Cystistat merupakan obat yang banyak digunakan sebagai pengganti lapisan glikosaminoglikan atau yang disingkat dengan GAG yang terdapat di dalam kandung kemih, selain itu Cystistat juga banyak digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Di dalam Cystistat mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Sodium Hyaluronate dimana zat tersebut tergolong ke dalam gram natrium dari Hyaluronic acid.
Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi kepada anda semuanya berkaitan dengan segala hal tentang obat Cystistat yang harus anda perhatikan sebelum anda ingin menggunakannya.
Fungsi Cystistat
- Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya Cystistat merupakan obat yang digunakan sebagai penggani GAG atau glukosaminoglikan.
- Cystistat juga biasanya digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit.
- Cystistat juga bisa diindikasikan sebagai penghilang keparahan terhadap sistitis interstisial.
Jika anda ingin mengatahui tentang apa saja indikasi atau kegunaan dari Cystistat maka kami sarankan agar supaya anda berkonsultasi dengan dokter mengenai kegunaan dari obat tersebut.
Kontraindikasi Cystistat
- Cystistat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada seseorang yang pernah menderita hipersensitifitas.
- Cystistat juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada seseorang yang pernah menglami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat Cystistat yakni Sodium Hyaluronate.
- Bagi anda yang pernah memiliki riwayat penyakit ginjal, maka kami sarankan agar supaya anda berhati – hati ketika anda mengkonsumsi Cystistat.
Dosis Cystistat
Di bawah ini merupakan informasi tentang takaran dosis dari Cystistat yang harus anda ketahui. Namun sebelum itu anda harus ingat bahwa anda harus memberikan takaran dosis yang tepat sesuai dengan kondisi anda agar supaya pengobatan yang anda alami semakin meningkatkan kesembuhan yang akan anda rasakan selama penggunaan Cystistat.
Adapun tentang dosis Cystistat yakni anda masukkan semuanya volume solution ke kandung kemih setelah anda telah mengeluarkan sisa air kencing. Kemudian anda harus menyimpannya di dalam kandung kemih selama minimal 30 menit.
Kemudian anda masukkan ke dalam kandung kemih selama satu minggu sekali sampai kira – kira mencapai 4 – 12 kali pengobatan. Baru selanjutnya lakukan pengobatan tersebut selama satu bulan sekali.
Efek Samping Cystistat
Setelah membahas mengenai dosis dan indikasi Cystistat, maka tentu anda harus mengetahui tentang apa saja efek samping yang mungkin anda alami selama menggunakan Cystistat.
- Efek samping yang akan anda alami mungkin seperti mengalami iritasi yang diakibatkan oleh prosedur dari instilasi itu sendiri.
- Akan tetapi anda jangan khawatir karena hal tersebut masih bisa ditoleransi. Dengan kata lain, efek samping yang akan anda terima akibat penggunaan Cystistat tidak terlalu parah.
Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan
- Selalu gunakan obat Cystistat maupun obat lainnya yang sesuai dengan anjuran dokter.
- Jangan pernah menambah atau bahkan mengurangi takaran obat Cystistat jika sebelumnya anda tidak mendapatkan instruksi dari dokter.
- Bagi anda yang memiliki gejala gangguan fungsi hati, disarankan untuk berhati – hati jika anda ingin menggunakan Cystistat.
- Anda harus segera menghentikan penggunaan Cystistat jika dirasa anda mengalami beberapa tanda – tanda buruk.
- Bagi anda yang mengkonsumsi alkohol, disarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini.
- Perlu anda tahu bahwa sampai saat ini belum ditemukan sebuah penelitan yang memadai akan keamanan jika digunakan oleh anak – anak atau ibu hamil dan menyusui, maka dari itu disarankan agar supaya tidak menggunakan obat Cystistat.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan. Kami sarankan anda membaca informasi lain seperti Cyltabs dan juga Cripsa. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semuanya. Terimakasih.