Irvask – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Irvask mengandung Irbesartan (Angiotensin Receptor Blokers) yang berfungsi untuk menghambat reseptor angiotensin II agar pembuluh darah dapat melebar dan tekanan darah menjadi lebih lancar. Irvask diindikasikan untuk mengatasi permasalahan hipertensi, hipertensi esensial, mencegah stroke dan serangan jantung, serta melindungi fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit diabetes tipe 1 dan 2 (nefropati diabetik).

Irvask tersedia dalam kemasan kaplet 150 mg dan 300 mg (3 strip X 10 kaplet). Irvask diproduksi oleh manufaktur Kalbe Farma dan termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

Irvask berfungsi untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi-kondisi seperti berikut:

  1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  2. Hipertensi esensial (tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu seperti gangguan ginjal, penyakit tiroid, atau faktor keturunan)

Irvask juga dapat digunakan untuk mencegah stroke dan serangan jantung serta melindungi ginjal dari kerusakan akibat penyakit diabetes tipe 1 dan 2 (nefropati diabetik).

Kontraindikasi

  • Hipersensitif atau alergi terhadap Irbesartan atau komponen-komponen penyusun lainnya.
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Riwayat gagal jantung dan penyakit ginjal.

Komposisi

Irvask mengandung:

Irbesartan (150 mg & 300 mg)

Dosis dan Penggunaan

  • Dosis awal: 75 mg per hari (hipertensi)
  • Dosis pemeliharaan: 150 mg sampai 300 mg per hari

Penggunaan Irvask dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan. Dosis yang tepat mungkin akan berbeda-beda tergantung pada kondisi pasien, pengguna disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter/tenaga medis ahli sebelum mulai menggunakan obat ini.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Kandungan Irbesartan dalam Irvask termasuk kedalam obat-obatan kategori D (ada bukti positif dari resiko) berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Penggunaan obat-obatan dengan kandungan Irbesartan pada ibu hamil berpotensi mengurangi jumlah air ketuban sehingga dapat berakibat fatal untuk janin. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini jika pasien sedang mengandung janin.

Interaksi Obat

Kandungan Irbesartan dalam Irvask dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:

  • Suplemen dengan kandungan kalium
  • Lithium
  • Obat anti inflamasi non-steroidal
  • Obat-obatan aliskiren seperti Tekturna, in Amturnide, Tekamlo, Tekturna HCT, dll.
  • Obat-obatan ACE Inhibitor
  • Diuretik hemat kalium

Peringatan

  1. Hindari penggunaan Irvask jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu komponen penyusun yang terkandung di dalamnya.
  2. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung Irbesartan bersamaan dengan obat-obatan aliskiren pada pasien diabetes, karena dapat meningkatkan resiko gangguan fungsi ginjal, hiperkalemia, serta penurunan tekanan darah.
  3. Kandungan Irbesartan dalam Irvask dapat menimbulkan efek samping seperti hiperkalemia, hipotensi ortostatik, maag, diare, infeksi saluran pernafasan atas, pusing, frekuensi buang air kecil menurun, mengantuk, mual-mual, muntah, perubahan mood, sesak, kelelahan, peningkatan kreatinin serum, trombositopenia, nyeri muskuloskeletal.
  4. Penggunaan Irvask harus dilakukan berdasarkan anjuran dan petunjuk dokter.
  5. Sebelum mulai menjalani pengobatan dengan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan Anda, termasuk suplemen dan multivitamin yang pernah Anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu.
  6. Efek samping yang tidak disebutkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Hentikan penggunaan Irvask dan cari pertolongan medis jika pasien mengalami gejala-gejala yang tidak wajar.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan Irvask di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan obat setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn