Auranofin – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Obat Auranofin?

Auranofin biasa dikenal dengan nama produk ridaura. Auranofin adalah jenis obat oral yang mengandung substansi kimia (garam) yang berisi emas dan digunakan untuk menangani penyakit rheumatoid arthritis. Garam emas biasanya tersedia dalam bentuk injeksi dan termasuk di dalamnya adalah aurothuoglucosa (solganal) dan juga gold sodium thiomalate (myochrysine). Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti bagaimana cara mekanisme kerja garam emas itu sendiri.

Pada pasien yang menderita inflamatori arthritis, seperti pada orang dewasa dan anak-anak, garam emas tersebut menurunkan inflamasi pada bagian yang menghubungkan sendi-sendi. Obat ini mencegah inflamasi tersebut menghancurkan tulang dan daerah sekitar tulang rawan di persendian dan juga perubahan bentuk dari sendi-sendi itu sendiri. Auranofin termasuk ke dalam kategori obat-obatan DMARD (disease modifying anti-rheumatic drug) yang biasa dipakai untuk mencegah atau memperlambat perubahan bentuk pada sendi-sendi.

Garam emas juga disebut sebagai jenis obat-obatan second-line, karena seringnya obat ini dipertimbangkan ketika arthritis masih mengganggu meskipun sudah menggunakan obat inflamatori lainnya seperti obat-obatan NSAIDs dan juga obat-obatan jenis corticosteroids. Obat-obatan jenis DMARD mungkin membutuhkan jangka waktu mingguan hingga bulana hingga dapat dipastikan efektif. Obat ini disetujui oleh FDA pada bulan Mei 1985.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Auranofin

Kontraindikasi adalah hal-hal yang berlawan dari indikasi. Dengan kata lain, beberapa kontraindikasi dapat terjadi apabila anda memiliki beberapa kondisi medis tertentu dan tidak menginformasikannya kepada dokter. Beberapa hal yang harus ada informasikan pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan terapi pengobatan Auranofin adalah sebagai berikut :

  • Apabila anda memiliki alergi terhadap Auranofin
  • Apabila anda memiliki alergi terhadap substansi yang ada pada Auranofin
  • Apabila anda memiliki alergi terhadap substansi lain atau alergi pada makanan. Informasikan juga pada dokter mengenai reaksi alergi yang biasa anda rasakan, seperti ruam, bintik kemerahan pada kulit, kesulitan bernafas, kesulitan berbicara, batuk, mengi, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, gatal-gatal, bersin, bengkak pada beberapa bagian wajah seperti pada bibir, lidah atau tenggorokan, atau gejala-gejala alergi lainnya
  • Apabila anda memiliki riwayat reaksi yang buruk terhadap segala produk yang mengandung emas
  • Apabila anda sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Pemakaian Auranofin pada wanita yang sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan belum dapat dipastikan keamanan dan efektivitasnya. Konsultasikan pada dokter lebih lanjut mengenai hal ini. Sebaiknya hindari pemakaian Auranofin pada saat anda sedang hamil
  • Apabila anda sedang menyusui. Pemakaian Auranofin pada wanita yang sedang menyusui belum dapat dipastikan keamanan dan efektivitasnya. Konsultasikan pada dokter lebih lanjut mengenai hal ini. Sebaiknya hindari pemakaian Auranofin apabila anda sedang menyusui

Selalu informasikan pada seluruh tenaga medis profesional yang menangani anda termasuk di dalamnya adalah dokter, suster, tenaga farmasi dan juga dokter gigi, mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi dan dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, beserta dengan obat-obatan herbal, suplemen dan juga multi vitamin. Pastikan bahwa penggunaan obat Auranofin adalah aman dan tepat untuk tubuh anda dengan kondisi dan riwayat medis yang anda miliki, begitu juga dengan adanya obat-obatan lain yang sedang anda konsumsi.

Interaksi Auranofin dengan Obat-Obatan Lain

Interaksi yang terjadi pada dua jenis obat-obatan yang dikonsumsi pada waktu tertentu dapat meningkatkan resiko efek samping dan juga dapat mengganggu mekanisme kerja Auranofin itu sendiri. Informasikan pada dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi termasuk di dalamnya adalah obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat herbal, vitamin dan juga suplemen. Beberapa jenis obat-obatan yang berpotensi untuk interaksi dengan Auranofin adalah sebagai berikut :

  • Phenytoin

Apabila anda sedang mengkonsumsi Auranofin, anda harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Besar kemungkinan anda harus menjalani pemeriksaan darah secara berkala dan mendapatkan pengawasan khusus apabila anda mengkonsumsinya bersama dengan Auranofin.

