Kali ini kami akan membagikan informasi kepada anda mengenai apa saja hal-hal yang berhubungan dengan Fensipros yang tentu saja informasi ini wajib anda ketahui sekaligus anda pahami sebelum anda ingin mengkonsumsi obat tersebut. Sebelum itu kami akan memberikan penjelasan singkat mengenai apa sebenarnya pengertian dari infertilitas.
Infertilitas merupakan sebuah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan biologisnya untuk menghasilkan keturunan. Dengan kata lain, seseorang yang mengalami infertilitas juga disebut juga bahwa orang tersebut mengalami kemandulan. Kondisi ini tentu saja menjadi sebuah masalah yang tidak jarang membuat hubungan rumah tangga yang dibina mengalami pertikaian dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya perceraian.
Oleh sebab itu, anda membutuhkan sebuah obat yang memang terbukti ampuh untuk membantu mengatasi infertilitas karena kondisi ini bukan hanya dialami oleh pria, namun juga bisa dialami oleh wanita. Dan obat tersebut bernama Fensipros.
Perlu anda tahu juga bahwasanya Fensipros tidak termasuk kedalam obat yang bisa anda dapatkan dengan mudah dimana anda harus memperoleh informasi dari dokter terlebih dahulu jika anda ingin mengkonsumsi obat tersebut.
Fungsi Fensipros
- Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya fungsi dari Fensipros adalah sebagai obat yang digunakan untuk membantu mengobati infertilitas atau kemanduan yang dialami pria maupun wanita.
- Selain itu, fungsi lain dari Fensipros adalah sebagai sebuah obat yang digunakan untuk terapi bagi pasien yang menderita dimana seseorang mengalami penurunan kadar atau jumlah sperma sehingga kondisi ini juga bisa menyebabkan orang tersebut kesulitan menghasilkan momongan.
Kontraindikasi Fensipros
- Dianjurkan bagi anda yang memiliki masalah berupa gangguan hipersensitifitas terhadap kandungan yang ada di dalam Fensipros untuk sebaiknya berbicara dengan dokter.
- Pasien yang juga pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Fensipros juga disarankan untuk berbicara kepada dokter.
- Sementara itu, pasien yang memiliki masalah berupa penyakit kejang seperti misalnya epilepsi disarankan untuk berhati-hati jika mengkonsumsi Fensipros, terutama jika obat ini diberikan dalam dosis tinggi.
Dosis Fensipros
- Untuk dosis yang digunakan bagi pasien yang menderita infertilitas anovulatorik adalah sebanyak 1 tablet per hari. Dosis tersebut diberikan dalam kurun waktu 5 hari, yakni pada hari ke 5 pada masa menstruasi atau juga diberikan pada hari kapan saja bagi pasien amenore.
- Sementara untuk dosis yang diberikan kepada pasien oligospermia atau seseorang yang menderita defisiensi sperma, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1 tablet setiap hari. Dosis tersebut harus diberikan dalam kurun waktu 40 sampai dengan 90 hari.
- Jika anda ingin memperoleh informasi lebih lengkap mengenai takaran dosis Fensipros yang harus anda gunakan, maka kami sarankan agar anda berkonsultasi dengan dokter agar dokter bisa menentukan dosis yang tepat untuk anda.
Efek Samping Fensipros
- Efek samping yang umum akan anda alami adalah seperti mual tanpa muntah, sakit perut, maupun gangguan saluran pencernaan yang lainnya.
- Fensipros juga bisa mengakibatkan pasien menderita diare, meskipun memang kondisi in masih jarang terjadi.
- Efek samping lainnya yang bisa dialami oleh pasien yang mengkonsumsi Fensipros adalah pembesaran ovarium maupun juga mengalami rasa yang tidak nyaman pada bgian pelvis.
- Selain itu, penggunaan Fensipros juga bisa mengakibatkan pasien menderita gugup atau bahkan bisa menyebabkan sakit kepala.
- Efek samping lainnya yang juga harus anda waspadai adalah penggunaan Fensipros bisa menyebabkan pasien menderita cepat lelah, depresi maupun juga dermatitis.
- Efek samping bagi pengguna jangka panjang adalah penurunan berat badan, kejang, atau bahkan kanker ovarium.