Ampicillin + Sulbactam – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Ampicillin + Sulbactam?

Ampicillin dan Sulbactaim dijual di pasaran dan memiliki brand atau produk bernama Unasyn. Ampicillin dan Sulbactam digunakan untuk penanganan infeksi bakteri. Kombinasi obat ini termasuk ke dalam kategori parental antibiotik. Tujuan utama digunakannya Ampicillin dan Sulbactam adalah untuk penanganan infeksi intra-abdominal, infeksi gineakologis, infeksi pada kulit dan jaringan lunak. Ampicillin dan Sulbactam tidak digunakan untuk penanganan meningitis.

Kontraindikasi dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Ampicillin + Sulbactam

Kontraindikasi adalah kondisi medis yang terjadi apabila tubuh mengalami responsif negatif terhadap mekanisme kerja obat yang bersangkutan. Kontraindikasi dapat terjadi dikarenakan kita memiliki riwayat medis lain yang tidak kita informasikan pada dokter. Selalu informasikan pada dokter mengenai hal-hal seperti di bawah ini :

  • Jika anda memiliki alergi terhadap Ampicillin dan Sulbactam, atau substansi lain yang menjadi bagian dari kedua obat ini
  • Jika anda memiliki alergi seperti kedua obat ini, atau obat-obatan lain, alergi terhadap makanan atau substansi lain. Selalu informasikan pada dokter mengenai alergi yang anda derita dan gejala apa yang biasanya anda alami akibat responsi alergi tersebut, misalnya seperti kesulitan bernafas, sulit berbicara, mengi, batuk, bengkak di bagian wajah, seperti bagian bibir, lidah, tenggorokan, kulit ruam-ruam, gatal-gatal dan timbul bintik-bintik merah.
  • Jika anda menderita mono
  • Jika kulit dan mata anda pernah menguning akibat dari efek samping penggunaan Ampicillin dan Sulbactam sebelumnya.
  • Apabila anda memiliki diabetes, jangan gunakan clinitest. Gunakan alat periksa glukosa pada urine lain seperti clinistic atau tes-tape.
  • Beritahukan pada dokter anda apabila anda sedang hamil, sedang dalam program kehamilan. Dokter akan memberikan informasi mengenai manfaat dan resiko apabila anda memutuskan untuk menggunakan Ampicillin dan Sulbactam ketika sedang hamil.
  • Informasikan pada dokter apabila anda baru saja melahirkan dan sedang menyusui. Konsultasikan pada dokter apakah Ampicillin dan Sulbactam akan terekskresi ke dalam air susu dan resiko yang akan dihadapi bayi anda.
  • Pil kontrasepsi dan pil hormon lain memiliki potensi untuk tidak bekerja dengan baik berkenaan dengan pencegahan kehamilan. Disarankan untuk penggunaan jenis kontrasepsi lain selain obat-obatan, misalnya seperti menggunakan kondom, khususnya ketika menjalani terapi Ampicillin dan Sulbactam.

Interaksi Ampicillin + Sulbactam dengan Obat-Obatan Lain

Interaksi yang terjadi antara beberapa obat-obatan di dalam tubuh dapat meningkatkan resiko efek samping yang tidak diinginkan, serta mengganggu mekanisme kerja obat utama itu sendiri, di dalam hal ini adalah mekanisme kerja Ampicillin dan Sulbactam dalam penanganan infeksi bakteri. Selalu beritahukan pada dokter atau tenaga farmasi yang bersangkutan mengenai seluruh obat yang sedang anda konsumsi, baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya obat-obatan herbal, suplemen dan vitamin. Anda harus selalu memeriksa bahwa penggunaan Ampicillin dan Sulbactam adalah aman untuk tubuh anda dengan segala obat yang anda konsumsi dan riwayat kesehatan yang anda miliki.