Auranofin juga dapat berinteraksi dengan jenis makanan tertentu dan juga pola kebiasaan sehari-hari seperti kebiasaan merokok dan juga minum minuman beralkohol. Konsultaskan pada dokter mengenai jenis makanan apa yang seharusnya anda hindari apabila anda akan mengkonsumsi obat ini. Begitu juga tentang penyesuaian pola kebiasaan hidup sehari-hari anda yang tidak membahayakan atau menimbulkan interaksi di dalam tubuh dengan Auranofin.

Prosedur Penggunaan Minum Auranofin

  1. Minumlah Auranofin  sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Bacalah semua instruksi yang tercetak pada kemasan dan pahami apa yang diinformasikan oleh dokter.
  2. Auranofin dapat diminum setelah atau sebelum makan. Apabila anda kelupaan untuk minum Auranofin, maka segera minum obat tersebut ketika anda ingat. Namun demikian, apabila anda teringat pada waktu yang sudah berdekatan dengan jadwal konsumsi dosis selanjutnya, maka tidak perlu lagi menggandakan dosis.
  3. Jangan memulai atau memberhentikan pemakaian obat-obatan apapun tanpa persetujuan dokter.
  4. Memberhentikan pemakaian obat dengan tidak tepat dapat menyebabkan rebound efek atau resistensi di dalam tubuh. Sedangkan memulai pemakaian obat yang tidak tepat dapat menyebabkan overdosis dan juga keracunan.

Ukuran Dosis Obat Auranofin

Auranofin hanya dapat dikeluarkan dengan resep dokter. Resep yang dikeluarkan oleh dokter biasanya berbeda-beda dan hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit, kondisi medis anda pada saat ini dan juga respon tubuh terhadap obat itu sendiri.

Biasanya, dosis yang diberikan oleh dokter adalah sebagai berikut :

  • Dosis dewasa – 3 mg sebanyak dua kali sehari atau 6 mg sebanyak satu kali sehari. Dosis ini dapat bertambah hingga 3 mg sebanyak 3 kali sehari setelah pemakaian 3 bulan.

Jangan menambah atau mengurangi dosis yang telah diberikan oleh dokter. Menggandakan dosis tidak akan membuat penyakit anda semakin cepat sembuh, namun malah dapat menyebabkan meningkatnya resiko efek samping yang tidak diinginkan.

Ciri – Ciri Obat Auranofin

Auranofin memiliki kemasan dengan kombinasi warna putih dan merah. Tablet oral Auranofin berada di dalam botol dengan segel berwarna merah. Informasi yang tercetak pada kemasan Auranofin juga berwarna merah. Kapsul Auranofin biasanya berwarna kombinasi antara putih dan juga coklat dan tertulis Auranofin dengan warna kuning.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Auranofin?

Apabila anda atau orang yang anda kenal merasa overdosis penggunaan Auranofin, maka segera datangi dokter terdekat atau segera larikan ke unit gawat darurat terdekat. Bawalah dan informasikan pada dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi termasuk di dalamnya adalah obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat herbal, vitamin dan juga suplemen. Begitu juga dengan berapa jumlah obat yang diminum dan kapan terjadinya. Hal ini dapat membantu mempermudah dokter mendiagnosa overdosis dengan lebih cepat.

Jangan berikan Auranofin pada orang lain dan jangan minum obat orang lain, meskipun terlihat anda memiliki gejala atau keluhan yang sama. Hal ini merupakan salah satu penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya overdosis dan juga keracunan. Jangan memulai atau memberhentikan pemakaian obat tanpa konsultasi pada dokter.

Bagaimana cara penyimpanan obat Auranofin?

