Apa itu Acitretin?
Acitretin juga dikenal dengan nama Soriatane. Obat ini digunakan untuk penanganan psoriasis dan macam macam penyakit kulit lain pada orang dewasa. Acitretin hanya diberikan pada wanita yang menderita psoriasis tingkat tinggi dan tidak memberikan respon atau mengalami kontraindikasi pada terapi lain yang telah diberikan.
Acitretin hanya dapat diresepkan pada pasien yang menyetujui dan menandatangani lembar persetujuan akan penggunaan alat kontrasepi sebelum, selama dan setelah menyelesaikan terapi ini setidaknya selama 3 tahun kedepan dan juga bersedia menjalani tes kehamilan secara berkala. Selain itu di dalam lembar persetujuan juga dicantumkan bahwa pasien setuju untuk tidak mengkonsumsi alkohol selama terapi Acitretin diberikan dan setidaknya dua bulan setelah selesai terapi Acitretin.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Acitretin
Untuk meminimalisir kontraindikasi, sebelum minum Acitretin, informasikan pada dokter mengenai hal-hal berikut ini :
- Apabila anda memiliki riwayat alergi terhadap Acitretin atau substansi yang serupa
- Apabila anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan yang berkaitan dengan vitamin A (seperti retinoid, isotretinoin)
- Apabila anda memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau substansi lain selain obat-obatan
- Selain alergi, beritahukan dokter mengenai riwayat medis anda, seperti :
- Penyakit jantung
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Riwayat gangguan jiwa mental pada diri sendiri atau keluarga, seperti depresi
- Pernah menerima penanganan phototherapy
Tidak dianjurkan untuk donor darah selama mengkonsumsi Acitretin dan setidaknya sampai 3 tahun setelah selesai terapi. Acitretin juga akan membuat kulit anda lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, sebaiknya kurangi dan batasi terkena paparan sinar matahari langsung. Hindari berjemur baik secara langsung maupun menggunakan sunlamps. Pakailah tabir surya dan gunakan pakaian yang melindungi kulit secara maksimal ketika berada di luar ruangan. Segera hubungi dokter apabila ada kulit anda yang terbakar atau kemerahan di kulit.
Acitretin juga dapat menyebabkan berkurangnya penglihatan di malam hari, jangan mengendarai kendaraan bermotor, menggunakan mesin apapun atau beraktifitas yang membutuhkan penglihatan dengan jelas, hingga anda yakin dapat melakukan hal tersebut dengan aman.
Hindari konsumsi alkohol selama terapi Acitretin dan setidaknya selama 2 bulan setelah berhenti terapi Acitretin. Konsumi alkohol selama terapi pengobatan menggunakan Acitretin dapat menyebabkan bertambahnya enzim di dalam liver dan telah ada laporan yang berkaitan dengan hepatitis dan kematian.
Acitretin dapat diabsorsi kulit dan paru-paru, namun demikian tidak menutup kemungkinan akan membahayakan janin bayi pada wanita yang sedang hamil atau yang sedang berusaha untuk hamil. Oleh karena itu wanita yang sedang hamil dan dalam program kehamilan tidak dianjurkan mengkonsumsi obat ini atau menghirup serbuk kapsulnya.
Gunakan 2 jenis obat penunda kehamilan dimulai satu bulan sebelum dan selama treatment Acitretin sampai setidaknya 3 tahun sejak berhenti terapi penggunaan obat Acitretin. Jika anda tidak yakin mengenai jenis penunda kehamilan yang sesuai dan aman untuk anda dan pasangan, segera konsultasikan pada dokter atau tenaga medis yang bersangkutan.
Interaksi Acitretin dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat merubah mekanisme kerja obat itu sendiri dan meningkatkan resiko efek samping yang lebih serius. Buatlah daftar obat apa saja yang sedang anda konsumsi baik dengan atau tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan herbal, vitamin dan suplemen. Jangan memulai, memberhentikan atau mengganti dosis obat-obatan apapun tanpa persetujuan dokter.