Prosedur Minum Ampicillin + Sulbactam

  1. Jangan memulai, memberhentikan dan mengganti dosis obat apapun tanpa konsultasi dari dokter.
  2. Beritahukan seluruh tenaga kesehatan anda termasuk di dalamnya dokter, suster dan dokter gigi anda bahwa anda sedang mengkonsumsi Ampicillin dan Sulbactam.
  3. Jangan gunakan obat ini lebih lama daripada yang disarankan dokter. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi kedua.
  4. Gunakan Ampicillin dan Sulbactam sesuai dengan petunjuk dokter. Bacalah semua informasi yang tercetak di dalam kemasan dan informasi yang diberikan oleh dokter pada anda.
  5. Ampicillin dan Sulbactam dimasukkan ke dalam tubuh melalui injeksi ke dalam otot atau secara infusion ke dalam pembuluh darah vena dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
  6. Ampicillin dan Sulbactam juga bisa dimasukkan melalui injeksi ke dalam pembuluh darah vena.

Ciri – Ciri Obat Ampicillin + Sulbactam

Obat-obatan memiliki berbagai jenis bentuk dan kemasan. Obat-obatan oral cenderung berbentuk kapsul atau tablet. Namun pada Ampicillin dan Sulbactam yang merupakan obat-obatan untuk injeksi dan infusion, kemasan obat adalah berbentuk seperti botol berwarna bening dengan segel berwarna hijau, kuning atau biru. Jangan gunakan Ampicillin dan Sulbactam apabila warna obat-obatan sudah berubah dan terdapat partikel asing di dalamnya.

Dosis Minum Obat Ampicillin + Sulbactam

Dosis yang diberikan oleh dokter pada masing-masing pasien adalah berbeda dan hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berupa usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin dan juga riwayat kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa dosis umum yang biasa diberikan dokter sesuai dengan penanganan dan keluhan medisnya.

  • Untuk penanganan infeksi pada kulit seperti selulit, luka kaki karena diabetes. Penanganan infeksi pada tulang dan sendi seperti osteomyelitis, infeksi arthritis yang disebabkan oleh susceptible organism
    • Dosis intravenous untuk dewasa : 1,5 g (1 g ampicilin dan 0,5 g sulbactam) atau 3 g (2 g ampicillin dan 1 g sulbactam) setiap 6 jam
  • Untuk penanganan infeksi pada kulit dan infeksi struktur kulit yang disebabkan oleh gigitan manusia atau binatang
    • Dosis intravenous untuk dewasa : 1,5 g (1 g ampicilin dan 0,5 g sulbactam) atau 3 g (2 g ampicillin dan 1 g sulbactam) setiap 6 jam untuk gigitan pada manusia dan setiap 6 – 8 jam untuk gigitan binatang

Apabila gejala atau masalah kesehatan yang anda alami tidak segera kunjung membaik atau menjadi lebih parah, segera hubungi dokter. Jangan memberikan obat ini pada orang lain, meskipun mereka merasakan gejala yang sama.

 

Apa yang Terjadi Jika Overdosis Obat Ampicillin + Sulbactam?

Apabila anda merasakan overdosis Ampicillin dan Sulbactam, maka segera hubungi dokter yang bersangkutan dan dapatkan penanganan medis secepat mungkin. Siapkan obat-obatan apa saja yang anda konsumsi, termasuk di dalamnya obat-obatan yang anda dapat dari resep dokter atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, vitamin dan suplemen, serta informasi mengenai seberapa banyak dan kapan terjadinya.

Cara Penyimpanan Obat Ampicillin + Sulbactam

  1. Biasanya obat-obatan dengan prosedur minum secara oral harus diletakkan jauh dari paparan langsung sinar matahari, dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
  2. Obat-obatan oral juga tidak boleh disimpan di kamar mandi karena suhu ruangan yang cenderung lembab.
  3. Namun pada hal ini, penggunaan Ampicillin dan Sulbactam harus diberikan dengan persetujuan dokter dan dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara injeksi.
  4. Jika anda ingin menyiimpan Ampicillin dan Sulbactam dalam rumah, konstasikan lebih lanjut pada dokter, suster atau tenaga farmasi mengenai bagaimana cara penyimpanan yang tepat.

