Intratect mengandung Human Normal Immunoglobulin yang berfungsi sebagai terapi pengganti untuk pengobatan sindrom imunodefisiensi primer, hypogammaglobunemia, AIDS bawaan dengan infeksi, immunomodulasi, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), sindrom Guilain Barre (GBS), penyakit Kawasaki.
Intratect tersedia dalam bentuk kemasan infusion/injeksi 50 mg/ml. Intratect diproduksi oleh manufaktur Kimia Farma dan termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).
Fungsi
Intratect digunakan sebagai terapi pengganti untuk kondisi-kondisi berikut ini:
- Sindrom imunodefisiensi primer (kelainan sistem imun bawaan)
- Hypogammaglobunemia
- AIDS bawaan dengan infeksi
- Immunomodulasi
- Idiopatik trombositopenia purpura (penyakit autoimun yang berdampak pada trombosit atau platelet)
- Sindrom Guilain Barre (kondisi langka akibat sistem imun menyerang sistem saraf periferal)
- Penyakit Kawasaki (kondisi langka yang mengakibatkan peradangan dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, terutama pembuluh darah jantung)
Kontraindikasi
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap salah satu komposisi penyusun Intratect
- Kekurangan vitamin dengan antibodi terhadap IgA
Komposisi
Intratect mengandung:
Human Normal Immunoglobulin 50 mg/ml
Dosis dan Penggunaan
Intratect digunakan melalui injeksi/infus intravena dengan dosis tidak boleh melebihi 1,4 ml/kg berat badan/jam dalam durasi 30 menit.
Penggunaan Intratect harus dibawah pengawasan dokter/tenaga ahli. Dosis yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi masing masing pasien.
Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui
Intratect termasuk kedalam obat-obatan kategori C berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Studi percobaan Intratect pada hewan memperlihatkan efek buruk pada janin, namun belum ada penelitian yang memadai terkait penggunaan Intratect pada ibu hamil dan menyusui. Penggunaan Intratect pada ibu hamil dan menyusui hanya boleh dilakukan jika manfaat yang diperoleh lebih besar dibanding resiko yang mungkin terjadi.
Interaksi Obat
Kandungan human normal immunoglobulin dalam Intratect diketahui dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:
- Vaksin hidup seperti vaksin campak, cacar air, gondok, alergi pernafasan, dll.
- Estrogen
- Obat-obatan yang memiliki efek buruk pada ginjal.
Peringatan
- Hindari penggunaan Intratect jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu komponen penyusun yang terkandung di dalamnya.
- Intratect hanya digunakan melalui infus atau injeksi, tidak disarankan untuk menggunakan Intratect secara oral.
- Intratect diketahui dapat memicu gejala-gejala atau efek samping seperti sakit kepala, demam, menggigil, pusing, sakit perut, mual-mual, muntah, perubahan tekanan darah, nyeri dada, nafas tidak teratur, hemolisis ringan, ruam papular, thrombophlebitis superfisial, dan reaksi alergi pada kulit.
- Human normal immunoglobulin yang terkandung dalam Intratect tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi hiperprolinemia, sepsis, dan paraproteins dalam darah (paraproteinemia).
- Harap berhati-hati jika akan memberikan human normal immunoglobulin pada pasien yang memiliki alergi terhadap jagung, riwayat anemia, pembekuan darah, diabetes, serangan jantung, stroke, dan hiponatremia.
- Efek samping yang tidak disebutkan bisa saja terjadi, beri tahu dokter jika pasien mengalami gejala-gejala yang tidak wajar.
- Sebelum mulai menggunakan Intratect, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan yang pernah digunakan, termasuk multivitamin tambahan atau suplemen.
Petunjuk Penyimpanan
Simpan kemasan Intrasite gel di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan Intrasite gel setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.
Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.