Ferotam adalah salah satu obat yang digunakan untuk perawatan atau bisa juga pencegahan infeksi pada saluran pernafasan dan infeksi bakteri. Dalam penggolongannya Ferotam termasuk obat keras. Maka anda membutuhkan resep dokter untuk bisa membeli dan temukan di apotek terdekat. Ferotam sendiri hadir dalam bentuk injeksi.
Kandungan Ferotam
Ferotam sendiri mengandung bahan yang sangat berguna untuk menyembuhkan infeksi seperti: Sulbactam Na, cefoperazone Na
Fungsi Ferotam
Sama seperti obat lain pada umumnya, Ferotam memiliki beberapa fungsi atau indikasi yang terkandung di dalamnya seperti:
- Sebagai terapi pada saluran pernapasan
- Sebagai pengobatan terapi pada infeksi pernafasan
- Sebagai pengobatan infeksi saluran kandung kencing
- Sebagai obat pada infeksi karena kulit dan jaringan lunak
Dosis Penggunaan Ferotam
Dalam penggunaan Ferotam, terdapat beberapa dosis yang harus diikuti dan diterapkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penggunanya. Berikut di bawah ini macam dosis penggunaan Ferotam seperti:
- Untuk Anak-anak
Ferotam dapat diberikan pada anak dengan dosis 40-60 mg x 1/sehari diberikan tiap 6-12 jam. Dosis ini dapat ditingkatkan jika mengalami infeksi yang parah menjadi 160mg.
- Untuk Dewasa
Ferotam tak hanya dapat diberikan pada anak-anak saja, namun juga dapat diberikan pada orang dewasa. Adapun dosis yang diberikan pada orang dewasa yaitu 2-4g setiap 12 jam. Namun dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 8gr jika mengalami infeksi yang lebih parah atau refrakter.
Efek Samping Ferotam
Setiap obat pasti mempunyai efek samping bila dikonsumsi secara terus menerus oleh para penderita dalam jangka waktu yang panjang. Begitu pula dengan Ferotam yang juga membawa efek samping pada anak dan orang dewasa bila dikonsumsi terus-menerus. Adapun efek samping dari Ferotam yaitu:
- Kejang atau cocok
- Penurunan fungsi ginjal
- Jumlah sel darah putih rendah
- Peningkatan enzim hati
- Peradangan pembuluh darah
- Ruam
- Sakit kepala
- Gatal kulit
- Diare
- Demam
- Nyeri di tempat suntikan
Kontraindikasi pada Ferotam
Ferotam ternyata dapat menyebabkan kontraindikasi pada para penggunanya. Adapun kontraindikasi yaitu:
- Diabetes
- Makanan atau susu
- hipersensitivitas
- masalah ginjal
- masalah hati
Tambahan mengenai Ferotam
Ada beberapa tambahan khusus yang diperlukan bagi para pengguna Ferotam diantaranya yaitu:
- Jangan meminumnya lebih dari dosis yang telah ditetapkan dokter
- Jangan memberikan obat kepada orang lain , karena dosis yang ditetapkan dokter pada satu orang berbeda dengan dosis yang diberikan pada orang lain sesuai dengan jenis penyakit dan kebutuhan pasien
- Simpan obat di tempat yang kering dan jauh dari kontak sinar panas matahari langsung
- Jangan membekuan obat atau menyimpan dalam kulkas kecuali atas anjuran yang tertulis pada brosur
- Jauhkan di tempat yang aman agar tidak dipengaruhi oleh anak-anak
- Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkan di drainase kecuali mendapatkan instruksi seperti itu
- Sebelum anda mengonsumsi obat ini sebaiknya mohon anda mengonsultasikan dulu pada dokter ataupun tenaga medis atau apoteker terdekat . hal itu dilakukan supaya menghindari efek yang tidak baik saat seseorang mengonsumsi obat itu.
- Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, mual, muntah, dan pusing yang menjadi efek samping setelah anda meminumnya
- Ferotam sangat tidak aman atau berbahaya bagi seorang yang sedang mengemudi atau sedang mengendalikan alat berat
- Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang diberikan dokter agar tidak mengalami ketagihan setelah mengonsumsi obat ini
- Obat ini memiliki masa berlaku kedaluarsa selama satu tahun setelah obat ini di produksi