Dexpira – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dexpira adalah obat kategori resep dokter yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kemunduran pada usia lanjut. Obat ini dapat menaikan kemampuan kognitif namun tanpa menyebabkan efek pada otak serta tidak menyebabkan rasa kantuk. Bisa dibilang, obat ini merupakan jenis nootropik yang perdana ditemukan dan masuk ke beberapa Negara, menjadi obat yang  penyebab osteoporosis direkomendasikan untuk gejala penurunan kognitif pada otak yang mengalami kemunduran, khususnya pada orang lansia.

Kandungan Dexpira

Obat Dexpira ini berbentuk kapsul salut selaput yang memiliki kandungan zat Piracetam yang memiliki kinerja untuk memengaruhi otak serta sistem saraf yang akan melindungi korteks serebri agar tidak kehilangan dan kekurangan penyebab depresi  oksigen.

Fungsi Dexpira

Obat resep dokter yang masuk ke dalam kelompok nootropik atau neurotonik ini memiliki fungsi utama untuk memperbaiki kognitif pada pasien yang mengalami kemunduran otak, seperti para lansia. Selain itu, dexpira kapsul ini juga dapat membantu untuk mengatasi :

  1. Gejala Involusi , seperti kemunduran daya pikir, gangguan adaptasi, asthenia, reaksi psikomotorik yang terganggu
  2. Alkoholisme kronik dan adiksi , gangguan fungsi kemunduran intelegensia karena pengaruh alcohol yang parah
  3. Gejala pasca trauma, seperti akibat pasca trauma (disfungsi serebral)
  4. Memperbaiki kemampuan motorik pasien mioklonus kortikal ( kontraksi otot yang tidak disadari)

Dosis Dexpira

Dexpira obat kapsul ini juga memiliki dosis yang berbeda-beda terapi demensia  yang akan diberikan oleh dokter dan tergantung pada jenis keparahan penyakit yang dialami pasien. Berikut ini dosis pemberian Dexpira pada pasien:

  • Untuk gejala Psikoorganik yang berkaitan dengan usia lanjut

Berikan dosis di awal sebanyak 2.4 gram sehari dan berikan selama 6 minggu rutin, kemudian lanjutkan dengan memberikan dosis sebanyak 1.2 gram saja perhari untuk dosis pemeliharaan.

  • Untuk Gejala Pasca Trauma

Berikan dosis rata-rata sebanyak 800 mg, setiap 3 kali sehari. Kemudian lanjutkan dengan dosis 400 mg setiap 3 kali sehari, jika dosis awal sudah memunculkan efek hampir sembuh.

  • Untuk Terapi Jangka Panjang

Untuk terapi khususnya pada orang berusia lanjut dan memiliki penyebab kaki bengkak pada lansia  riwayat kegagalan fungsi ginjal, sebaiknya dosis diberikan sebanyak ½ dari dosis yang lazimnya.

Efek Samping Dexpira

Konsumsi obat Dexpira ini, jika dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dosis dokter yang diberikan, maka bisa menimbulkan efek samping sebagai berikut :

  • Menimbulkan rasa gugup
  • Tubuh menjadi lelah
  • Mengalami Insomnia
  • Iritabilitas
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala dan pusing kepala
  • Menjadi gelisah
  • Peningkatan libido

Efek samping yang dirasakan masing-masing pasien mungkin anoreksia geriatri  akan berbeda, tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang dialami.

Kontraindikasi Dexpira

Mengkonsumsi obat Dexpira ini, dapat menimbulkan kontraindikasi berupa efek hipersensitifitas terhadap zat Piracetam dalam obat ini. Kemudian, pasien dengan gangguan ginjal kronik juga dapat menjadi kontraindikasi terhadap obat ini.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Sebelum mengkonsumsi Dexpira, perhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Pasien dengan riwayat sakit ginjal parah, sebaiknya tidak mengkonsumsi obat Dexpira
  2. Pasien dengan alergi zat Piracetam, juga dilarang untuk mengkonsumsi obat ini

Dexpira Untuk Ibu Hamil

Wanita hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi obat Dexpira ini, tanpa penyebab tubuh bungkuk resep dokter. Zat yang terkandung di dalamnya, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap plasenta ibu dan anak, sehingga dikhawatirkan menimbulkan resiko kerusakan janin. Sebaiknya berkonsultasi pada dokter dulu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn