Flamic merupakan merek obat kategori resep dokter yang digunakan untuk dikonsumsi dalam pengobatan jangka pendek pada pasien yang mengalami inflamasi akut serta nyeri yang dirasakan pasca trauma seperti pasca operasi atau pasca terkilir harus mengetahui cara mengobati kaki keseleo . Obat Flamic yang tergolong obat keras ini juga dapat digunakan sebagai obat terapi tambahan untuk keluhan inflamasi yan berat seperti infeksi THT, otitis serta faringotonsilitis. Obat Flamic hadir dalam bentuk tablet yang mudah dikonsumsi dan di produksi oleh pabrik Gracia Pharmindo.
Kandungan Flamic
Obat anti inflamasi dan anti nyeri pasca trauma ini memiliki kandungan zat aktif yang ampuh dalam menangani keluhan penyakit terkait dengan inflamasi serta nyeri karena trauma tersebut. zat yang terdapat dalam Flamic adalah Diklofenak. Zat yang merupakan turunan dari asam benzeneacetic ini bekerja dengan menghambat prostaglandin sintetase dalam tubuh pasien yang mengalami trauma dan nyeri.
Fungsi Flamic
Obat resep dokter dalam kategori obat NSAID ini, memiliki fungsi utama sebagai solusi pengobatan jangka pendek pada pasien yang mengalami keluhan serta kondisi peradangan yang akut pasca trauma dan pasca operasi, harus mengetahui pertolongan pertama keseleo. Adapun flamic dikonsumsi untuk atasi:
- Terkilir
- Nyeri pasca operasi
- Infeksi THT (terapi tambahan)
Dosis Flamic
Flamic obat resep dokter ini dapat dikonsumsi oleh pasien dewasa maupun pasien anak-anak dengan dosis yang tepat dan sesuai keluhan yang dialami serta untuk melakukan perawatan pasca operasi tiroid yang harus dilakukan secara teratur. Pemberian dosis yang tepat dapat memaksimalkan kinerja obat tablet flamic ini dalam tubuh. Berikut dosis tepatnya:
- Untuk Dewasa
Berikan dosis sebanyak 100 – 150 mg/hari untuk 2 hingga 3 dosis terbagi , obat flamic dikonsumsi bersama makanan
- Untuk Anak-anak berusia lebih dari 14 Tahun
Berikan dosis sebanyak 75 – 100 mg/hari dalam dosis tunggal , obat ini sebaiknya dikonsumsi bersama makanan
Efek Samping Flamic
Mengkonsumsi obat resep dokter umumnya dapat menimbulkan efek samping , khususnya pada penderita radang telinga serta pada pasien yang mengkonsumsi flamic tablet. Efek samping yang dirasakan akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan keluhan penyakit yang dialami. Berikut beberapa efek samping yang dapat muncul setelah konsumsi Flamic :
- Merasakan mual dan muntah
- Merasakan nyeri epigastrium
- Dispepsia
- Perut terasa kembung
- Sakit kepala
- Vertigo
- Serangan asma
- Hipotensi
Kontraindikasi Flamic
Mengkonsumsi obat Flamic dapat menimbulkan kontraindikasi khusus seperti keluhan tukak lambung , asma, uritikaria laktasi (pada ibu menyusui) hingga penyakit gagal jantung. Perhatikan juga efek operasi plastik yang bisa berbahaya untuk fisik tubuh serta agar lebih aman ketika mengkonsumsi obat nyeri pasca operasi seperti flamic ini. Jika merasakan beberapa keluhan seperti di atas, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk penanganan medis lebih lanjut.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum mengkonsumsi obat tablet Flamic ini, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini agar mendapatkan manfaat yang maksimal serta menghindarkan kontraindikasi dari obat Flamic itu sendiri, seperti :
- Mengkonsumsi obat ini dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal serta gangguan hati yang berat
- Pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan ginjal sebaiknya waspada sebelum mengkonsumsi obat ini
- Pasien akan mendapatkan terapi diuretic saat mengkonsumsi Flamic
- Pasien akan mengalami kekurangan volume ekstraselular
Flamic Untuk Wanita Hamil
Melihat flamic sebagai obat resep dokter yang termasuk kategori obat keras, sebaiknya waspada dengan bahaya operasi plastik serta waspada dengan obat ini, terutama oleh wanita hamil. Dikhawatirkan mengkonsumsi obat ini tanpa aturan dari dokter akan berisiko merusak janin dalam kandungan. Sebaiknya tidak mengkonsumsi Flamic tanpa resep dokter.