Diflucan – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada penjelasan kali ini kami akan mengulas mengenai apa kegunaan, dosis, maupun juga efek samping yang bisa ditimbulkan oleh Diflucan. Obat ini sebenarnya sudah banyak direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena memang khasiatnya terbukti membantu mengobati penyakit infeksi.

Di dalam Diflucan mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Fluconazole yang merupakan sebuah obat anti jamur golongan Triazole. Diflucan termasuk ke dalam obat keras, jadi anda harus mendapatkan resep dokter terlebih dahulu sebelum anda ingin mengkonsumsinya.

Untuk pemasarannya, di Diflucan hadir dengan 3 varian. Yang pertama yaitu 10 kapsul yang berisi 50 mg, 5 kapsul yang berisi 150 mg, dan yang terakhir Diflucan hadir dengan larutan infus yakni 100 ml.

Indikasi Diflucan

  • Diflucan merupakan sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi non-sistemik yang disebabkan oleh jamur candida yang biasanya menyerang tenggorokan, vagina, atau juga bisa menyerang mulut.
  • Diflucan juga digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi jamur seperti misalnya kandidiasis esofagus atau juga orofaringeal.
  • Obat ini juga diketahui berkhasiat membantu mengobati infeksi jamur candida yang menyerang saluran kemih, peritonisis, atau juga infeksi candida sistemik.
  • Indikasi lain dari Diflucan adalah sebagai obat anti jamur yang digunakan oleh pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau menurun, termasuk di dalamnya yakni digunakan oleh pasien yang menderita neutropenia yang disebabkan kemoterapi kanker. Selain itu, Diflucan juga bisa digunakan oleh seseorang yang terkena infeksi HIV tahap lanjut atau bayi prematur.
  • Dalam beberapa kasus juga dijelaskan bahwa Diflucan bisa digunakan sebagai obat anti jamur lini kedua yang digunakan sebagai pengobatan meningoencephalitis kriptokokus maupun juga infeksi jamur yang menyerang sistem saraf pusat.
  • Perlu anda tahu bahwa pada beberapa negara, obat – obatan yang masuk ke dalam kategori trizole seperti misalnya fluconazole memang lebih disarankan dibandingkan dengan ketoconazole yang digunakan sebagai obat anti jamur sistemik karena memang obat – obatan trizole mempunyai afinitas yang diketahui lebih besar terhadap membran sel jamu dan juga memiliki toksisitas yang relatif lebih kecil.

Kontraindikasi Diflucan

  1. Jangan menggunakan Diflucan terhadap pasien yang pernah mengalami hipersensitifitas terhadap obat – obatan yang masuk ke dalam flucazole maupun trizole jenis lain.
  2. Diflucan juga tidak dianjurkan diberikan kepada seseorang yang pernah mengalami masalah hati maupun pasien yang sedang melakukan terapi terfenadin atau juga astemizol, terutama jika misalnya dosis Diflucan sebanyak 400 mg atau juga lebih.
  3. Kontraindikasi diketahui bisa terjadi jika digunakan oleh pasien yang juga sedang mengkonsumsi obat golongan SSRI seperti misalnya sertraline atau juga fluxotine.

Efek Samping Diflucan

  1. Untuk efek samping bersifat umum akibat Diflucan adalah seperti ruam kulit, mual tanpa muntah, diare, sakit perut, dan juga penggunaan Diflucan bisa menyebabkan peningkatan enzim hati.
  2. Untuk efek samping yang jarang terjadi adalah seperti anda mengalami anoreksia, sembelit atau konstipasi, atau juga membuat tubuh anda cepat lelah.
  3. Sementara untuk efek samping dari Diflucan yang sangat terjadi yakni pasien bisa mengalami oliguria, parestesia, angioudem, nekrolisis epidermal toksik, lesi bulosa, dan lain sebagainya.
  4. Diflucan untuk pasien HIV juga diketahui akan menimbulkan alergi seperti kulit yang seolah – olah terbakar atau gatal.

Dosis Diflucan

Adapun mengenai informasi yang berhubungan dengan Diflucan, kami sarankan agar anda melihat pada bagian kemasan atau anda juga bisa bertanya kepada dokter mengenai dosis yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh anda agar supaya pengobatan yang anda lakukan bisa berjalan dengan lebih maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn