Furosemid adalah obat yang digunakan untuk mengurangi cairan berlebih dari dalam tubuh yang disebabkan oleh beberapa penyakit seperti sirosis hati, gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal. Furosemid obat diuretic yang menyebabkan penggunanya lebih sering buang air kecil guna membantu membuang air dan garam yang berlebihan di dalam tubuh anda. Selain itu, furosemid juga digunakan untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi di dalam darah.
Fungsi Furosemid
Obat furosemid ini berfungsi untuk mengobati berbagai penyakit edema seperti:
- Penyakit hati
- Gagal jantung Kongestif
- Penyakit ginjal
Dosis Furosemid
Dalam mengkonsumsi obat tertentu, anda harus mengetahui dosis-dosis yang tertera pada kemasan atau yang sesuai dengan anjuran dokter anda seperti berikut ini:
- Minum furosemid dengan atau tanpa makanan sebanyak 2 kali sehari
- Ikuti dosis sesuai dengan kondisi kesehatan anda dan usia anda. Untuk anak-anak biasanya dosis berdasarkan berat badan. Sedangkan untuk dewasa atau lansia biasanya dosis dimulai dengan dosis yang rendah guna menurunkan resiko efek samping yang akan ditimbulkan.
- Jika anda menggunakan obat golongan sucralfate, colstipol dan cholestyramine, maka berikan jeda waktu pemberian obat furosemid setidaknya 2 jam untuk mengjindar terjadinya penurunan penyerapan furosemid
- Konsultasikan ke dokter anda dan ikuti aturan yang diberikan oleh dokter anda sebelum anda memulai pengobatan
- Sebaiknya jangan mengkonsumsi obat dalam 4 jam sebelum anda tidur, hal ini hanya akan membuat tidur anda terganggu untuk buang air kecil
- Jangan meningkatkan dosis melebihi aturan yang dianjurkan karena akan menyebabkan anda mengalami overdosis obat. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengetahui cara menetralisir overdosis obat. Tetap konsultasikan kepada dokter jika usaha menetralisirkan obat belum membaik.
Efek samping Furosemid
Dalam mengkonsumsi obat-obat tertentu, bukan hal tidak mungkin jika suatu saat aka nada efek samping yang dirasakan, termasuk obat furosemid ini. Obat furosemid mungkin saja akan memberikan efek samping sebagai berikut:
- Munculnya rasa mual dan muntah
- Perut atas terasa nyeri sampai melebar ke bagian punggung
- Berat badan turun
- Berat badan bertambah dengan cepat
- Lebih atau jarang untuk buang air kecil
- Nyeri pada dada
- Munculnya masalah pernafasan
- Sakit kepala, pusing
- Sulit untuk menelan
- Munculnya reaksi pada kulit
- Munculnya penyakit diare dan sembelit
- Munculnya ruam pada kulit
Tidak semua orang merasakan efek samping dari pengkonsumsian obat ini. Namun akan lebih baik jika anda tetap berhati-hati. Apabila anda mengalami kejadian dari efek samping tersebut, maka hentikan pemakaian obat anda dan segera periksakan diri anda ke dokter. Konsultasikan keluhan yang anda alami agar dokter memahami dan memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat.
Penyimpanan Furosemid
Obat furosemid sangat baik diletakkan dan disimpan di suhu ruangan. Jauhkan obat dari paparan cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan bekukan obat jika tidak dianjurkan. Jangan membuang obat ke dalam toilet apabila tidak dianjurkan. Dan yang terpenting jauhkan obat dari tempat yang dapat dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan.
Kontraindikasi Furosemid
Furosemid pemberiannya akan kontraindikasi pada kondisi hipersensitifitas terhadap furosemid dan anuria.
Peringatan
Terapi furosemid ini bisa menimbulkan masalah serius seperti deplesi elektrolit, dehidrasi, hipovolemia hingga shock pada penggunanya akibat diuresis berlebihan. Sedangkan untuk lansia kemungkinan akan mengalami risiko gangguan sirkulasi darah, emboli paru dan thrombosis vascular yang lebih besar.
Hati-hati menggunakan obat ini jika anda mengalami beberapa penyakit sebagai berikut:
- Sirosis dengan ensefalopati
- Diabetes
- Lupus furosemid sistemik
- Insufisiensi adrenal