Clonitia – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clonitia termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

  • Clonitia merupakan obat berbentuk krim yang mengandung klotrimazol sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Clonitia diindikasikan untuk pengobatan infeksi kulit karena jamur, misalnya :

  1. kandidiasis (disebabkan oleh jamur Candida albicans),
  2. kurap (tinea corporus),
  3. kutu air (tinea pedis),
  4. infeksi jamur pada selangkangan (tinea cruris)

Mekanisme Kerja Obat

  • Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh kita dan biasanya merupakan bagian tubuh yang akan pertama kali berhadapan dengan mikroba yang mencoba menginfeksi tubuh kita.
  • Terkadang, kulit dapat mengalam infeksi akibat serangan mikroba tersebut. Salah satu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi yang diakibatkan oleh jamur.
  • Infeksi kulit oleh jamur akan menimbulkan ruam pada kulit yang umumnya tidak berbahaya, namun akan menimbulkan rasa gatal serta mengganggu penampilan. Untuk itu, perlu digunakan obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur tersebut.
  • Salah satu obat yag bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur adalah klotrimazol.
  • Klotrimazol akan berikatan dengan reseptornya di permukaan membran sel jamur.
  • Kemudian, klotrimazol akan merusak keutuhan membran sel jamur yang akan mengakibatkan keluarnya berbagai zat-zat penting dari dalam sel jamur.
  • akibatnya, sel jamur tidak dapat berfungsi secara normal dan lama kelamaan akan mati.

Cara Mencegah Infeksi Jamur

Jika Anda sudah terlanjur terkena infeksi jamur, Anda bisa menggunakan obat-obat antijamur untuk mengatasinya, salah satunya adalah Clonitia. Namun, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut untuk membantu mempercepat penyembuhan infeksi jamur dan mencegah terjadinya infeksi jamur yang berulang:

  1. Jamur adalah mikroorganisme yang senang hidup di tempat yang lembab, sehingga Anda perlu segera mengeringkan kulit yang basah atau berkeringat
  2. Gantilah pakaian dalam dan kaus kaki Anda setiap hari
  3. Jaga agar bagian dalam sepatu Anda tidak lembab dengan menjemurnya secara berkala, terutama setelah terkena air (misalnya kehujanan)
  4. Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat
  5. Gunakanlah pakaian dan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat
  6. Biasakan untuk tidak bertukar pakaian, pakaian dalam dan handuk dengan orang lain

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Cucilah bagian kulit yang terinfeksi sampai bersih kemudian oleskanlah Clonitia tipis-tipis di bagian tersebut 2 kali sehari
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan setiap kali selesai mengoleskan Clonitia
  • Hindari kontak Clonitia dengan mata

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Clonitia:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap klotrimazol

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Sebagian kecil klotrimazol dapat diserap oleh tubuh pada pemakaian topikal di kulit, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapatkan resep Clonitia atau obat lainnya yang mengandung klotrimazol saat dalam masa kehamilan 
  • Belum diketahui apakah penggunaan klotrimazol secara topikal di kulit dapat menyebabkan terjadinya ekskresi / pengeluaran klotrimazol melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapatkan resep Clonitia atau obat lainnya yang mengandung klotrimazol saat dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Clonitia:

Tidak semua pasien yang menggunakan Clonitia akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Clonitia, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Clonitia adalah obat yang digunakan secara topikal di bagian luar tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk menimbulkan interaksi dengan obat lain. Namun, konsultasikanlah mengenai obat lain yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker, terutama obat yang juga digunakan pada bagian kulit untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Clonitia tidak akan menimbulkan efek samping negatif bagi Anda.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Clonitia tanpa resep dari dokter
  2. Jangan menggunakan Clonitia lebih lama dari waktu yang diresepkan dokter, tanyakanlah kepada dokter sampai kapan Anda harus menggunakan obat ini
  3. Perkembangan positif penyakit biasanya mulai terjadi setelah pemakaian Clonitia selama 1 minggu yang ditandai dengan hilangnya rasa gatal. Jika tidak ada perbaikan kondisi setelah menggunakan Clonitia selama 4 minggu, maka perlu dilakukan diagnosis ulang terhadap pasien (oleh dokter)
  4. Segeralah kembali berkonsultasi dengan dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Clonitia
  5. Jika mata Anda tidak sengaja terkena Clonitia, segeralah cuci mata Anda dengan air yang banyak, jika Anda merasakan sensasi tidak nyaman pada mata setelahnya, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter 
  6. Selalu perhatikan kondisi Clonitia atau obat apapun yang akan Anda gunakan, jika Anda melihat adanya perubahan tekstur krim, misalnya menjadi lebih encer atau terlihat ada air yang terpisah dari krim, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  7. Jangan menggunakan Clonitia yang tutup tubenya sudah dibuka lebih dari 30 hari karena efektivitasnya mungkin sudah menurun. Catatlah tanggal Anda pertama kali membuka tube Clonitia di bagian kemasan luar / dus obatnya untuk membantu Anda mengingat batas 30 hari ini
  8. Jangan berbagi Clonitia dengan orang lain dari tube yang sama
  9. Pastikan Anda selalu menutup tube Clonitia dengan rapat saat sedang tidak digunakan
  10. Simpanlah Clonitia pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn