Flixotide Inhaler termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Flixotide Inhaler merupakan obat yang dikemas dalam botol canister inhaler, mengandung 50 mcg flutikason propionat dalam setiap semprotannya
Indikasi
Flixotide Inhaler diindikasikan untuk meredakan gejala asma
Mekanisme Kerja Obat
Flutikason propionat yang terkandung di dalam Flixotide Inhaler merupakan golongan obat antiinflamasi kortikosteroid yang bekerja dengan menurunkan respon inflamasi (peradangan) dari sel-sel imun di dalam tubuh sehingga akan terjadi pelebaran bronkus (saluran napas menuju paru-paru) dan diharapkan pasien bisa bernapas dengan lebih leluasa.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis yang biasa diresepkan untuk dewasa adalah 2 x 100-500 mcg dalam sehari, tergantung dari tingkat keparahan asma yang diderita pasien
- Dosis yang biasa diresepkan untuk anak-anak di atas usia 4 tahun adalah 2 x 50-100 mcg dalam sehari tergantung dari tingkat keparahan asma yang diderita pasien
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Flixotide Inhaler yang benar (langkah-langkah ini bisa diterapkan untuk penggunaan obat lainnya yang juga berbentuk inhaler):
- Duduklah di tempat yang nyaman
- Kocoklah botol Flixotide Inhaler sebelum digunakan
- Buka tutup canister
- Condongkan kepala sedikit ke belakang
- Tangkupkan bibir pada canister Flixotide Inhaler
- Keluarkan nafas perlahan-lahan, keluarkan sebanyak mungkin udara dari paru-paru
- Semprotkan inhaler sambil menarik nafas dalam-dalam
- Tahan nafas selama 10-15 detik
- Keluarkan nafas melalui hidung
- Ulangi langkah di atas jika Anda memerlukan dosis obat lebih dari 1 semprotan
- Berkumurlah dengan air hangat setelah Anda memakai Flixotide Inhaler
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi0kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Flixotide Inhaler:
- Hipersensitif (alergi) terhadap flutikason propionat
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Belum ada data penelitian yang menunjukkan tingkat keamanan penggunaan flutikason propionat pada ibu hamil, beritahukanlah kepada dokter jika Anda sedang dalam masa kehamilan saat mendapatkan resep Flixotide Inhaler atau obat lainnya yang mengandung flutikason propionat
- Diperkirakan hanya sedikit flutikason propionat yang diekskresikan (dikeluarkan) melalui ASI, namun konsultasikanlah dengan dokter Anda mengenai keamanan penggunaan Flixotide Inhaler dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Flixotide Inhaler:
- Kandidiasis pada mulut
- Iritasi tenggorokan
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Malaise
- Rhinitis
- Sakit kepala
- Sinusitis
- Batuk
Tidak semua pasien yang menggunakan Flixotide Inhaler akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Flixotide Inhaler, segeralah konsultasikan kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Flixotide Inhaler:
- Apalutamide dapat menurunkan efek flutikason propionat jika digunakan secara bersamaan
- Obat-obat berikut dapat mneingkatkan efek flutikason propionat jika digunakan secara bersamaan:
- , cobicistat, darunavir, idelalisib, indinavir, itraconazole, ketoconazole, klaritromisin, nelfinavir, ombitasvir, paritaprevir, quinidine, ritonavir, saquinavir
Konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal, obat bebas maupun obat yang diperoleh dengan resep) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter/apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Flixotide Inhaler tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Flixotide Inhaler, mungkin dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu antara penggunaan Flixotide Inhaler dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi penggunaan Flixotide Inhaler tanpa resep dari dokter
- Jangan mengubah dosis Flixotide Inhaler yang sudah diresepkan oleh dokter
- Jangan pernah berbagi Flixotide Inhaler dari botol yang sama
- Penggunaan Flixotide Inhaler dapat memperburuk kondisi glaukoma dan katarak pada pasien yang memang memiliki kedua penyakit tersebut
- Flixotide Inhaler dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jika digunakan pada anak-anak
- Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang sebelum dan selama penggunaan Flixotide Inhaler secara berkala karena penggunaan obat ini dalam jangka panjang berisiko menimbulkan penurunan kepadatan tulang, terutama pada pasien yang memiliki faktor risiko pengeroposan tulang seperti: memiliki riwayat keluarga osteoporosis, sudah berusia lanjut dan wanita yang sudah memasuki masa menopause
- Penggunaan obat yang berbentuk inhaler seringkali menimbulkan infeksi pada mulut atau tenggorokan, maka Anda dianjurkan untuk berkumur dengan air hangat setelah menggunakan inhaler untuk mencegah terjadinya infeksi
- Penggunaan Flixotide Inhaler dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi
- Catatlah sudah berapa semprotan yang Anda gunakan dari botol Flixotide Inhaler, jika Anda sudah menggunakan sebanyak 120 semprotan (sesuai yang tercantum pada kemasan Flixotide Inhaler), buanglah botol Flixotide Inhaler tersebut
- Perhatikanlah benda apa yang bisa membuat asma Anda kambuh dan hindari kontak dengan benda-benda tersebut untuk mencegah kekambuhan asma. Benda-benda yang sering menyebabkan kekambuhan asma antara lain debu, serbuk sari dari bunga, asap, serta bulu dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing atau kelinci
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Flixotide Inhaler atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Pastikan canister Flixotide Inhaler tertutup rapat jika sedang tidak digunakan. Simpanlah Flixotide Inhaler pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak