Fungistop – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fungistop tablet merupakan tablet antijamur yang diproduksi oleh Bernofarm. Fungistop tablet mengandung Griseofulvin dan digunakan untuk mengobati infeksi jamur dalam tubuh, seperti pada kulit, rambut, dan kuku.

Indikasi Fungistop

Obat diindikasikan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku yang tidak memberikan respon terhadap krim/lotion. Konsumsi fungistop akan mengakibatkan gejala seperti gatal, kemerahan pada kulit, dan diskolorasi kuku akan menghilang, dimana penyebab bintik merah pada kulit adalah dermatitis.

Griseofulvin diindikasikan untuk mengobati infeksi jamur berikut,  yaitu tinea corporis (infeksi jamur pada tubuh), tinea pedis (athlete’s foot), tinea cruris (infeksi jamur pada area paha), tinea barbae, tinea capitis (infeksi jamur pada area kulit kepala), dan tinea unguium (onikomikosis, infeksi jamur pada kuku), yang disebabkan oleh berbagai fungi berikut: Trichophyton rubrum, Trichophyton tonsurans, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton interdigitalis, Trichophyton verrucosum, Trichophyton megnini, Trichophyton gallinae, Trichophyton crateriform, Trichophyton sulphureum, Trichophyton schoenleini, Microsporum audouini, Microsporum canis, Microsporum gypseum, and Epidermophyton floccosum.

Mekanisme Kerja Fungistop

Obat bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan fungi dan tidak mengobati infeksi akibat bakteri atau ragi. Hal ini dilakukan dengan cara deposit pada keratin dan eksfoliasi dari jaringan yang terinfeksi. Obat fungistatik ini diindikasikan untuk pengobatan infeksi dermatofit. Griseofulvin diperoleh dari Penicillium griseofulvum dan Penicillium janczewskii dengan aktivitas in vitro melawan Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton.

Dosis Fungistop

  • Dewasa: Obat ini dikonsumsi 1 kali sehari 1 tablet (500 mg/hari)
  • Anak: obat diberikan dengan dosis 10 mg/kgBB/hari

Konsumsi obat bersamaan dengan atau sesudah makan akan meningkatkan absorpsi obat, terutama apabila obat dikonsumsi bersamaan dengan makanan berlemak. Adapun durasi pengobatan bervariasi tergantung pada kondisi beratnya suatu penyakit. Ada yang hanya beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk mengobati infeksi pada kulit kepala, kaki, dan tubuh. Bahkan, infeksi kuku akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diobati.

Efek Samping

Fungistop tablet memiliki efek samping yang umum terjadi yaitu gangguan gastrointestinal (mual, muntah, diare, nyeri perut), sakit kepala, kelelahan, atau kesulitan tidur. Adapun efek samping yang jarang terjadi adalah angioedema, lupus erimatosus sistemik, dan reaksi kulit. Apabila terjadi efek samping yang serius seperti kulit yang menguning, nyeri perut, mual atau muntah yang persisten, urin yang gelap, dan gejala penyakit ginjal, dan gejala infeksi lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.

Kontraindikasi

Obat dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap griseovulfin.

Perhatian Khusus

  1. Obat harus digunakan dengan hati-hati pada penderita gangguan darah (porfiria) dan gangguan penyakit hepatik (gagal hati). Sebab, obat dapat mengakibatkan peningkatan kadar ALT dan AST. Cara menurunkan SGOT dan SGPT adalah mengonsumsi makanan yang mengandung protein nabati.
  2. Griseofulvin dapat mengakibatkan rasa mengantuk, oleh karena itu hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi, menyalakan mesin.
  3. Hindari penggunaan obat bersamaan dengan alkohol karena dapat mengakibatkan rasa pusing yang meningkat.
  4. Apabila konsumsi obat dilakukan dalam jangka waktu panjang, akan dapat mengakibatkan infeksi pada rongga mulut, segera beri tahukan kepada dokter apabila terdapat bintik putih di dalam mulut.
  5. Segera hubungi dokter apabila terdapat gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, bengkak, pusing, dan sesak nafas.
  6. Griseofulvin juga dapat mengakibatkan pasien lebih sensitif terhadap cahaya. Batasi waktu berjemur di bawah matahari. Gunakan tabir surya atau pakaian pelindung saat bepergian.
  7. Griseofulvin tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, sebab obat dapat membahayakan janin.

Interaksi Obat

  • Obat akan berinteraksi dengan barbiturat, dimana terjadi penurunan konsentrasi griseofulvin
  • Griseofulvin akan mengurangi efektivitas kontrasepsi oral (levonorgestrel, noretisteron) dan antikoagulan (warfarin)
fbWhatsappTwitterLinkedIn