Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid – Obat Apa – Kontraindikasi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid?

Anthraquinone Glycosides berfungsi untuk meringankan inflamasi dan Salicylic Acid termasuk ke dalam golongan analgesik, penggunaan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid secara bersamaan digunakan biasanya untuk meringankan rasa sakit atau nyeri yang berhubungan dengan iritasi denture dan luka pada mulut. Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid dikenal juga sebagai pyralvex solution atau oromucosal solution. Pryralvex sendiri mengandung rhubarb extract sebesar 50 mg (sama dengan 5 mg Anthraquinone Glycosides) dan Salicylic Acid sebesar 10 mg.

Salicylic acid adalah jenis obat kategori salicylate. Salicylate berfungsi dengan cara menghambat aksi substansi di dalam tubuh yang bernama cyclo-oxygenase. Substansi ini turut serta memberi peran pada produksi beberapa substansi kimia di dalam tubuh, termasuk di dalamnya prostaglandins. Prostaglandis ini sendiri memiliki banyak peran, salah satunya adalah yang menyebabkan inflamasi.

Tubuh kita memproduksi prostaglandis sebagai respon dari luka, yang secara otomatis meningkatkan aliran darah ke area yang terluka. Berkumpulnya kuantitas aliran darah di area yang terluka dapat menyebabkan bengkak, rasa panas, kemerahan dan rasa nyeri di area tersebut. Salicylic acid bekerja dengan menghentikan formasi prostaglandins dan mengurangi inflamasi dan nyeri di area yang bersangkutan. Begitu juga dengan rhubarb extract.

Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid bekerja dengan bantuan lycopene di dalamnya. Selain mengurangi nyeri, obat ini juga dapat menurunkan kebengkakan, kemerahan, jerawat dan memberi udara serta melembutkan kulit yang kering. Selain mengobati inflamasi dan iritasi pada mulut, Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid juga dapat digunakan untuk :

  • Penyakit kulit
  • Laxative atau pencahar
  • Mengurangi resiko penyakit jantung
  • Jerawat
  • Kulit kemerahan
  • Ketombe
  • Dan lain-lain

Kontraindikasi Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid dan info yang Harus Didiskusikan ke Dokter

Salah satu kontraindikasi dari kedua substansi ini adalah hipersensitifitas. Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak-anak dibawah umur 12 tahun karena adanya resiko kemungkinan yang berhubungan dengan salicylates dan Reye’s syndrome apabila dikonsumsi oleh anak-anak. Sindrom reye adalah penyakit yang sangat langka yang menyerang otak dan liver, dan cenderung fatal.

Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid mengandung 59,5% alcohol dan satu botol pyralvex hanya boleh digunakan oleh satu orang. Pemakaian secara berlebihan dan tidak sesuai anjuran akan menyebabkan keracunan salicylate. Dikarenakan resiko yang masih belum diketahui kepastiannya, Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid sebaiknya tidak diberikan kepada wanita yang sedang hamil.

Anthraquinone Glycosides dapat juga terkestraksi kedalam air susu ibu. Sebelum memutuskan untuk pengobatan dengan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid, lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter yang bersangkutan. Pertimbangan dampak positif yang diberikan oleh penanganan obat ini kepada wanita yang sedang menyusui akan dinilai secara bijak dan tepat, supaya tidak merugikan bayi ibu tersebut.

