembicara dalam suatu acara, karena otak hanya mampus mengidentifikasi lokasi dari pengeras suaranya.

9. Menyaring rentang frekuensi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa di lingkungan tempat tinggal manusia, banyak sekali rambatan gelombang suara yang merambat. Namun perlu disadari bahwa tidak semua gelombang suara dapat ditangkap oleh telinga. Adapula suara dengan rentang diluar 20 khz – 20.000 khz adalah suara yang tidak dapat diproses oleh telinga kita. Disini daun telinga memiliki fungsi untuk melakukan seleksi terhadap gelombang dengan frekuensi yang sesuai, selanjutnya gelombang tersebut akan diarahkan untuk masuk ke dalam saluran telinga.

Untuk lebih jelasnya, kucing dan anjing adalah binatang yang mampu untuk menangkap gelombang dengan frekuensi yang rendah. Bahkan dibawah 20 khz. Apabila anda pernah berjalan dengan sangat lambat, mengendap-ngendap mendekati kucing atau anjing, terkadang mereka dapat langsung menyadarinya bahkan dari jarak yang cukup jauh. Padahal anda sendiri tidak dapat mendengar suara yang dihasilkan oleh langkah anda sendiri. Disinilah keterbatasan yang memang dimiliki oleh manusia untuk tidak dapat mendengar suara-suara tersebut.

10. Titik pereda rasa sakit

Untuk fungsi yang satu ini, mungkin belum banyak orang yang mengetahui dan pernah mencobanya. Tapi studi telah membuktikan bahwa daun telinga adalah salah satu organ pada manusia yang dapat menjadi titik penyembuhan untuk beberapa rasa sakit. Cukup mengetahui titik yang tepat dari daun telinga, lalu lakukan pemijatan secara berkala pada titik tersebut.

Berikut adalah beberapa titik yang memiliki keterkaitan dengan titik pereda sakit dari beberapa bagian tubuh manusia

1. Bahu dan punggung

Aktivitas yang menggunakan banyak tenaga fisik tentu akan membuat dampak pegal atau nyeri pada beberapa bagian tubuh tertentu yang sering digunakan. Aktivitas pengangkutan barang berat atau pemindahan sejumlah material akan memberikan dampak langsung pada daerah bahu dan punggung. Tentu saja perasaan pegal dan nyeri adalah hal yang biasa dirasakan oleh para pekerja fisik.

Apabila anda merasakan nyeri dan pegal pada punggung, cobalah untuk memijat daun telinga bagian atas. Bagian daun telinga ini akan membantu anda meredakan rasa nyeri dan kelelahan di bagian bahu dan punggung anda. Apabila usaha pemijatan tidak membuahkan hasil yang maksimal, maka penggunaan penjepit dapat dianjurkan sebagai usaha berikutnya. Jepitlah penjepit tersebut pada daun telinga bagian atas lalu diamkan selama satu menit.

2. Organ internal

Untuk beberapa jenis penyakit ringan yang dirasakan pada organ internal, anda dapat memijat daun telinga atas bagian belakang. Pemijatan pada daerah ini dapat meredakan nyeri tulang, otot karena kram, serta nyeri akibat sembelit. Pemijatan berkala pada daerah ini akan membantu meredakan nyeri ringan saja. Apabila nyeri tidak segera mereda, segera lakukan langkah pengobatan yang lebih serius.

3. Persendian

Apabila anda merasakan nyeri pada persendian, cobalah untuk memijat dengan dua jari daun telinga atas bagian tengah. Penggunaan penjepit selama beberapa menit juga dianjurkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada nyeri sendi ada ini.

[AdSense-C]

4. Pereda pilek

Pilek dan hidung tersumbat adalah salah satu penyakit yang sering melanda masyarakat Indonesia, terutama dalam musim-musim pacaroba. Hidung yang tersumbat apabila dibiarkan terus menerus dapat mengarah pada sinusitis akut. Pada posisi ini tentu anda akan merasa tidak nyaman pada daerah wajah dekat hidung.

Cobalah memijat daun telinga atas bagian tengah ke bawah untuk meredakan penyakit flu dan pilek. Pijat lembut secara berulang menggunakan dua jari anda sampai adanya efek yang ditimbulkan pada bagian hidung. Apabila pilek yang anda alami sudah cukup parah, gunakanlah penjepit di bagian daun telinga ini dan tunggu sampai beberapa menit.

5. Perut

Sakit pencernaan atau sakit perut adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anda. Apabila anda mengalaminya, cobalah untuk memijat lembut dengan dua jari anda di bagian daun telinga bawah. Lakukan pemijatan secara berkala selama 5 menit untuk meredakan sakit yang anda rasakan pada daerah perut tersebut. Apabila usaha pemijatan tidak membuahkan hasil yang maksimal, maka penggunaan penjepit dapat dianjurkan sebagai usaha berikutnya. Jepitlah penjepit tersebut pada daun telinga bagian atas lalu diamkan selama satu menit.

6. Kepala

Pusing atau sakit kepala adalah salah satu jenis penyakit yang paling sering menghantui masyarakat modern. Penyebab sakit kepala juga bisa bermacam-macam, mulai dari terlambat makan, penggunaan mata yang terus menerus, kurang tidur, dan masih banyak lagi. Apabila anda mengalami sakit kepala atau pusing, segeralah pijat lembut dengan dua jari daun telinga bagian bawah. Daun telinga bagian bawah yang dimaksud adalah daun telinga yang biasanya dipakai untuk memasang anting pada wanita. Penggunaan penjepit apabila diperlukan juga berlaku pada penyakit ini

7. Jantung ( dan tekanan darah )

Pada daun telinga bagian bawah, di tempat biasa disematkanya anting, dapat memelihara kesehatan jantung. Apabila anda memijat lembut dengan dua jari bagian ini, secara tidak langsung akan ada saraf yang bekerja. Saraf inilah yang memiliki koneksi langsung ke jantung anda.

Pemijatan pada bagian daun telinga ini juga memberikan manfaat menurunkan tekanan darah. Secara tidak langsung dengan sekali memijat daun telinga bagian bawah ini, anda telah mendapatkan berbagai khasiat yang secara langsung dapat dirasakan. Usaha yang anda butuhkan juga minim.

Itulah 7 bagian tubuh manunsia yang memiliki keterkaitan dengan daun telinga. Metode ini cukup dianjurkan karena selain hanya membutuhkan waktu yang singkat, metode ini juga tergolong praktis. Anda tidak membutuhkan suatu alat tertentu dan dapat dilakukan dimana saja. Metode ini juga tidak mengeluarkan banyak biaya dan dapat dilakukan dari dan untuk siapa saja tanpa efek samping.

Nah itulah tadi 10 fungsi daun telinga bagi manusia. Ternyata organ kecil yang menghiasi wajah manusia ini memiliki banyak sekali fungsi yang secara sadar maupun tidak sadar memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi manusia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn