Obat Clarinase masih tergolong obat anti alergi yang diperuntukan mengobati dan mengatasi gejala alergi jenis rhinitis alergi dan common cold, dengan beberapa gejala seperti hidung tersumbat, pruritus (gatal sebagian tubuh) , bersin-bersin, flu, rinorea (keluar cairan dari hidung) dan lakrimasi (mata berair) serta gejala kongesti hidung (hidung yang tersumbat). Obat berbentuk tablet flu ini, diproduksi oleh Bayer Indonesia.
Kandungan Clarinase
Obat alergi Clarinase ini memiliki kandungan zat aktif yang disebut loratadine dan pseudoephedrine sulfate. Setiap tabletnya mengandung 5 mg loratadine dan 120 mg Pseudoephedrine. Cara kerjanya, loratadine sebagai anti histamine alergi sementara pseudoephedrine sebagai reseptor yang penyebab flu akan mengurangi mukosa yang menyebabkan sesak di bagian pernafasan atas.
Fungsi Clarinase
Obat tablet Clarinase memiliki fungsi utama sebagai obat yang dapat meringankan dan penyebab flu keluar darah mengatasi gejala yang berhubungan dengan rhinitis alergi (peradangan yang terjadi pada rongga hidung karena alergi) dan infeksi virus saluran atas atau common cold, seperti :
- Gejala hidung tersumbat
- Bersin
- Rinorea
- Lakrimasi
- Flu
- Pruritus
Dosis Clarinase
Obat tablet ini diberikan pada pasien sesuai dengan keadaan usia dan kondisi keparahanya. Adapun dosis yang dianjurkan, yaitu :
- Untuk Dewasa dan Anak usia 12 tahun lebih Alergi Umum
Berikan dosis obat Clarinase tablet sebanyak 1 tablet untuk setiap 2 hari
- Untuk Rhintis Alergi, Flu dan Cold
Untuk dewasa berikan dosis extended lanjutkan dengan mengkonsumsi penyebab flu lama sembuhnya Clarinase sebanyal 1 tablet setiap 1 hari. Untuk anak usia 6 hingga 12 tahun , yang memiliki berat badan kurang dari 30 kg, berikan obat sirup dengan dosis 5 mL atau 2.5 mL setiap 2 kali sehari.
- Untuk anak-anak dengan berat badan lebih dari 30 kg
Berikan dosis sebanyak 5 mL setiap 2 kali sehari
- Untuk Pasien Khusus
Jika pasien mengalami penurunan fungsi hati yang cukup parah, berikan dosis awal sebanyak 1 tablet setiap hari, atau berikan sirupnya dengan dosis ½ dari sirup biasa
Efek Samping
Obat Clarinase dalam bentuk tablet memiliki beberapa virus rubella efek samping yang mungkin muncul pada beberapa pasien yang mengkonsumsinya, seperti :
- Efek samping berupa retardasi psikomotor, walau jarang terjadi
- Sakit kepala serta efek retensi urin
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
- Gangguan pencernaan
- Rasa kantuk
- Lelah dan gugup
- Vertigo
efek samping yang dialami setiap pasien tidak akan sama. Ada sebagian pasien yang mengalami sebagian dari efek samping diatas, tergantung dari kekebalan tubuh yang dimiliki.
Kontraindikasi
Kontraindikasi dapat terjadi pada pasien yang sedang menjalani terapi dengan MAOI (anti depresan), mengalami penyempitan glaucoma (kerusakan saraf mata), hipertensi berat hingga retensi urin (gangguan pada kandung kemih). Pasien yang mengalami beberapa hal tersebut 30 jenis penyakit menular penyebab dan pencegahanya sebaiknya tidak mengkonsumsi Clarinase.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebelum pasein diberikan obat Clarinase ini, yaitu:
- Obat clarinase tablet ini dapat diminum bersama makanan atau tidak
- Sebaiknya obat dikonsumsi atau ditelan secara utuh
- Hindarkan memberikan obat Clarinase pada penderita tukak lambung, glaucoma, prostat, pemilik sakit kandung kemih
- Hindarkan memberikan obat Clarinase pada anak-anak di bawah usia 12 tahun serta usia lanjut dan pada ibu hamil serta menyusui
Clarinase Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Clarinase masuk dalam kategori obat B, yang membuktikan bahwa obat ini tidak menimbulkan resiko kerusakaan pada janin ibu hamil jika dikonsumsi. Namun, sebaiknya ibu hamil dan menyusui mendapatkan obat Clarinase berdasarkan resep dari dokter yang bersangkutan.