Obat Daryaven ini adalah merupakan obat yang masuk kedalam kelompok anti-biotik golongan beta laktam, yang merupakan bagian dari anti-biotik jenis penisillinum. Obat Daryaven sendiri digunakan untuk mengobati dan mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi-infeksi tersebut antara lain seperti infeksi saluran nafas, infeksi saluran kencing, pielonefritis, dan proteus mirabilis.
Obat Daryaven sendiri diproduksi oleh PT. Darya-Varia Indonesia dalam bentuk injeksi, yang dimana pada setiap kemasanya terkandung senyawa Doripenem. Senyawa Doripenem sendiri bekerja dengan cara menghentikan laju pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi bakteri tersebut dapat disembuhkan dan dihilangkan.
Indikasi:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai indikasi dari penggunaan obat Daryaven yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Mengatasi berbagai macam infeksi yang diakibatkan oleh bakteri seperti infeksi saluran nafas (ISN), infeksi saluran kencing (ISK), pielonefritis, serta proteus mirabilis.
Dosis & Cara Penggunaan:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai dosis serta cara penggunaan dari obat Daryaven yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Pemberian dosis untuk Infeksi Intra Abdominal terkomplikasi: Berikan obat Daryaven ini melalui Infus sebanyak 500 mg setiap 8 jam sekali dengan lama pemberian selama 5-14 hari.
- Pemberian dosis untuk Infeksi Saluran Kencing terkomplikasi: Berikan obat Daryaven ini melalui Infus sebanyak 500 mg setiap 8 jam sekali dengan lama pemberian selama 5-10 hari.
Kontra Indikasi:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai kontra indikasi dari penggunaan obat Daryaven yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hindari penggunaan obat Daryaven ini, apabila pengguna memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap senyawa Doripenem ataupun terhadap penisillin, sefalosporin, ataupun jenis anti-biotik lainnya.
- Pengguna yang sedang mengalami kolitis pseudomembran, disarankan untuk tidak menggunakan Daryaven ini terlebih dahulu.
- Untuk para pengguna yang memiliki riwayat penyakit epilepsi ataupun jenis penyakit kejang lainnya, dilarang menggunakan obat Daryaven ini.
- Para pengguna yang menderita penyakit stroke, sangat tidak disarankan menggunakan obat Daryaven ini.
Efek Samping:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai efek samping dari penggunaan obat Daryaven yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Mual
- Gatal
- Ruam ringan
- Diare
- Nyeri
- Pembengkakan pada tubuh
- Kemerahan pada kulit
- Flebitis
- Demam.
Interaksi dengan Obat Lain:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai interaksi dari penggunaan obat Daryaven bersamaan dengan jenis obat-obatan lainya yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hindari penggunaan bersama obat Daryaven dengan jenis obat-obatan parasympathomimetik, hal tersebut disebabkan karena obat Daryaven ini dapat menghilangkan manfaat dari penggunaan obat-obat parasympathomimetik tersebut.
Peringatan dan Perhatian:
Berikut ini adalah merupakan informasi mengenai peringatan dari penggunaan obat Daryaven yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryaven tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Pemberian obat Daryaven kepada ibu hamil dan menyusui harus dilakukan secara berhati-hati, walaupun sebenarnya obat Daryaven ini masuk kedalam obat kategori B menurut US Food and Drugs Administration (tidak adanya risiko terhadap janin hewan percobaan, namun tidak ada studi terkontrol terhadap ibu hamil)
- Pengguna yang sedang mengalami diare, harus sangat berhati-hati dalam menggunakan obat Daryaven ini, karena obat Daryaven ini dapat memperparah kondisi diare yang diderita pengguna.
- Hati-hati dalam memberikan obat Daryaven ini kepada para penderita penyakit ginjal, baik sedang maupun berat.