Eryderm – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Eryderm termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa Anda dapatkan di apotek tanpa menggunakan resep dokter

Komposisi

  • Eryderm merupakan obat berbentuk cairan obat luar yang mengandung antibiotik eritromisin sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

  • Eryderm diindikasikan untuk pengobatan jerawat pada kulit

Mekanisme Kerja Obat

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh kita. Kulit memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah melindungi tubuh dari serangan berbagai mikroba seperti virus dan bakteri. Ukuran mikroba jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran pori-pori kulit sehingga mikroba tidak akan bisa menembus jaringan kulit yang utuh (dalam artian tidak ada luka pada kulit). Namun, ada kalanya bakteri bisa menimbulkan infeksi pada permukaan kulit.

Terdapat macam-macam penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi mikroba, salah satu masalah kulit yang disebabkan infeksi bakteri dan sering terjadi adalah jerawat. Eryderm merupakan salah satu obat topikal yang dapat digunakan untuk mnegobati jerawat, baik jerawat pada kulit wajah, leher, pungggung atau daerah kulit lainnya.

Eryderm mengandung antibiotik eritromisin. Antibiotik ini termasuk ke dalam golongan makrolida, yang akan bekerja membunuh bakteri dengan cara menghambat produksi berbagai protein penting di dalam sel bakteri. Tanpa adanya protein-protein tersebut, bakteri tidak bisa melangsungkan metabolisme normalnya, kemudian menjadi lemah dan lama kelamaan akan mati.

Dosis dan Cara Penggunaan

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Erymed:

  1. Cuci bagian kulit berjerawat dengan air dan sabun
  2. Keringkan bagian kulit tersebut dengan handuk (jangan menggosokkan handuk ke kulit, cukup tepuk-tepukkan handuk ke kulit sampai kulit menjadi kering)
  3. Gunakan Erymed pada bagian kulit tersebut dengan bantuan kapas
  4. Hindari kontak dengan mata, bagian dalam mulut dan bagian dalam hidung
  5. Lakukan langkah tersebut 2 kali sehari
  6. Cucilah tangan Anda setelah menggunakan Erymed

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Erymed:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap eritromisin

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Eritromisin yang digunakan secara topikal di bagian luar tubuh termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil
  • Belum diketahui apakah eritromisin yang digunakan secara topikal dapat terserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter sebelum Anda menggunakan Erymed atau obat lainnya yang mengandung eritromisin saat masih dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Eryderm:

  1. Kulit kering
  2. Kulit mengelupas
  3. Warna kemerahan pada kulit
  4. Iritasi kulit
  5. Pruritus

Tidak semua pasien yang menggunakan Eryderm akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Eryderm, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Eryderm adalah obat yang digunakan secara topikal di bagian luar tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk menimbulkan interaksi dengan obat lain. Namun, konsultasikanlah mengenai obat lain yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker, terutama obat yang juga digunakan di kulit untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Eryderm tidak akan menimbulkan efek samping negatif bagi Anda.

Beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan Erymed dan menimbulkan iritasi kulit antara lain metronidazole, tinidazole dan klindamisin.

Perhatian

  1. Eryderm hanya diperuntukkan bagi penggunaan di bagian luar tubuh (kulit), hindari kontak dengan mata, bagian dalam mulut atau bagian dalam hidung
  2. Segeralah melakukan konsultasi dengan dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Eryderm
  3. Eryderm mengandung alkohol sehingga seringkali menjadi penyebab kulit wajah mengelupas atau kulit kering. Jika kulit Anda merupakan jenis kulit kering, tanyakanlah obat jerawat apa yang tidak mengandung alkohol kepada apoteker
  4. Usahakan untuk menggunakan Eryderm pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efeknya dan membantu Anda mengingat untuk menggunakan obat ini
  5. Jika mata atau bagian dalam hidung atau mulut Anda tidak sengaja terkena Eryderm, segeralah cuci mata Anda dengan air yang banyak, jika Anda merasakan sensasi tidak nyaman pada mata setelahnya, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter
  6. Jagalah kebersihan kulit Anda dengan mencuci muka secara teratur, terutama sebelum tidur dan setelah bepergian
  7. Usahakan untuk tidak menggunakan make up tebal selama dalam masa penyembuhan jerawar. Selain itu, lebih baik Anda menggunakan bedak tabur daripada bedak yang berbentuk compact powder selama masa penyembuhan jerawat karena bedak compact powder atau make up yang tebal dapat menutup pori-pori kulit Anda dan dapat menimbulkan lebih banyak jerawat
  8. Jangan memecahkan atau memencet-mencet jerawat Anda karena nanah yang ada di dalamnya dapat menularkan jerawat ke bagian kulit lainnya
  9. Selalu perhatikan kondisi Eryderm atau obat apapun yang akan Anda gunakan, jika Anda melihat adanya perubahan warna atau perubahan kekentalan pada cairan Eryderm, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  10. Jangan berbagi Eryderm dengan orang lain dari botol yang sama
  11. Pastikan Anda selalu menutup botol Eryderm dengan rapat saat sedang tidak digunakan
  12. Simpanlah Eryderm pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn