Alemtuzumab – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Alemtuzumab?

Alemtuzumab merupakan golongan obat-obatan yang digunakan sebagai anti-body monoklonal yang memiliki fungsi sebagai obat untuk pasien dengan panyakit Leukimia Limfosit akut. Obat ini bekerja sebagai pengaktif sistem imun untuk mempertahankan tubuh pasien atas penyebaran sel darah putih yang diderita. Obat ini tidak dapat dikatakan sebagai obat kanker sepenuhnya, fungsinya hanya mencegah sekaligus menguatkan tubuh dari serangan sel kanker yang terus menyebar.

Leukimia Limfosit diketahui sebagai penyakit kanker darah, dimana tubuh pasien mengalami peningkatan jumlah sel darah putih dalam keadaan yang upnormal. Biasanya bagi para penderita kanker, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dirasa sangat penting guna menjaga kekuatan dari serangan sel kanker yang terus berkembang.

Sel kanker biasanya akan berkembang jika tubuh pasien dalam keadaan yang lemah. Perkembangannya pun tidak hanya dilakukan secara biasa, melainkan akan terus menggerogoti bagian organ lain yang ada disekitarnya. Obat Alemtuzumab ini sejenis dengan obat-obat kanker lain seperti Aclarubicin dan Amsacrine. Beberapa obat ini memiliki indikasi sebagai pengobatan kanker darah putih.

Biasanya obat Alemtuzumab digunakan dalam metode perawatan, pencegahan, dan pengobatan jalan oleh pihak medis terkait. Namun disamping indikasi obat yang memiliki fungsi komplek sebagai penawar kanker darah, obat-obat golongan Alemtuzumab juga memiliki efek samping pada tubuh pasien.

Fungsi Obat Alemtuzumab

Alemtuzumab difungsikan sebagai salah satu obat yang bekerja dalam pengobatan penyakit kanker darah atau yang biasa disebut dengan Leukimia Limfosit. Selain memiliki fungsi sebagai pengobatan kanker, fungsi lain dari obat Alemtuzumab adalah metode perawatan Multiple Sclerosis. Artinya obat ini dapat diindikasikan sebagai obat yang dapat digunakan dalam penginduksian sitolisis pada sel limfosit yang bersifat normal dan ganas.

Selain memiliki fungsi utama sebagai pengobatan dan terapi akan penyakit kanker darah, golongan Alemtuzumab juga memiliki beberapa kontrainduksi bagi sebagian tubuh pasien. Obat-obat dalam golongan ini memang harus digunakan berdasarkan resep dan anjuran dari pihak medis dan dokter yang berkaitan agar gejala efek samping yang fatal dapat diminimalisir.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alemtuzumab

Dalam sistem kerja obat ini memiliki fungsi sebagai pengobatan Leukimia Limfosit, namun disamping itu obat Alemtuzumab juga memiliki kontraindikasi yang sebaiknya apabila digunakan pada pasien tertentu obat harus benar-benar dikonsultasikan pada dokter yang terkait. Kontraindikasi dari obat Alemtuzumab meliputi:

Prosedur Penggunaan Obat Alemtuzumab

Obat-obat golongan Alemtuzumab digunakan berdasarkan resep dan anjuran pihak medis dan dokter yang terkait. Obat ini digunakan dalam sebagai sistem terapi para pasien penderita penyakit kanker darah.

  1. Penggunaan obat juga berbeda-beda di setiap pasiennya, ada kalanya obat digunakan layaknya obat oral biasa
  2. Ada juga yang disuntikan melalui pembuluh darah dan infus
  3. Biasanya obat ini digunakan dalam pengontrolan pihak rumah sakit dan dokter yang menangani pasien.
  4. Jadi obat Alemtuzumab tidak dapat digunakan tanpa menggunakan resep atau anjuran dokter, karena bisa jadi penggunaan yang tidak berdasarkan resep dokter akan menimbulkan gejala efek samping yang terjadi dalam tubuh pasien.

Dosis Pemakaian Obat Alemtuzumab

Alemtuzumab digunakan dalam dua metode yaitu disuntikan atau infus dan diberikan layaknya obat oral biasa. Penggunaan dosis dari obat Alemtuzumab harus benar-benar disesuaikan dengan pihak medis dan dokter yang bersangkutan. Selalu berikan informasi tentang penggunaan obat lain jika anda mengkonsumsi Alemtuzumab.

  • Dosis Untuk Orang Dewasa

Obat ini dapat digunakan sebagai obat oral dan ijeksi yang disuntikan melalui infus. Dalam dosis pemakaian obat Alemtuzumab harus berdasarkan keadaan pasien yang telah ditangani oleh pihak medis dan dokter yang terkait. Dosis disesuaikan dengan resep dan anjuran.

  • Dosis Anak-Anak

Sedangkan untuk dosis anak-anak dari penggunaan obat Aldesleukin sendiri belum ada. Jika memang digunakan dalam usia anak-anak, maka selalu konsultasikan dengan pihak medis atau dokter yang bersangkutan.

