Corifam – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Corifam merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan perawatan berbagai jenis penyakit, diantaranya penyakit tuberkolosisi, penyakit kusta, penyakit legionnairess disease dan juga  brucellosis serta penyakit infeksi Stafilokokus serius. adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah rifampicin.

Fungsi obat

  • Sebagai pengobatan penyakit tuberkolosis
  • Sebagai pengobatan penyakit kusta
  • Seagai pengobatan penyakit legionnaires disease
  • Sebagai pengobatan penyakit brucellosis
  • Sebagai pengobatan penyakit infeksi stafilokokus serius.

Komposisi obat

Rifampicin

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat corifam

  1. Lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, hal ini dilkaukan agar bisa mendapatkan manfaat obat yang lebih jelas
  2. Jauhkan obat dri jangakauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
  3. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati
  4. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit kuning
  5. Untuk berhati-hati pada pasien yang memiliki masalah ginjal/ gejala gagal ginjal
  6. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit diabetes
  7. Jangan membuang obat yang sudah tidak digunakan ke dalam toilet, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada apoteker sehingga nantinya bisa mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
  8. Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung
  9. Untuk lebih behati-hati pada apsien yang memiliki riwayat masalah darah yang cukup langka
  10. Obat ini tidak boleh digunakan pada anak anak dnegan usia dibawah 2 tahun
  11. Jangan menggunakan obat bersamaan dnegan alkohol, karena dapat meningkatkan resiko yang tidak diinginkan.

Interaksi obat

Interaksi obat biasanya dapat terjadi akibat dari paisen yang menggunakan obat jenis lain secara bersamaan aau bisa juga paisen yang memiliki kondiis kesehatan tertentu, sehingga dapat berpengaruh pada manfaat obat yang diberikan. berikut jenis obat obatan yang dapat berintreaksi langsung dengan obat corifam:

  1. Obat warfarin
  2. Obat prednisolon
  3. Obat cacium
  4. Obat sirolimus
  5. Obat jantung
  6. Obat bisoprol
  7. Obat propranorol
  8. Oba losartan
  9. Obat enalapril
  10. Obat antidiabetes
  11. Obat fenitoin

Dosis

Dosis obat biasanya disesuaikan dnegan jenis penyakit, tingkat kpearhan dna juga usia paisen, sebiaknya lakukan konsultasi agar dapat dosis yang tepat, gunakan dosis tersebut yang disesuaikan dengan petunjuk dokt, berikut dosis dari obat corifam:

  1. Untuk dosis dewasa harian bisa diberikan 450 mg dengan berat badan  kurang dari 50 gr
  2. Untuk beary badan kirang dari 50 kg bisa diberikan dosiss 600 mg
  3. Dosis dewasa untuk penyakit kusta bisa diberikan 450 mg
  4. Untuk dosis infeksi staohlococcal bisa diberikan 600 mg sampai dnegan 1200 mg diberikan 2 sampai 4 kali menajdi dosis yang terbagi.
  5. Untuk dosis mengingitis bisa dierikan 600 mg sebanyak 2 kali dalam sehari
  6. Untuk dosis anak-anak bisa diberikan 450 mg pada usia  lebih dari 10 tahun
  7. Untuk usia kurang dari 10 tahun bisa diberikan 10 sampai dnehgan 20 mg/ kg berta badan.

Efek samping

  1. Efek samping gejala diare
  2. Efek samping sesak nafas
  3. Efek samping kencing berdarah
  4. Efek samping ruam kulit
  5. Efek samping demam
  6. Efek smaping panas dingin
  7. Efek smaping sering sakit kepala
  8. Efek samping hilang nafsu makan
  9. Efek smaping nyeri sendi

Kontraindikasi

  1. Jangan menggunakan obat ini ada apsien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat
  2. Obat ini kontraindikasi pada apsien yang sedang hamil
  3. Obat ini kontraindikasi pada apsien yang sedang menyusui
  4. Sebaiknya jangan menggunakan obat ini bersamaan dnegan alkohol, karena bisa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan
  5. Untuk pasien lanjut usia sebaiknya melalui pengawasan dokter terlebih dahulu
fbWhatsappTwitterLinkedIn