  1. Simpanlah Auranofin di kotak obat dan letakkan pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan anda.
  2. Sebaiknya simpan obat ini di dalam suhu ruangan dan hindari terkena cahaya atau paparan langsung sinar matahari. Jangan simpan obat apapun di dalam kamar mandi, karena suhu di dalamnya cenderung lembab.
  3. Jangan simpan obat ini di dalam lemari pendingin atau lemari pembeku kecuali dokter mengatakan demikian.
  4. Segala jenis obat termasuk Auranofin yang sudah tidak terpakai dan melewati tanggal kadaluarsa harus dibuang secara tepat dan aman.
  5. Jangan buang obat ini di toilet atau di pembuangan rumah tangga biasa. Pembuangan secara tidak tepat dapat menimbulkan kontaminasi lingkungan.
  6. Bawalah seluruh obat yang sudah tidak terpakai dan melewati tanggal kadaluarsa ke apotik terdekat. Tenaga medis yang sedang bertugas akan membantu anda untuk membuang obat tersebut dengan aman dan tepat.

Efek Samping Obat Auranofin

Apabila anda mengkonsumsi Auranofin, anda akan lebih mudah berdarah daripada orang pada umumnya. Pastikan anda berhati-hati dan hindari kegiatan atau aktivitas yang berpotensi menimbulkan luka luar seperti olahraga dengan kontak langsung. Gunakan sikat gigi yang lembut dan juga cukur elektrik. Penggunaan Auranofin juga membuat anda rentan terhadap infeksi, sebaiknya sering mencuci tangan dan jangan berada di dekat orang-orang yang sedang terkena infeksi seperti flu maupun demam.

Selain hal tersebut, Auranofin juga akan membuat kulit anda mudah terbakar sinar matahari. Hindari terkena paparan sinar matahari langsung, maupun penggunaan tanning beds. Selalu gunakan tabir surya dan pakailah pakaian dan kaca mata yang dapat melindungi anda dari terkena cahaya matahari secara langsung

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin akan merasakan efek samping yang cenderung serius dan berakibat fatal dan mematikan. Segera datangi dokter dan dapatkan penanganan medis dengan segera apabila anda merasakan beberapa gejala berikut yang dapat berkaitan dengan tanda efek samping serius dan berbahaya :

  • Beberapa reaksi alergi, seperti ruam, bintik kemerahan pada kulit, kesulitan bernafas, kesulitan berbicara, batuk, mengi, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, gatal-gatal, bersin, bengkak pada beberapa bagian wajah seperti pada bibir, lidah atau tenggorokan, atau gejala-gejala alergi lainnya
  • Beberapa gejala adanya masalah pada ginjal seperti kesulitan buang air kecil, perubahan kuantitas jumlah urin, adanya darah di dalam urin atau kenaikan berat badan
  • Feses berdarah atau berwarna hitam
  • Muntah darah atau muntah dengan substansi yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Rasa nyeri yang teramat sangat di daerah perut
  • Iritasi kulit
  • Rasa nyeri pada mata
  • Perubahan kemampuan pandangan
  • Iritasi mata yang sangat buruk

Pada umumnya, segala jenis tindakan medis termasuk penggunaan obat-obatan memiliki efek samping. Meskipun demikian, banyak orang tidak merasakan efek samping apapun, atau merasakan efek samping minor yang tidak berbahaya. Segera hubungi dokter apabila efek samping minor berikut tidak segera hilang atau mulai mengganggu aktivitas anda sehari-hari :

  • Nyeri pada bagian perut
  • Diare
  • Tidak merasa lapar
  • Iritasi lambung
  • Mual
  • Kram pada perut
  • Banyak gas di dalam perut
  • Iritasi mulut
  • Mulut luka-luka

Apabila gejala atau keluhan yang anda rasakan tidak segera membaik, atau malah memburuk dan menimbulkan gejala baru lain maka segera hubungi dokter. Selalu catat mengenai segala obat yang sedang anda konsumsi termasuk obat yang diresepkan dokter, obat yang anda beli tanpa resep dokter, obat herbal, vitamin dan juga suplemen. Jangan membagi obat anda pada orang lain dan jangan minum obat orang lain.

Sebelum minum jenis obat apapun, sebaiknya baca informasi yang tercetak mengenai obat tersebut. Tanyakan pada tenaga farmasi apabila ada hal yang tidak anda mengerti dan tanyakan pada dokter mengenai resiko dan efek samping yang lebih lengkap apabila anda mengkonsumsi Auranofin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn