Psoriasis adalah peradangan kronis yang terjadi pada kulit. Ada banyak penyebab kulit gatal sehingga penyakit ini muncul. Penyakit ini ditandai dengan bercak-bercak putih, perak, atau merah dan kemungkinan bersisik tebal di beberapa bagian tubuh yang terinfeksi.
Daivobet adalah sejenis obat yang dipakai untuk mengatasi penyakit kulit termasuk eskim hingga cara mencegah dermatitis. Obat ini mengandung komposisi Calcipotriol dan Betamethasone Dipropionate . Daivobet berguna untuk meredakan penyakit psoriasis vulgaris dengan terapi, meringankan manifestasi inflamasi, dan iritasi kulit.
Beberapa penyakit yang dapat diselesaikan oleh Daivobet antara lain: penyakit Dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides, pemfigus, dan eritema multiforme.
Daivobet merupakan obat yang diproduksi oleh Parazelsus Indonesia/LEO Pharma. Obat ini berbentuk salep dan gel yang sesuai dengan kebutuh setiap pasien. Obat Daivobet termasuk ke dalam golongan obat keras, artinya untuk mendapatkan di apotek terdekat, obat ini perlu memiliki resep dari dokter.
Komposisi Daivobet
Setiap gram obat Daivobet mengandung Calcipotriol 50 mcg dan Betamethasone dipropionate 0,5 mg.
- Calcipotriol
Calcipotriol adalah obat yang digunakan untuk mengtasi psoriaris. Obat ini merupakan obat turunan dari calcitriol. Obat ini memiliki kandungan vitamin D. Vitamin D ini menjadi reseptor fungsi peranan penting dalam pengobatan penyakit psoriasis dan berusaha menghambat pertumbuhan sel kulit. Kandungan obat ini sekaligus mengatasi gejala gatal dan menjadi salah satu cara mengobati psoriasis kulit kepala.
- Betamethasone Dipropionate
Betamethasone Dipropionate merupakan kandungan obat obat untuk menangani berbagai infeksi kulit seperti: eksim, psoriasis, atau reaksi alergi. Betamethasone Dipropionate digunakan untuk mengurangi infeksi, inflamasi, bengkak, gatal, hingga kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh penyakit dan infeksi kulit. Betamethasone Dipropionate biasanya hanya digunakan untuk jangka waktu pendek, apabila digunakan dalam jangka waktu panjang akan meningkatkan efek samping.
Dosis Penggunaan Daivobet
Dosis penggunaan yang tepat adalah berasal dari dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diiginkan. Berikut dosis penggunaan yang dianjurkan:
- Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari.
- Oleskan pada bagian yang terkena psoriasis hingga empat minggu.
- Dosis mingguan maksimal adalah 100 gram.
- Dosis pemakaian Daivobet sesuai dengan petunjuk dokter.
Efek Samping Daivobet
Setiap obat tentu akan memberikan reaksi pada tubuh setelah obat tersebut diminum. Itulah yang disebut dengan efek samping. Efek samping yang dapat ditimbulkan setelah meminum Daivobet, antara lain:
- Pruritus
- iritasi lokal
- Dermatitis
- Eritema
- Atrofi kulit
- Telangiektasia
- Striae folikulitis
- Hipertrikosis
- Dermatitis perioral
- Dermatitis kontak alergi
- Depigmentasi.
Perlu diketahui bahwa pasien tidak akan terserang semua efek samping yang telah disebutkan. Penanganan yang tepat dapat mencegah dan menghindari efek samping yang ada.
Kontraindikasi Daivobet
Kontraindikasi adalah posisi dimana pasien tidak disarankan untuk mengonsumsi Obat Daivobet karena ada kemungkinan menimbulkan bahaya. Daivobet tidak diperkenankan bagi penderita yang memiliki riwayat hipersensitif pada obat jenis Betamethasone, Calcipotriol, dan obat golongan Kortikosteroid lainnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan Daivobet, antara lain:
- Jangan mengaplikasikan Daivobet di sekitar wajah, terutama mata.
- Segera cuci tangan setelah penggunaan ke kulit
- Setelah diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa pembalut.
- Jangan menggunakan Daivobet dalam jangka lama karena bisa menimbulkan superinfeksi.
- Perhatikan penggunaan pada pasien dengan penyakit hati dan ginjal, memperburuk kondisi DM.
- Perhatikan tanggal kadaluarsa obat agar tidak menyebabkan efek samping yang membahayakan bagi kulit.