Miras oplosan kini tampaknya tengah menjadi persoalan di berbagai wilayah Indonesia dan makin meningkat korban nyawa yang direnggut oleh minuman keras yang dioplos tersebut. Dengan alasan bahwa miras oplosan lebih murah, banyak orang mengabaikan akibat minum miras oplosan yang buruk bagi kesehatan mereka. Lalu, sebenarnya apa saja akibat yang bisa timbul dari miras oplosan?
- Kecanduan
Tak hanya penggunaan minuman keras biasa yang mampu menyebabkan kecanduan, bahkan miras yang dioplos pun mampu mengakibatkan kecanduan luar biasa. Efek adiksi bisa terjadi ditandai dengan minum segelas di awal tidak masalah, namun kemudian ada peningkatan porsi menjadi 2 gelas yang kemudian di hari-hari berikutnya dinaikkan lagi menjadi berpuluh-puluh gelas. Bahkan sampai mengonsumsi belasan dan puluhan gelas pun tidaklah ada efek yang langsung dirasakan, barulah beberapa waktu kemudian timbul gejala-gejalanya.
- Iritasi Lambung
Gangguan pencernaan pada lambung dapat terjadi karena minuman beralkohol tanpa campuran pun mampu menyebabkan gangguan kesehatan pada lambung. Lantas akan sangat mudah bagi lambung mengalami iritasi ketika minuman beralkohol dicampur dengan bahan-bahan lain, khususnya bahan yang tidak seharusnya dioplos dengan alkohol. Iritasi lambung ini bisa menyebabkan 2 hal, yakni:
- Pembengkakan lambung.
- Luka pada lambung.
- Kanker Kolon/Kolorektal
Minuman beralkohol sendiri saja bila dikonsumsi secara berlebihan dan jangka panjang mampu menyebabkan gangguan pencernaan. Maka mengoplos dengan bahan atau miras lain, bahkan apalagi dengan suplemen kesehatan tentunya akan berpengaruh buruk bagi kesehatan pencernaan dan mampu meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker kolon.
- Gangguan pada Liver
Minum minuman beralkohol tak baik untuk metabolisme pada liver atau organ hati kita. Mengapa begitu? Ini karena salah satu efek yang diberikan oleh penggunaan alkohol sendiri adalah membebani liver sehingga semakin berat. Jadi, sudah bisa kita bayangkan betapa akan lebih berat liver kita ketika mengonsumsi miras yang dioplos.
Tak hanya semakin berat, liver juga dapat mengalami radang karena terus-menerus menerima alkohol yang dioplos sehingga menghambat proses regenerasi pada organ satu ini. Pada akhirnya, sebagai akibat yang cukup serius, sirosis hati muncul karena liver tak hanya mengalami radang tapi juga penciutan.
- Kanker Hati
Setelah melirik uraian singkat mengenai dampak alkohol yang dioplos dan dikonsumsi bagi liver, tentunya bukan hanya sirosis hati atau membuat beban liver yang berat yang perlu diperhatikan. Waspadai pula akan kanker hati karena tidak adanya regenerasi liver sehingga fungsinya pun makin menurun.
- Kebutaan
Lebih parahnya akibat dari konsumsi miras oplosan adalah berpengaruh pada penglihatan pengonsumsinya. Pengguna miras oplosan dengan mengoplos alkohol bersama dengan metanol mampu membahayakan tubuh, termasuk juga pada indera penglihatan dan mampu mengancam fungsinya dengan risiko kebutaan tinggi. Hal ini karena alkohol juga mampu menyerang sistem saraf pusat, khususnya bila dioplos dengan metanol dosis besar.
- Kematian
Bukan hal yang mengejutkan karena melihat dari pemberitaan yang ada di mana-mana, miras oplosan telah merenggut banyak jiwa sehingga seharusnya kita tahu betul risiko paling mengancam dari penggunaan miras yang dioplos. Ketika dioplos dengan metanol yang lebih dari 5 persen, sistem saraf pusat dan jaringan tubuh akan terganggu, metabolisme berkurang dan terjadi pula kerusakan enzim.
Kematian pun menjadi salah satu akibat besar yang ditimbulkan dari penggunaan miras oplosan yang biasanya ditandai dengan gagal napas serta henti jantung. Bahkan ada pula risiko terjadinya mikroatik di mana ini adalah istilah untuk kematian jaring dengan kondisi seperti misalnya usus yang hangus atau matang di dalam.
Itulah beberapa akibat minum miras oplosan yang paling berbahaya dan paling wajib untuk diwaspadai. Bahaya minuman keras bagi kesehatan saja sudah sangat mengerikan, terlebih saat miras dioplos dengan bahan-bahan yang tidak seharusnya dicampurkan.