Beberapa produk obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan Acitretin adalah sebagai berikut :
- Methotrexate
- John’s wort
- Tetracycline Antibiotik
- Vitamin A
Prosedur Minum dan Ukuran Dosis Obat Acitretin
Bacalah anjuran minum Acitretin yang diberikan oleh tenaga farmasi sebelum anda memulai terapi pengobatan menggunakan Acitretin itu sendiri. Obat ini dikonsumsi secara oral, sesuai anjuran dokter, biasanya dosis dalam satu hari adalah satu kali minum. Obat ini biasanya dapat terlihat hasilnya setelah 2 atau 3 bulan dikonsumsi
Dosis yang diberikan dokter diberikan sesuai dengan pertimbangan kondisi kesehatan pasien dan respon tubuh pasien terhadap terapi yang dijalani. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. Hal ini tidak akan membuat kondisi anda tidak akan lebih cepat membaik dan dapat menyebabkan meningkatnya resiko efek samping yang tidak diinginkan. Minum obat ini di jam yang sama setiap harinya untuk menghindari lupa meminum dosis dalam satu hari.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Acitretin?
Apabila terjadi overdosis Acitretin, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter.
Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Acitretin?
- Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
- Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
- Tempatkan pada suhu ruangan.
- Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Acitretin.
- Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
- Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.
Efek Samping Obat Acitretin
Beberapa efek samping yang mungkin anda rasakan ketika mengkonsumsi obat ini adalah sebagai berikut :
- Kemerahan
- Gatal-gatal
- Kulit mengelupas dan mengering
- Mata kering
- Iritasi mata
- Mulut kering
- Bibir kering
- Hidung berair
- Rasa haus yang berkepanjangan
- Lidah mati rasa
- Rambut rontok
- Diare
- Telinga berdenging
- Otot terasa kaki
- Insomnia atau masalah pada jam tidur
- Lambung nyeri
- Muntah-muntah
- Mimisan
Bagi pemakai lensa kontak, mungkin akan merasakan rasa tidak nyaman pada mata dikarenakan efek samping dari Acitretin membuat mata lebih mudah iritasi dan cenderung kering. Namun demikian, obat yang telah diresepkan dokter pada pasien telah dipertimbangkan dengan matang mengenai dampak positif dan negatifnya. Segera hubungi dokter apabila gejala yang disebutkan di atas tidak segera menghilang dan sangat mengganggu jalannya aktifitas sehari-hari.
Efek yang sangat serius yang ditimbulkan oleh Acitretin sangat jarang terjadi. Namun beberapa efek yang butuh penanganan medis darurat adalah sebagai berikut :
- Penglihatan mata menurun saat malam hari
- Tubuh menggigil
- Demam
- Rasa nyeri di tulang atau sendi-sendi
- Otot terasa sakit dan lebih lemah
- Sulit menggerakkan tubuh
- Bengkak di beberapa bagian tubuh
- Naiknya berat badan secara tiba-tiba
- Gejala penyakit ginjal seperti perubahan jumlah urine
- Reaksi alergi seperti ruam, gatal, merah-merah, bengkak pada bagian wajah, sakit kepala yang sangat mengganggu dan sulit bernafas.
- Depresi, perubahan perilaku yang tidak biasa dengan menyakiti diri sendiri dan pemikiran bunuh diri
- Jaundice atau kulit dan mata menguning
- Tangan dan kaki mati rasa
- Gusi berdarah, mulut luka dan bengkak
- Gula darah naik, selalu kehausan dan sering buang air kecil
- Rasa nyeri di dada
- Keringat berlebihan
- Denyut nadi meningkat
- Batuk yang tiba-tiba
- Mengi
- Nafas tersenggal-senggal
- Kaki nyeri, bengkak, terasa sensasi terbakar dan kemerahan
Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Acitretin. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.
Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.