Konsultasikan kepada dokter, jika anda memiliki masalah pada ginjal dan pengobatan apa saja yang sudah anda lakukan, beserta dengan vitamin dan obat herbal. Juga mengenai kondisi medis lain yang pernah anda alami, seperti alergi, riwayat penyakit lain, jadwal operasi, dan lain-lain. Secara khusus, informasi mengenai pemakaian Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid untuk meminimalisir kontraindikasi adalah tidak bolehnya dipakai dalam kondisi sebagai berikut :

  • Hamil dan Menyusui
  • Memiliki penyakit ginjal
  • Setelah bercukur atau mandi
  • Hindari menggunakan langsung tanpa melepas gigi palsu
  • Anak-anak
  • Hindari pemakaian perban dan heating pad
  • Kutil pada alat kelamin
  • Hipersensitifitas

Interaksi Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid Dengan Obat Lain

Jika anda menggunakan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid bersamaan dengan obat lain, reaksi yang muncul mungkin akan berbeda. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya efek samping atau penyebab dari ketidak efektifan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid. Beberapa produk obat lain yang mungkin berinteraksi dengan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid adalah :

  • Digoxin
  • Fluocinolone
  • Hydroquinone
  • Isotretinoin
  • Tretinoin

Prosedur Minum obat Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid

Prosedur minum Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid adalah dengan menggunakan sikat yang telah diberikan kepada dokter, langsung ke area mulut yang terluka atau iritasi (namun denture atau gigi palsu harus dibuka terlebih dahulu, tanpa menggunakan gigi palsu).

Setelah pemakaian, akan terasa sensasi terbakar setelah pemakaian dan ada resiko berubahnya warna gigi dan oral mucosa. Hindari cuci mulut atau makan setidaknya 15 menit setelah menggunakan Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid. Jangan menggunakan obat ini lebih dari 7 hari.

Dosis Obat Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid

  • Pada Orang Dewasa

Dosis yang diberikan kepada orang dewasa adalah 50 mg rhubarb extract (yang di dalamnya mengandung 5 mg anthraquinone glycosides) dan 10 mg salicylic acid. Digunakan langsung di bagian oral musocal area sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari menggunakan sikat yang telah diberikan dokter.

  • Pada Anak – Anak dengan usia lebih dari 12 tahun

Dosis yang diberikan kepada anak-anak dengan usia lebih dari 12 tahun adalah 50 mg rhubarb extract (yang di dalamnya mengandung 5 mg anthraquinone glycosides) dan 10 mg salicylic acid. Digunakan langsung di bagian oral musoca area sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari menggunakan sikat yang telah diberikan dokter.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid?

Apabila terjadi overdosis Glycosides + Salicylic Acid, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.

Cara Penyimpanan Obat Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
  3. Tempatkan pada suhu ruangan.
  4. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid.
  5. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  6. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.

Efek Samping Obat Anthraquinone Glycosides + Salicylic Acid

Seperti kebanyakan obat lain, Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid juga memiliki efek samping yang tidak semua orang akan merasakannya. Beberapa efek samping sangat jarang terjadi, namun bisa menjadi sangat serius dan membutuhkan tindakan medis dengan cepat dan tepat. Segera hubungi dokter apabila anda merasakan efek samping di bawah ini, khususnya apabila efek samping ini tidak segera sembuh :

  • Efek pada gastrointestinal
  • Merasa demam tapi tidak demam
  • Merasa terbakar
  • Reaksi alergi yang berlebihan

Apabila anda merasa sakit kepala, tidak konsentrasi dan turunnya tekanan darah sebagai efek samping dari Anthraquinone Glycosides dan Salicylic Acid, maka sangat dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja menggunakan alat-alat berat. Obat ini tidak menyebabkan kecanduan, meskipun demikian tidak dianjurkan untuk mengambil keputusan secara subjektif untuk pemakaian obat ini. Pemakaian tanpa pertimbangan yang tepat dapat menyebabkan kebalnya tubuh terhadap obat yang dikonsumsi tanpa resep dan saran dari dokter.

Tenaga farmasi juga dianjurkan untuk memberi saran kepada pasien agar tidak mengkonsumsi alkohol bersamaan dengan terapi obat. Hal ini disebabkan karena alkohol semakin menambah efek samping obat tersebut, khususnya rasa kantuk dan tidak konsentrasi. Selalu periksakan kondisi tubuh anda kepada dokter akan mendapatkan rekomendasi pemakaian yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn