Banyak orang yang beranggapan bahwa kolesterol merupakan salah satu musuh terbesar bagi tubuh yang perlu dihindari. Padahal, fungsi kolesterol di dalam tubuh sendiri sangatlah penting, yakni dapat membantu proses pembentukan sel-sel baru serta pembentukan hormon. Lalu, mengapa kolesterol sering kali dikaitkan dengan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi seperti penyakit stroke, penyakit jantung dan sebagainya? Bahkan dikatakan kolesterol dapat muncul pada anak-anak hingga lanjut usia. Apakah yang menyebabkan kolesterol menjadi berbahaya? Kolesterol berbahaya merupakan suatu kondisi dimana kadar kolesterol HDL normal semakin menurun diringi dengan adanya peningkatan pada kadar kolesterol LDL normal.
Kolesterol tinggi dapat disadari dengan adanya tanda-tanda kolesterol tinggi. Tanda-tanda tersebut sebagian besar dapat dirasakan oleh tubuh, salah satunya adalah nyeri sendi. Kelebihan kolesterol sangat berdampak bagi kesehatan tubuh karena dapat memicu timbulnya penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, salah satunya adalah penyakit jantung. Seorang peneliti yang berasal dari University of Canberra dan Monash University di Australia memberikan pemaparan bahwa seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi cenderung lebih mudah mengalami rasa nyeri pada otot atau mengalami perubahan struktur pada otot. Salah satu diantara peneliti, yakni James E. Gaida menyeburkan bahwa cedera otot pun akan lebih mudah untuk terjadi.
Sendi dan otot yang terdapat di dalam tubuh akan sangat terpengaruh dengan kadar kolesterol di dalam tubuh. Mulai dari titik otot berputar di bagian bahu, hingga otot pada bagian Achilles yang berada di tumit. Di tahun 2015, James memaparkan kepada Reuters, bahwa merea telah menemukan pola perubahan tingkat kolesterol terhadap tendinopathy (nyeri otot) yang memiliki kemiripan seperti pada risiko yang terjadi di penyakit kardiovaskular.
Pada laporan yang tertulis di jurnal Sports Medicine juga menceritakan bahwa ada peneliti yang melakukan sebuah studi literatur terhadap 17 penelitian mengenai tingkat kolesterol serta obat penurun kadar kolesterol. Peneliti tersebut kemudian membandingkan data tersebut dengan data kejadian nyeri otot dari para partisipan. Hasil yang di dapat adalah, tingginya kolesterol dapat memicu pula risiko kejadian nyeri otot.
Teori yang dihasilkan oleh peneliti tersebut mengemukakan bahwa apabila kadar kolesterol seseorang tinggi, makan sebagian kolesterol yang tersimpan di otot dapat berakhir pada peradangan sehingga mengubah struktur otot. Bentuk otot yang berubah ini menyebabkan otot tidak dapat berfungsi penuh dan rentan mengalami rasa nyeri dan cidera. Maka dari itu, kondisi kolesterol tinggi bukanlah suatu hal yang dapat dianggap sebelah mata, namun harus segera dipikirkan secara matang. Kolesterol tinggi tidak akan tercapai apabila Anda memiliki gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat sebenarnya dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil, seperti merubah pola makan. Apabila dahulu Anda lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan sumber kolesterol jahat, mulai sekarang hindari jenis makanan tersebut dan beralih untuk mengonsumsi buah untuk penyakit kolesterol, jus untuk penderita kolesterol dan sebagainya. Tidak hanya merubah pula makan, namun Anda juga perlu rutin melakukan aktivitas olahraga. Terdapat beberapa jenis olahraga untuk menurunkan kolesterol seperti gerakan yoga untuk menurunkan kolesterol, senam untuk menurunkan kolesterol dan lain sebagainya. Lakukan semuanya secara rutin dan teratur, maka Anda dapat merasakan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Apakah hubungan kolesterol dengan nyeri sendi? Pertanyaan tersebut telah terjawab melalui ulasan diatas. Demikianlah beberapa penjabaran mengenai kolesterol dan nyeri sendi yang wajib Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!