Apa Obat Alemtuzumab Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Pengkonsumsian obat Alemtuzumab harus disesuaikan berdasarkan dosis yang diresepkan dan dianjurkan oleh dokter. Obat-obat dalam golongan Alemtuzumab tidak boleh digunakan secara pribadi tanpa menggunakan resep medis, hal ini untuk mengurangi terjadinya overdosis yang berdampak pada efek samping atas reaksi yang diberikan. Termasuk pengkonsumsiannya pada Ibu hamil dan penyusui.

Apa Obat Alemtuzumab Dapat Disertakan dengan Indikasi Obat Lain?

Pada penggunaan jenis obat Alemtuzumab, pasien harus menginformasikan atas penggunaan obat-obat yang lain, seperti vitamin, suplemen, obat herbal, dan beberapa obat lain. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kontraindikasi obat pada zat adiktif yang terkandung dalam obat lain. Jadi selalu beri informasi secara terbuka pada dokter yang menangani anda.

Apa Obat Alemtuzumab Aman Digunakan Untuk Berkendara Setelah Pasien Mengkonsumsinya?

Obat Alemtuzumab menimbulkan efek samping ringan berupa rasa kantuk yang berlebih. Biasanya setelah pengkonsumsian obat Alemtuzumab, pasien dianjurkan untuk beristirahat. Jadi apabila setelah penggunaan obat ini pasien memutuskan untuk berkendara sendiri, maka sebaiknya hindari karena bisa jadi tubuh pasien akan mengalami rasa kantuk yang berlebih.

Apa Obat Alemtuzumab Digunakan Pasca Operasi?

Sebagai obat yang digunakan dalam metode perawatan, pengobatan dan pencegahan, Alemtuzumab dapat digunakan untuk pasien pasca operasi. Penggunaan obat ini terutama bagi pasien setelah melakukan operasi, dosis dapat disesuaikan dengan anjuran yang diberikan oleh pihak medis atau dokter yang menangani.

Apa yang Terjadi Jika Overdosis Obat Alemtuzumab?

Overdosis terjadi apabila penggunaan obat Alemtuzumab melebihi dosis yang dianjurkan. Segera hubungi dan konsultasikan pada pihak medis atau dokter, jika anda mengalami gejala atau keadaan overdosis. Kondisi overdosis akan terjadi, apabila tubuh pasien mengalami:

  • Steep atau kejang
  • Denyut jantung yang tidak normal
  • Sakit pada bagian perut
  • Dada terasa sesak dan kesulitas untuk bernafas
  • Terjadi keracunan, mual, muntah, badan lemas
  • Nyeri pada bagian ginjal
  • Depresi, halusinasi, hingga kecemasan yang berlebih.
  • Koma

Bagaimana Cara Penyimpanannya?

  1. Simpan Alemtuzumab pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
  2. Jangan menyimpan Alemtuzumab dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
  3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
  4. Hindari untuk membuang obat Alemtuzumab pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar.
  5. Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak apoteker untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimpanan obat-obat Alemtuzumab secara aman.

Efek Samping Obat Alemtuzumab

Beberapa kemungkinan terjadinya efek samping dari penggunaan obat Alemtuzumab bisa saja terjadi. Namun, efek samping obat Alemtuzumab disini bersifat kontraduktif. Dimana gejala dan efek samping yang dirasakan antara pasien satu dengan pasien lainnya dapat berbeda-beda. Segera laporkan atau konsuktasikan pada pihak medis atau dokter yang menangani anda, jika terjadi beberapa kondisi seperti di bawah ini:

1. Efek Samping Ringan, seperti:

  • Alergi, gatal-gatal, ruam, kemerahan, pembengkakan di arae sekitar wajah, mata, bibir, lidah dan tenggorokan.
  • Adanya gejala pada sistem pernafasan yang membuat pasien sulit bernafas.
  • Pusing, kepala terasa sakit
  • Kantuk
  • Jantung berdebar
  • Rambut rontok

2. Efek Samping Serius, seperti:

  • Terjadinya perubahan mood yang signifikan.
  • Keadaan dimana dada terasa nyeri, kondisi jantung yang abnormal seperti detak melemah atau bahkan lebih cepat.
  • Rasa pusing, sakit kepala, pingsan.
  • Terjadi masalah pada penglihatan, mata akan terasa kabur dan terdapat tanda lingkaran di sekitar mata.
  • Depresi, halusinasi, agitas.
  • Pireksia
  • Pasien mengalami kejang.
  • Nafsu makan yang menurun, perut terasa sakit, diare.
  • Nyeri pada bagian ginjal.
  • Anus berwarna hitam kecoklatan.
  • Keluhan pada area kandung kemih, urine tidak keluar, bahkan berasa nyeri, dsb.

Dari beberapa efek samping yang ditimbulkan setelah penggunaan Alemtuzumab, tidak semua pasien akan mengalami keadaan tersebut. Efek samping ini hanya bersifat kontraduktif, jadi gejala atau keluhan setelah penggunaan antara pasien akan berbeda-beda. Namun apabila beberapa gejala di atas terjadi pada anda dalam waktu lebih dari 24 jam, maka segera ambil tindakan untuk mengkonsultasikan pada pihak medis yang terkait.

Selain gejala dan efek samping di atas, obat ini tidak memiliki efek ketagihan jika pasien tidak meminumnya. Namun apabila ingin menghentikan pengobatan dari Alemtuzumab, maka cara yang paling tepat adalah selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak medis atau dokter yang menangani anda.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn