Decolsin adalah obat yang dipergunakan untuk meredakan sakit batuk yang diikuti dengan berbagai gejala flu, seperti sakit kepala, demam, bersin bersin, hidung tersumbat dan infeksi saluran pernafasan bagian atas. Obat ini tergolong obat bebas terbatas dan dalam pembeliannya tidak harus menggunakan resep dokter. Decolsin di produksi oleh PT. Mediafarma Laboratories dan PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk.
Kandungan Decolsin
Decolsin mengandung zat aktif bernama paracetamol, chlorpheniramine maleate, phenylpropanolamine HCl, dextromethorphan HBr, guaifenesin, ethylephedrine HCl yang masing masing bekerja efektif untuk menyembuhkan gejala flu.
Setiap kandungan zat aktif dalam Decolsin mempunyai fungsi yang berbeda beda, seperti L
- Kandungan paracetamol dalam Decolsin berfungsi sebagai analgetic (pereda nyeri) sekaligus antipiretik (penurun demam) dengan efek inflamasinya tidak signifikan
- Kandungan phenylpropanolamine dalam Decolsin berfungsi untuk mengeluarkan dahak dari dalam saluran pernafasan, terutama karena infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan akut.
- Kandungan chlorpheniramine maleate dalam Decolsin berfungsi untuk mengobati adanya gejala gejala alergi, seperti urtikaria dan rhinitis
- Kandungan glyceryl guaiacolate dalam Decolsin berfungsi untuk mengeluarkan dahak yang ada pada area saluran pernafasan yang terjadi akibat adanya infeksi pada saluran penafasan akut
- Kandungan dextromethorphan dalam Decolsin berfungsi sebagai efek penenang, stimulant dan disosiatif
- Kandungan ethylephedrine dalam Decolsin berfungsi sebagai long acting broncodilator
Fungsi Decolsin
Fungsi utama dari Decolsin adalah untuk membantu menyembuhkan gejala influenza, seperti bersin bersin yang disertai dengan batuk, sakit kepala, demam dan hidung tersumbat
Indikasi Decolsin
Indikasi utama dari penggunaan Decolsin adalah untuk menghilangkan gejala gejala yang diikuti dengan adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas
Dosis Decolsin
Petunjuk penggunaan Decolsin sirup biasanya sudah tertera pada kemasan, seperti :
- Dosis untuk dewasa adalah 3 – 4x sehari sebanyak 2 – 4 sendok takar
- Dosis untuk anak anak usia 7-12 tahun adalah 3 – 4x sehari sebanyak 1 – 2 sendok takar
- Dosis untuk anak anak usia 2 – 6 tahun adalah 3 – 4x sehari sebanyak 1 sendok takar
Penggunaan Decolsin kapsul pada pasien usia dewasa adalah 3-4x sehari sebanyak 1 kapsul, sedangkan untuk Decolsin tablet sebaiknya diminum 3x sehari sebanyak 1 tablet
Cara Penggunaan Decolsin
Konsumsi Decolsin setelah makan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya rasa tidak nyaman pada gastrointenstinal
Kemasan Decolsin
Decolsin dipasarkan dalam tiga varian bentuk, yaitu :
- Kapsul : dos 100’s kapsul
- Tablet : 100’s
- Sirup : 60 ml x 1’s dan 100 ml x 1’s
Penyimpanan Decolsin
- Simpan Decolsin pada tempat kering dan dalam temperature suhu ruangan sejuk
- Jauhkan Decolsin dari panas dan paparan sinar matahari secara langsung
- Jauhkan Decolsin dari tempat yang basah
- Jangan masukkan Decolsin pada freezer
- Jauhkan Decolsin dari jangkaun anak anak dan hewan peliharaan
- Apabila Decolsin telah kadaluarsa atau sudah tidak diperlukan lagi, sebaiknya segeralah buag pada tempat yang benar
- Jangan menyiramkan obat pada toilet ataupun saluran pembuangan karena dapat mengkontaminasi lingkungan