Efek Samping Ampicillin + Sulbactam

Untuk peringatan, meskipun jarang terjadi dan beberapa orang mungkin akan mengalami efek samping yang sangat parah dan terkadang hingga fatal dan mematikan ketika mengkonsumsi Ampicillin dan Sulbactam. Beritahukan pada dokter atau segera cari bantuan medis secepat mungkin apabila anda merasakan gejala-gejala di bawah ini, yang berpotensi berkaitan dengan efek samping yang sangat buruk :

  • Beberapa gejala alergi, seperti ruam, gatal-gatal, bintik merah, bengkak, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, mengi, susah bernafas, susah berbicara, rasa nyeri pada dada atau tenggorokan, bengkak pada bagian mulut, wajah, ludah, bibir atau tenggorokan.
  • Untuk wanita, terdapat infeksi bakteri pada vagina. Segera informasikan pada dokter mengenai rasa gatal pada vagina
  • Bercak-bercak merah atau putih pada mulut atau tenggorokan
  • Diare adalah efek samping yang umum ketika mengkonsumsi Ampicillin dan Sulbactam. Yang jarang terjadi adalah apabila diare tersebut menjadi parah, yang disebut dengan CDAD, yaitu clostridium difficile associated diarrhea. Terkadang, hal ini dapat menyebabkan colitis, yaitu masalah fatal pada sumsum tulang belakang. CDAD dapat terjadi apabila anda mengkonsumsi Ampicillin dan Sulbactam kembali setelah penghentian terapi beberapa bulan yang lalu. Segera hubungi dokter secepatnya apabila anda menderita rasa nyeri dan kram pada perut, feses berdarah, sangat encer dan berair. Jangan menangani feses encer ini tanpa persetujuan dokter terlebih dahulu.
  • Penyakit liver yang sangat serius dan terkadang mematikan dapat terjadi akibat Ampicillin dan Sulbactam. Segera hubungi dokter jika anda memiliki gejala adanya gangguan pada fungsi liver seperti urine berwarna gelap, merasa kelelahan, kehilangan nafsu makan, merasa tidak lapar, perut iritasi, perut terasa nyeri, feses berwarna terang, muntah atau mata dan kulit menguning.
  • Reaksi kulit yang sangat buruk yang dinamakan stevens-johnson syndrome/toxic epidermal necrolysis dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius yang tidak dapat hilang begitu saja, dan terkadang dapat menyebabkan kematian. Segera hubungi dokter jika anda mengalami gejala-gejala seperti kemerahan, bengkak, atau kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, mata merah atau iritasi, atau luka pada mulut, tenggorokan, hidung atau mata.

Seluruh jenis obat-obatan dapat menyebabkan efek samping. Meskipun demikian, banyak pasien tidak merasakan efek samping sama sekali atau hanya merasakan efek samping minor yang tidak berbahaya. Segera hubungi dokter atau penanganan gawat darurat jika efek samping di bawah ini tidak segera hilang atau mengganggu kegiatan anda sehari-hari :

  • Diare
  • Rasa nyeri tempat disuntikkannya Ampicillin dan Sulbactam

Efek samping berupa respon alergi yang sangat berat dan mematikan jarang sekali terjadi. Penggunaan Ampicillin dan Sulbactam mungkin dapat berdampak atau memberikan efek pada beberapa tes laboratorium. Selalu beritahukan pada tenaga medis yang bertugas dan  pekerja lab bahwa anda sedang mengkonsumsi Ampicillin dan Sulbactam. Efek samping yang telah disebutkan di atas tidak semuanya akan terjadi, jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut segera hubungi dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai resiko efek samping yang mungkin terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn