Getbron – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Getbron adalah tablet produksi Hexpharm Jaya yang digunakan untuk mengobati asma bronkial, bronchitis kronis dengan emfisema, bronkospasme, serta berguna untuk meredakan batuk.

Komposisi Getbron

  • Getbron mengandung efedrin HCl 12.5 mg dan teofilin 130 mg

Indikasi Getbron

  1. Getbron digunakan untuk mengobati penyakit yang terkait dengan paru-paru seperti asma dan PPOK (bronkitis, emfisema). Penggunaan getbron harus digunakan secara rutin untuk mencegah mengi dan napas pendek.
  2. Getbron berguna untuk merelaksasi otot halus pernapasan, membuka jalur saluran napas, dan menurunkan respon paru-paru terhadap iritan. Hal ini disebabkan kandungan teofilin yang terdapat dalam getbron tablet. Teofilin tergolong dalam kelas xanthin.
  3. Getbron berguna mengontrol gejala kesulitan bernapas, bahkan dapat menurunkan kehilangan waktu yang mungkin terjadi di sekolah ataupun di rumah.

Getbron tablet sebaiknya dikonsumsi secara rutin agar dapat menghasilkan efek yang maksimal. Obat ini tidak boleh digunakan untuk melegakan kesulitan bernapas yang terjadi secara tiba-tiba. Saat hal seperti ini terjadi, perlu digunakan inhaler pelega napas secara cepat.

Dosis Getbron

Getbron tablet dikonsumsi tiga kali sehari 1 tablet, dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan ataupun tidak. Obat sebaiknya tidak dikunyah, sebab pengunyahan akan melepaskan obat secara langsung dalam satu waktu,

yang dapat meningkatkan risiko efek samping obat. Dosis yang digunakan umumnya bergantung pada kondisi medis, respon terhadap pengobatan, usia, berat badan, uji laboratorium (kadar teofilin di dalam darah), dan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Efek Samping

Efek samping Getbron yang paling umum terjadi adalah gangguan saluran pencernaan, takikardia, kekacauan atau kebingungan, gugup, sering urinasi, depresi susunan saraf pusat dan pernapasan.

Efek samping umum lainnya yang mungkin terjadi adalah mual dan muntah, nyeri perut, sakit kepala, kesulitan tidur atau insomnia, diare, iritabilitas, gelisah, kegugupan, goyah, meningkatnya urinasi.

Apabila kondisi ini semakin bertambah parah, maka segera hubungi dokter dan segera hentikan pengobatan. Selain itu, bila terjadi efek samping yang lebih serius lagi, segera pula konsultasikan dengan dokter.

Gejala serius yang mungkin terjadi adalah detak jantung yang tidak teratur, pusing, pingsan, kram otot, reaksi alergi serius seperti ruam, gatal, kesulitan bernapas.

Kontraindikasi

  • Obat ini dikontraindikasikan penggunaannya pada penderita hipertiroidisme, penyakit darah tinggi, dan penyakit jantung koroner
  • Obat ini juga perlu dihindarkan penggunaannya bersamaan dengan MAO inhibitor, penderita glaukoma sudut sempit
  • Getbron juga dikontraindikasikan penggunaannya bersamaan dengan penderita ulkus peptikum, gastritis aktif, kerusakan ginjal dan hepatic yang cukup parah
  • Obat juga dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas pada obat xanthin seperti aminofilin, okstriptilin, kafein.

Perhatian

  • Obat sebaiknya hati-hati digunakan pada penderita diabetes dan penyakit jantung
  • Obat juga perlu diawasi penggunaannya pada wanita hamil, anak-anak, dan pasien geriatric. Penggunaan obat dapat dilakukan apabila dokter menimbang manfaat lebih besar dibandingkan risiko penggunaannya.

Interaksi Obat

  1. Obat ini dapat berinteraksi dengan guanetidin, metildopa, dan reserpine. Efek efedrin akan berkurang khasiatnya apabila digunakan bersamaan dengan ketiga jenis obat ini.
  2. Efek aritmia dapat meningkat setelah penggunaan bersamaan dengan digitalis
  3. Peningkatan kadar teofilin di dalam plasma darah dapat terjadi apabila digunakan bersamaan dengan allopurinol, simetidin, dan eritromisin
  4. Kerja teofilin akan saling mengantagonis dengan obat beta bloker
  5. Obat lain dapat menurunkan efek teofilin dalam darah, seperti simetidin, disulfiram, fluvoksamin, interferon, propranolol, mexiletin, rifampisin, serta obat lain yang digunakan untuk mengobati kejang (seperti karbamazepin, fenitoin), tiklopidin
  6. Penggunaan bersamaan dengan rokok juga kerap kali akan menurunkan kadar obat di dalam darah
  7. Kafein dan alkohol dapat meningkatkan efek samping dari obat. Hindari konsumsi minuman yang mengandung senyawa xanthin dan alkohol, cokelat
fbWhatsappTwitterLinkedIn