Perhatian dan Peringatan Decolsin
- Hentikan penggunaan Decolsin apabila terjadi sakit tenggorokan, demam, pucat, arthralgia, reaksi alergi seperti gatal gatal dan ruam ataupun munculnya tanda tanda lainnya karena bisa saja berakibat fatal
- Hati hati penggunaan Decolsin pada pasien dengan penyakit asma
- Penggunaan Decolsin pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter karena kandungan paracetamol dalam Decolsin dapat terbawa keluar bersama dengan air susu ibu
- Konsumsi Decolsin setelah makanan karena untuk meminimalisir perdarahan lambung
- Pemakaian Decolsin dalam jangka panjang dan dosis tinggi yang disertai dengan mengkonsumsi alkohol dapat berpotensi kerusakan hati parah
- Hati hati penggunaan Decolsin pada pasien dengan kondisi gangguan ginjal dan fungsi hati
- Selama penggunaan Decolsin sebaiknya jangan menyalakan mesin ataupun mengemudikan kendarakaan karena dapat menyebabkan kantuk
- Apabila Decolsin telah kadaluarsa sebaiknya jangan dikonsumsi karena dapat menimbulkan sindrom berbahaya yang menyebabkan ginjal menjadi rusak
- Pergunakanan Decolsin sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
- Jangan mengkonsumsi Decolsin dalam jumlah besar, kecil ataupun terlalu lama dari anjuran
- Meskipun mempunyai gejala penyakit yang sama dengan orang lain, sebaiknya jangan berbagi Decolsin
- Hati hati penggunaan Decolsin pada pasien yang menderita epilepsy, lansia, gangguan ginjal ataupun pasien yang mempunyai resiko kejang kejang
- Selama penggunaan Decolsin sebaiknya jangan meminum obat penenang lain karena dapat menambah kantuk
Interaksi Decolsin
Kemungkinan interaksi bisa saja terjadi, apabila Decolsin dikombinasikan dengan obat obatan lain, seperti :
- Kombinasi Decolsin dengan obat Metoclopramide dapat mengakibatkan meningkatnya efek analgetic paracetamol
- Kombinasi Decolsin dengan obat fenitoin, fenobarbital dan carbamazepine dapat memicu adanya peningkatan potensi dari kerusakan hati
- Kombinasi Decolsin dengan obat lixisenatide dan kolestiramin dapat membuat efek farmakologis paracetamol menurun
- Kombinasi Decolsin dengan obat antikoagulan warfarin dapat membuat peningkatan efek koagulansi, sehingga potensi pendarahan mengalami peningkatan
- Kombinasi Decolsin dengan obat dextromethorphan dapat mempengaruhi kinerja sistem saraf lain
- Kombinasi Decolsin dengan obat dextromethorphan berjenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors dapat membuat kinerja efek obat menjadi jauh lebih panjang dan terjadi peningkatan tekanan darah
Efek Samping Decolsin
Setiap obat selalu mempunyai potensi efek samping yang bisa saja terjadi, seperti :
- Mengantuk
- Pusing
- Mulut kering
- Kesulitan miksi
- Keringat berlebih
- Nafsu makan berkurang
- Gangguan gastrointenstinal
- Kerusakan hati
- Mual
- Muntah
- Perdarahan lambung
- Kerusakan ginjal
- Gejala gagal ginjal akut
- Sindrom stevens Johnson
- Nekrolisis epidermal toksik
- Sakit kepala tegang
- Gejala awal vertigo
- Gangguan psikomotor
- Gejala aritmia
- Takikardi
- Palpitasi
- Retensi urin
- Kejang epileptiformis
- Gejala epilepsi
Kontraindikasi Decolsin
Kemungkinan dari mengkonsumsi Decolsin bisa saja terjadi kontraindikasi, seperti :
- Hipersensitivitas
- Hipertensi parah
- Penyakit jantung
- Diabetes mellitus
- Gangguan parah fungsi hati