Genoclom – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda tahu apa itu? Genoclom merupakan obat yang berbentuk tablet yang dijual secara resep alias harus melalui resep dokter terlebih dahulu bagi anda yang ingin mendapatkan obat ini. Di dalam Genoclom, terkandung suatu zat aktif yang disebut dengan clomifene citrate yang memang memiliki peran penting di dalam mengatasi infertilitas pada wanita.

Mungkin banyak dari anda yang belum tahu mengenai istilah infertilitas, padahal sebenarnya sering anda temukan namun anda tidak menyadarinya. Infertilitas disebut juga dengan kemandulan atau kondisi dimana seseorang tidak mampu menghasilkan keturunan.

Sebenarnya infertilitas dibagi menjadi dua, yakni seseorang yang memang tidak mampu menghasilkan keturunan, namun ada juga seseorang yang sudah hamil, namun ternyata kandungannya atau bayinya berakhir lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan sehingga kemudian anak tersebut mati.

Oleh sebab itu, anda membutuhkan sebuah obat yang memang sudah terbukti ampuh untuk membantu mengobati infertilitas bagi wanita, dan obat tersebut bernama Genoclom.

Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai Genoclom, akan kami jelaskan di bawah ini.

Fungsi Genoclom

  1. Genoclom merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati infertilitas pada wanita.
  2. Obat Genoclom juga ternyata ampuh digunakan untuk membantu meningkatkan spermatogenesis yang menjadi sebab seseorang mengalami kemandulan.

Kontraindikasi Genoclom

  • Kami tidak menganjurkan anda memberikan Genoclom kepada seseorang yang sudah terindikasi mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini.
  • Pasien dengan masalah hipersensitifitas juga disarankan untuk tidak menggunakan obat Genoclom karena dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah yang tidak diinginkan.
  • Selain itu, pasien yang pernah menderita penyakit ginjal disaranka untuk bertanya terlebih dahulu kepada dokter mengenai keamanan dari Genoclom untuk anda konsumsi agar supaya tidak semakin memperparah masalah yang anda alami tersebut.

Dosis Genoclom

Berikut ini kami akan menjelaskan kepada anda mengenai apa saja takaran dosis dari Genoclom yang harus anda perhatiakn agar pengobatan yang anda lakukan bisa memberikan hasil yang positif untuk kesembuhan anda.

  • Untuk dosis yang diberikan terhadap pasien yang mengalami masalah yaitu infertilisa anovulasi adalah sebanyak 1 tablet yang akan dikonsumsi sekali sehari dalam waktu 5 hari. Dosis tersebut nantinya disarankan untuk dikonsumsi pada hari kelima siklus menstruasi. Jika masih tidak menimbulkan ovulasi, maka dilakukan pengobatan tahap dua yaitu mengkonsumsi sebanyak 1 tablet untuk 2 kali dalam sehari dalam kurun waktu 5 hari.
  • Sementara itu, dosis yang diberikan kepada pasien yang mengalami masalah berupa oligospermia adalah sebanyak 1 tablet untuk setiap harinya dalam kurun waktu 40 sampai dengan 90 hari.

Efek Samping Genoclom

Di bawah ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda semuanya mengenai apa saja kemungkinan efek samping yang bisa anda alami selama mengkonsumsi Genoclom.

  1. Genoclom bisa mengakibatkan seseorang yang mengkonsumsinya mengalami beberapa kondisi yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Beberapa kondisi tersebut antara lain seperti sakit perut, perut kembung, maupun juga mual tanpa muntah.
  2. Penggunaan Genoclom juga bisa mengakibatkan pasien mengalami sembelit atau yang juga disebut dengan konstipasi atau bahkan bisa mengakibatkan pasien mengalami diare.
  3. Dalam beberapa kasus telah ditemukan bahwasanya Genoclom mampu menyebabkan terjadinya pembesaran terhadap ovarium reversibel.
  4. Memiliki masalah yang membuat abdomen tidak nyaman juga termasuk kedalam salah satu efek samping yang ada di dalam Genoclom.
  5. Gangguan visual juga bisa anda alami ketika mengkonsumsi Genoclom, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
  6. Selain itu, penggunaan Genoclom juga bisa menyebabkan pasien mengalami sakit kepala.
fbWhatsappTwitterLinkedIn