Epirol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Epirol adalah salah satu obat yang sering digunakan untuk membantu proses kemoterapi terhadap beberapa jenis penyakit kanker, karsinoma dan leukemia. Obat ini diproduksi oleh Futamed dalam bentuk cairan suntik atau vial. Untuk bisa mengunakan Epirol, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep resmi dari dokter.

Kandungan Epirol

Epirol mengandung zat aktif dengan nama Epirubicin.

Fungsi Epirol

Epirol dapat difungsikan untuk membantu membantu meredakan maupun mempercepat proses penyembuhan dari beberapa jenis penyakit dibawah ini, diantaranya:

  1. Dapat digunakan untuk terapi beberapa jenis kanker dan tumor
  2. Diggunakan untuk terapi leukimia
  3. Dapat mengobati karsinoma payudara
  4. Difungsikan untuk meringankan karsinoma pankeras
  5. Digunakan untuk mengatasi karsinoma pada kepala dan leher
  6. Difungsikan untuk menyembuhkan karsinoma lambung
  7. Diguankan untuk mengobati karsinoma hati
  8. Mampu meringankan limfoma ganas

Dosis Penggunaan Epirol

Untuk dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit diatas, Epirol harus digunakan dengen beberapa cara atau jenis dosis, diantaranya:

  • Pengguna dengan dosis normal dapat mengonsumsi Epirol sebanyak 60 sampai 90 mg per meter persegi dari luas permukaan tunuh pengguna
  • Pengguna dengan dosis rendah dapat mengonsusmi Epirol sebanyak 60 hingga 70 mg per meter persegi dari luas permukaan tubuh pengguna

Efek Samping Epirol

Epirol dapat memberikan efek samping bagi penggunanya. Baik efek samping tunggal atau beberapa efek samping sekaligus. Untuk itu, berikut dibawah ini beberapa kemugkinan efek samping yang dirasakan oleh pengguna Epirol:

  • Pengguna dimungkinkan mengalami kardiotoksisitas
  • Pengguna dapat merasa demam
  • Pengguna mudah merasa mudah lelah
  • Pengguna akan merasa mudah mengantuk
  • Pengguna cenderung merasa pusing
  • Pengguna mudah merasa lemas
  • Pengguna mudah merasa sakit kepala
  • Pengguna cenderung merasa mual dan muntah
  • Pengguna dimungkinkan mengalami kebotakan yang bersifat sementara
  • Pengguna dapat mengalami peningkatan suhu tubuh
  • Pengguna dapat mengalami mielosurpresi
  • Pengguna akan mengalami gangguan tidur atau insomnia

Kontraindikasi Epirol

Dalam penggunaan Epirol, perlu beberapa kondisi yang harus dihindari dan tidak dilakukan agar tidak memunculkan efek atau resiko yang mampu membahayakan nyawa pengguna, kondisi tersebut disebut dengan kontraindikasi. Berikut beberapa kontraindikasi yang harus dihindari, diantaranya:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang diketahui memiliki hipersensitif atau alergi terhadap Epirol dan bahan penyusunnya
  • Penderita mielosupresi tidak disarankan menggunakan Epirol
  • Tidak diberikan kepada penderita penyakit jantung

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam penggunaan sebuah obat, ada kondisi yang selalu harus diperhatikan. Hal ini ditujukan untuk membuat penggunanya merasa lebih efektif dalam penggunaan Epirol. Maka dari itu, dalam penggunaan Epirol, harus diperhatikan beberapa hal diantaranya:

  1. Simpan Epirol di ruangan yang sejuk dan kering
  2. Jauhkan Epirol dari sinar matahari langsung
  3. Simpan Epirol jauh dari jangkauan anak kecil
  4. Hindarkan Epirol dari area berlendir seperti mata, hidung dan mulut.
  5. Simpan Epirol di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 30 derajat Celsius
  6. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan dengan Epirol
  7. Tidak boleh membekukan Epirol
  8. Tidak disarankan menyimpan Epirol di kamar mandi
  9. Tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan dosis konsumsi Epirol tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga ahli medis lainnya
  10. Tidak disarankan menyimpan Epirol di freezer
  11. Simpan Epirol jauh dari hewan peliharaan

Epirol Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang dikeluarkan dengan tegas dan menyatakan bahwa Epirol tidak boleh diberikan kepada pengguna yang sedang dalam kondisi hamil atau menyusui. Hal ini ternyata dibuktikan engan adanya penelitian yang mampu membuktikan bahwa Epirol mampu memberikan efek yang buruk bagi kesehatan bayi dalam kandungan, pengguna dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, Epirol sangat dihindarkan untuk diberikan kepada pengguna dalam kondisi hamil atau menyusui tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn