Fudostin meerupakan salah satu obat yang sering diresepkan kepada pengguna gangguan saluran pernafasan seperti mengencerkan dahak atau mukolitik. Fudostin diproduksi dalam bentuk kapsul oleh Futamed. Untuk bisa menggunakan Fudostin, pengguna bisa membelinya di apotik dengan menyertakan resep resmi dari dokter.
Kandungan Fudostin
Fudostin memiliki kandungan zat bernama Erdosteine
Fungsi Fudostin
Fudostin diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
- Membantu melancarkan sistem pernafasan pengguna
- Melegakan pernafasan pengguna
- Mampu mengencerkan dahak pada gangguan pernafasan akut dan kronis
- Digunakan sebagai mukolitik
Dosis Penggunaan Fudostin
Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Fudostin, Fudostin harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Fudostin yang harus diikuti dengan baik:
- Untuk dosis normal pengguna, bisa digunakan Fudostin sebanyak 2 hingga 3 kali sehari 1 kapsul
- Untuk dosis lainnya dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu
Efek Samping Fudostin
Efek samping menjadi salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan selama pengguna akan atau sedang menggunakan sebuah obat seperti Fudostin. Berikut dibawah ini macam-macam efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Fudostin:
- Pengguna dimungkinkan merasa lemas
- Pengguna cenderung merasa mudah lelah
- Pengguna akan merasa mengantuk
- Pengguna dapat merasa tenggorokan perih
- Pengguna cenderung merasa tenggorokan kering
- Pengguna akan merasa mudah haus
- Pengguna dapat merasa sulit tidur atau insomnia
- Pengguna dimungkinkan merasa pusing
- Pengguna cenderung merasa sakit kepala
Kontraindikasi Fudostin
Salah satu manfaat dari mengikuti saran penggunaan Fudostin sesuai dengan daftar kontraindikasi adalah mampu menghindari penggunanya dari kondisi yang tidak menguntungkan. Berikut macam-macam kontraindikasi yang harus diperhatikan dengan baik selama menggunakan Fudostin:
- Tidak boleh diresepkan kepada pengguna yang memiliki alergi atau reaksi hipersensitif terhadap penggunaan Fudostin atau bahan penyusunnya
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita sirosis hati
- Tidak boleh dikonsumsi penderita defisiensi enzim sistationin-sintetase
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita gagal ginjal berat dengan nilai bersihan kreatinin kurang dari 25 mL per menit
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan pengguna, pengguna harus memperhatikan hal-hal dibawah ini selama sedang menggunakan Fudostin, diantaranya:
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fudostin
- Jauhkan Fudostin dari paparan sinar matahari terik secara langsung
- Tidak disarankan untuk menyimpan Fudostin di kamar mandi
- Simpan Fudostin jauh dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh menyimpan Fudostin di freezer
- Jauhkan Fudostin dari hewan peliharaan
- Tidak disarankan untuk membekukan Fudostin
- Simpan Fudostin di ruangan yang kering dan sejuk
- Tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Fudostin baik dalam bentuk pengurangan dosis atau penggandaan dosis Fudostin tanpa sepengetahuan dan ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berwenang.
- Simpan Fudostin di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celsisu
- Tidak disarankan untuk membuang Fudostin di saluran pembuangan akhir seperti saluran drainase karena dimungkinkan mampu merusak dan mencemari lingkungan sekitar
Fudostin Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini belum ada pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa Fudostin tidak boleh diberikan kepada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal ini juga didukung dengan belum adanya penelitian yang mampu menunjukkan bahwa Fudostin mampu memberikan efek yang berbahaya bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaannya masih diperbolehkan namun perlu diberi perhatian khusus dan pengawasan yang baik saat penggunaannya. Selain itu, Fudostin hanya bisa digunakan dengan dosis yang jelas.